- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Al-Qaeda Menyerukan Pembebasan Kashmir dan Tanah Islam Lainnya


TS
User telah dihapus
Al-Qaeda Menyerukan Pembebasan Kashmir dan Tanah Islam Lainnya
.
Setelah taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus, satu kekhawatiran terbesar analis regional dan pejabat keamanan adalah kemenangan yang memberi tenaga besar pada kelompok-kelompok teror yang aktif di seluruh Asia Selatan.

Al-Qaeda sudah cerai dengan ISIS.
Al-Qaeda pada hari Selasa menyerukan "pembebasan" Kashmir dan daerah-daerah atau negara-negara lainnya yang disebut sebagai Tanah Islam dari " cengkeraman musuh-musuh Islam". Seruan tersebut disampaikan dalam satu surat yang ditujukan kepada Taliban sebagai ucapan selamat atas kemenangannya di Afganistan.
Surat dari Al Qaeda tersebut dibagikan di Twitter oleh seorang wartawan.
"Allah! Bebaskan Levant, Somalia, Yaman, Kashmir dan seluruh Tanah Islam dari cengkeraman musuh-musuh Islam. 0' Allah! Berikan kebebasan kepada tahanan Muslim di seluruh dunia", demikian bunyi pernyataan dalam surat yang ditujukan kepada Taliban.


Surat Al-Qaeda kepada Taliban sebagai ucapan selamat atas kemenangan Taliban dan seruan jihad untuk pembebasan apa yang disebut oleh Al-Qaeda sebagai Tanah Islam. Sumber
satu dan sejumlah syarat kesepakatan damai yang ditandatangani oleh Taliban dan AS pada Pebruari 2020 di Doha adalah kelompok militan Afghanistan itu harus memutuskan hubungannya dengan semua kelompok teror, terutama al-Qaeda. Namun, laporan yang dikeluarkan oleh tim pemantau sanksi Dewan Keamanan PBB dalam beberapa bulan terakhir telah menyatakan bahwa tidak ada bukti Taliban telah memotong atau mengurangi hubungannya dengan al-Qaeda.
"Kami memuji Yang Mahakuasa, yang Mahakuasa, yang mempermalukan dan mengalahkan Amerika, kepala ketidakpercayaan. Kami memuji-Nya karena telah menghancurkan punggung Amerika, menodai reputasi globalnya dan mengusirnya, dipermalukan dan dipermalukan, dari tanah Islam Afghanistan," isi surat al-Qaeda itu.
"Afghanistan tidak diragukan lagi adalah kuburan kekaisaran dan benteng Islam yang tak tertembus. Dengan kekalahan Amerika, ini adalah ketiga kalinya bahwa bangsa Afghanistan, dalam rentang waktu kurang dari dua abad, telah berhasil mengalahkan dan mengusir kekuatan imperialis yang menyerang. Kekalahan "NegaraJahat Amerika" adalah "sumber inspirasi yang luar biasa bagi yang tertindas di dunia", kata pernyataan itu, dan mengucapkan selamat kepada kepemimpinan Taliban, terutama pemimpinnya Haibatullah Akhundzada.
"Peristiwa-peristiwa ini membuktikan bahwa Jalan Jihad adalah satu-satunya cara yang mengarah pada kemenangan dan pemberdayaan," selanjutnya dalam surat itu.
Sumber Konflik di Kashmir
Pada 1339, Shah Mir menjadi raja muslim pertama yang memerintah Kashmir. Selama lima abad berikutnya, kerajaan-kerajaan Muslim memerintah Kashmir, termasuk Kerajaan Mughal, memerintah mulai dari 1586 hingga 1751, Kerajaan Durrani Afghan, memerintah dari 1747 hingga 1819. Pada 1819, Sikh di bawah penguasa Ranjit Singh, menaklukkan Kashmir. Pada 1846, menyusul kekalahan Sikh dalam Perang Anglo-Sikh I, Perjanjian Lahore ditandatangani. Dengan pembayaran daerah Kashmir dari Inggris Raya dalam Perjanjian Amritsar, Gulab Singh, raja dari Jammu, menjadi penguasa baru dari Kashmir. Penguasaan para keturunannya, di bawah perlindungan Kerajaan Inggris Raya, berakhir hingga 1947, yang selanjutnya menjadi daerah pertikaian bagi tiga negara, yaitu: India, Pakistan dan Tiongkok Komunis.
Kashmir terletak di ujung utara Anak Benua india. Hingga pertengahan abad ke-19, istilah "Kashmir" hanya disemat pada Lembah Kashmir yang terletak antara Himalayas dan Pir Panjal Range.
Sekarang, sebutan Kashmir nerupakan bentangan daerah yang luas meliputi daerah-daerah yang dikuasai Indian, yaitu Jammu, Kashmir dan Ladakh, Pakistan meliputi Azad Kashmir dan Gilgit-Baltistan dan Komunis Tiongkok meliputi Aksai Chin dan Trans-Karakoram Tract.
Pembagian daerah tersebut tidak lepas dari campur-tangan Inggris Raya pasca Perang Dunia II yang banyak mempengaruhi konflik panjang yang terjadi di sana.
Menjelang pertengahan 1950an, pasukan Tiongkok Komunis telah menguasai timur laut Ladakh yang sebelumnya dikuasai oleh India.
Terorisme, Pengangguran dan Kepentingan Donatur
Organisasi-organisasi teroris semacam Al-Qaeda yang bercokol di gunung-gunung Afganistan tentu menganggur berat setelah Taliban berhasil menguasai Afganistan dari tangan AS dan bonekanya yang memerintah Afganistan selama ini. Tidak ada lagi musuh penting yang harus dipeloloti setiap hari. Dicarilah musuh baru.... sesuai dengan pesanan donatur (baru atau lama).
Sebelumnya, Al-Qaeda telah menebar ancaman untuk menyerang kota-kota Rusia. Sekarang ditambah dengan seruan pembebasan Tanah Islam versi Al-Qaeda, termasuk Kashmir. Kashmir tampaknya akan kembali bergolak.
Berbicara mengenai 'Tanah Islam' versi Al-Qaeda, mengapa Xinjiang di Tiongkok tidak dimasukkan ke dalam daftar? Secara daerah itu saat ini dalam upaya genocida suku Uighur oleh Tiongkok Komunis dan letaknya persis berbatasan dengan Afganistan?

Xinjiang justru Tanah islam yang paling menderita saat ini, kok bisa terlupakan oleh Al-Qaeda?
Ada apakah gerangan?
Apakah karena Taliban, kakak kandung Al-Qaeda, sudah berhubungan mesra dengan Tiongkok Komunis (yang sangat sensitif bak puteri malu & tukang sensor)??


Dan kadal-kadal di sinipun lupa bhw #SaveUighur itu nyata. Begitulah jika donatur tidak peduli lagi .......
Opini dengan sumur:
Setelah taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus, satu kekhawatiran terbesar analis regional dan pejabat keamanan adalah kemenangan yang memberi tenaga besar pada kelompok-kelompok teror yang aktif di seluruh Asia Selatan.

Al-Qaeda sudah cerai dengan ISIS.

Al-Qaeda pada hari Selasa menyerukan "pembebasan" Kashmir dan daerah-daerah atau negara-negara lainnya yang disebut sebagai Tanah Islam dari " cengkeraman musuh-musuh Islam". Seruan tersebut disampaikan dalam satu surat yang ditujukan kepada Taliban sebagai ucapan selamat atas kemenangannya di Afganistan.
Surat dari Al Qaeda tersebut dibagikan di Twitter oleh seorang wartawan.
"Allah! Bebaskan Levant, Somalia, Yaman, Kashmir dan seluruh Tanah Islam dari cengkeraman musuh-musuh Islam. 0' Allah! Berikan kebebasan kepada tahanan Muslim di seluruh dunia", demikian bunyi pernyataan dalam surat yang ditujukan kepada Taliban.


Surat Al-Qaeda kepada Taliban sebagai ucapan selamat atas kemenangan Taliban dan seruan jihad untuk pembebasan apa yang disebut oleh Al-Qaeda sebagai Tanah Islam. Sumber
satu dan sejumlah syarat kesepakatan damai yang ditandatangani oleh Taliban dan AS pada Pebruari 2020 di Doha adalah kelompok militan Afghanistan itu harus memutuskan hubungannya dengan semua kelompok teror, terutama al-Qaeda. Namun, laporan yang dikeluarkan oleh tim pemantau sanksi Dewan Keamanan PBB dalam beberapa bulan terakhir telah menyatakan bahwa tidak ada bukti Taliban telah memotong atau mengurangi hubungannya dengan al-Qaeda.
"Kami memuji Yang Mahakuasa, yang Mahakuasa, yang mempermalukan dan mengalahkan Amerika, kepala ketidakpercayaan. Kami memuji-Nya karena telah menghancurkan punggung Amerika, menodai reputasi globalnya dan mengusirnya, dipermalukan dan dipermalukan, dari tanah Islam Afghanistan," isi surat al-Qaeda itu.
"Afghanistan tidak diragukan lagi adalah kuburan kekaisaran dan benteng Islam yang tak tertembus. Dengan kekalahan Amerika, ini adalah ketiga kalinya bahwa bangsa Afghanistan, dalam rentang waktu kurang dari dua abad, telah berhasil mengalahkan dan mengusir kekuatan imperialis yang menyerang. Kekalahan "NegaraJahat Amerika" adalah "sumber inspirasi yang luar biasa bagi yang tertindas di dunia", kata pernyataan itu, dan mengucapkan selamat kepada kepemimpinan Taliban, terutama pemimpinnya Haibatullah Akhundzada.
"Peristiwa-peristiwa ini membuktikan bahwa Jalan Jihad adalah satu-satunya cara yang mengarah pada kemenangan dan pemberdayaan," selanjutnya dalam surat itu.
Sumber Konflik di Kashmir
Pada 1339, Shah Mir menjadi raja muslim pertama yang memerintah Kashmir. Selama lima abad berikutnya, kerajaan-kerajaan Muslim memerintah Kashmir, termasuk Kerajaan Mughal, memerintah mulai dari 1586 hingga 1751, Kerajaan Durrani Afghan, memerintah dari 1747 hingga 1819. Pada 1819, Sikh di bawah penguasa Ranjit Singh, menaklukkan Kashmir. Pada 1846, menyusul kekalahan Sikh dalam Perang Anglo-Sikh I, Perjanjian Lahore ditandatangani. Dengan pembayaran daerah Kashmir dari Inggris Raya dalam Perjanjian Amritsar, Gulab Singh, raja dari Jammu, menjadi penguasa baru dari Kashmir. Penguasaan para keturunannya, di bawah perlindungan Kerajaan Inggris Raya, berakhir hingga 1947, yang selanjutnya menjadi daerah pertikaian bagi tiga negara, yaitu: India, Pakistan dan Tiongkok Komunis.
Kashmir terletak di ujung utara Anak Benua india. Hingga pertengahan abad ke-19, istilah "Kashmir" hanya disemat pada Lembah Kashmir yang terletak antara Himalayas dan Pir Panjal Range.
Sekarang, sebutan Kashmir nerupakan bentangan daerah yang luas meliputi daerah-daerah yang dikuasai Indian, yaitu Jammu, Kashmir dan Ladakh, Pakistan meliputi Azad Kashmir dan Gilgit-Baltistan dan Komunis Tiongkok meliputi Aksai Chin dan Trans-Karakoram Tract.
Pembagian daerah tersebut tidak lepas dari campur-tangan Inggris Raya pasca Perang Dunia II yang banyak mempengaruhi konflik panjang yang terjadi di sana.
Menjelang pertengahan 1950an, pasukan Tiongkok Komunis telah menguasai timur laut Ladakh yang sebelumnya dikuasai oleh India.
Terorisme, Pengangguran dan Kepentingan Donatur
Organisasi-organisasi teroris semacam Al-Qaeda yang bercokol di gunung-gunung Afganistan tentu menganggur berat setelah Taliban berhasil menguasai Afganistan dari tangan AS dan bonekanya yang memerintah Afganistan selama ini. Tidak ada lagi musuh penting yang harus dipeloloti setiap hari. Dicarilah musuh baru.... sesuai dengan pesanan donatur (baru atau lama).
Sebelumnya, Al-Qaeda telah menebar ancaman untuk menyerang kota-kota Rusia. Sekarang ditambah dengan seruan pembebasan Tanah Islam versi Al-Qaeda, termasuk Kashmir. Kashmir tampaknya akan kembali bergolak.
Berbicara mengenai 'Tanah Islam' versi Al-Qaeda, mengapa Xinjiang di Tiongkok tidak dimasukkan ke dalam daftar? Secara daerah itu saat ini dalam upaya genocida suku Uighur oleh Tiongkok Komunis dan letaknya persis berbatasan dengan Afganistan?

Xinjiang justru Tanah islam yang paling menderita saat ini, kok bisa terlupakan oleh Al-Qaeda?

Ada apakah gerangan?
Apakah karena Taliban, kakak kandung Al-Qaeda, sudah berhubungan mesra dengan Tiongkok Komunis (yang sangat sensitif bak puteri malu & tukang sensor)??



Dan kadal-kadal di sinipun lupa bhw #SaveUighur itu nyata. Begitulah jika donatur tidak peduli lagi .......

Opini dengan sumur:
Spoiler for spoiler:
Diubah oleh User telah dihapus 02-09-2021 15:56


aloha.duarr memberi reputasi
1
774
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan