tamimpardede500Avatar border
TS
tamimpardede500
Masker biotech, solusi kecanduan narkoba hingga melekvir covid19
Masker biotech, solusi terhadap kecanduan narkoba hingga derita melekvir covid19.

Oleh Tamim Pardede

Bagai dua sisi mata uang narkoba memang menjadi zat yang bisa memberikan "manfaat" (tanda kutip) dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan.

Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya. Kondisi halusinasi, suhu tubuh meningkat atau menurun, dehidrasi, atau apapun yg terjadi saat menggunakan jenis narkoba apapun bentuknya, sebenarnya merupakan kondisi terjadi badai ionik pada tubuh saat baru saja mengkonsumsi narkoba. Badai ionik terpantau oleh seluruh sistem syaraf mengakibatkan efek sesuai dengan bahan dan kondisi masing2. Badai ionik cenderung mengilhamkan kepada suatu rasa semacam sensasi tersendiri sehingga teridentifikasi menjadi rasa nikmat sesaat oleh tubuh kita. Saat rasa nikmat itu direkam oleh tubuh maka terbentuk memori ingin selalu berada pada kondisi nikmat tersebut. Ion2 baik positif atau negatif yg masuk kedalam tubuh yg berasal dari materi narkoba tsb, sebenarnya merupakan peristiwa biolistrik lanjutan pada tubuh terkait penggunaan narkoba. Biolistrik tersebut kemudian merekam rasa nikmat, lalu berlanjut pada upaya selalu ingin berada pada kondisi rasa nikmat tersebut, itulah yg disebut sebagai kecanduan. Yaitu keinginan syaraf yang sudah terekam didorong dengan hentakan2 badai hormonal tubuh yang terkait dengan rasa nikmat, galau, libido dll, hormon tsb seolah memaksa sembari merayu kita utk memasukkan lagi ion2 positif dan negatif dari bahan-bahan berbasis narkoba tsb, agar mereka yakni hormon2 pengatur rasa happy mendominasi tubuh, sehingga pengguna narkoba terasa sembuh dari derita tdk nyaman yg dia alami akibat tdk mengkonsumsi narkoba.

Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan, metodologi penyembuhannya harus dilakukan dengan segenap kecerdasan agar tdk menimbulkan bahaya baru lagi.

Sebab dalam penanganan terhadap kasus penyalahgunaan narkoba, sebagian besar sekedar menyandarkan harapan kepada materi substitusi baru yang dikonsumsi utk menggantikan zat narkoba lama yg digunakan dengan zat narkoba baru ciptaan dunia medis yg kacau balau. Sehingga fenomena bagai lepas dari mulut singa diterkam kemudian oleh buaya. Bagai lepas dari kondisi kekampretan masuk pada kondisi kekodokan, wkwkwk sama2 bonyok, dungu bertumpang tindih. Hahayyyy

Perlu diketahui bahwa ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol (jumlah total elektron tidak sama dengan jumlah total proton). Kation adalah ion bermuatan positif, sedangkan anion adalah ion bermuatan negatif. Oleh karena itu, sebuah molekul kation memiliki sebuah proton hidrogen tanpa elektron, sedangkan anion memiliki elektron ekstra. Oleh karena muatan listriknya yang berlawanan, kation dan anion saling tertarik satu sama lain dan mudah membentuk senyawa ionik.

Nah peristiwa badai tarik menarik tersebutlah yg teridentifikasi kan oleh tubuh sebagai rasa nikmat. Kemudian berkurangnya kegiatan tarik menarik antar ion tersebut membuat syaraf mengilhamkan pada pemilik tubuh utk menggunakan kembali narkoba tsb agar kondisi tubuh selalu dalam keadaan tercemari badai tarik menarik antar ion yg dirasakan nikmat oleh para pecandunya.

Dalam disiplin ilmu elektrokimia ion juga tercipta melalui interaksi kimia, misalnya pelarutan garam dalam cairan, atau dengan cara lain, melewatkan arus searah melalui larutan penghantar yang melarutkan anode melalui ionisasi. Itulah reaksi bahan narkoba yg terkonsumsi oleh para pecandunya.

Kandungan2 kimiawi yang terdapat dalam materi narkoba sebenarnya merupakan agen perekayasa sebagian besar hormon tubuh. Sehingga menghasil interpretasi jiwa terhadap materi tersebut yaitu rasa nikmat.

Hormon pada adalah senyawa kimiawi yang berperan untuk menyampaikan rangsangan juga perasaan ke seluruh tubuh atas kendali syaraf. Hormon ini memengaruhi berbagai aktivitas manusia, mulai dari kemampuan mengingat hingga menggerakkan anggota tubuh.
Juga sebagai pengendali emosi. Saat dilepaskan dalam jumlah yang tepat, hormon secara keseluruhan akan mengkondisikan suasana hati, sehingga orang akan merasa lebih senang dan bahagia atau Sebaliknya, tidak aktifnya hormon akan membuat suasana hati menjadi buruk, bahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya depresi.

Fungsi nya sebagai neurotransmiter
Di dalam tubuh, hormon sebagian besar dikenal sebagai neurotransmiter, yaitu senyawa kimia yang berperan sebagai penghantar stimulus (pesan berupa rangsangan) ke sel saraf, baik di otak maupun di otot. Dan lain lain, hal ini yg membuat contohnya pengguna sabu2 akan merasa bergairah ototnya yg sakit telah menjadi hilang rasa sakitnya dan dia happy dgn kondisi yg spt itu.

Umumnya hormon berpengaruh terhadap munculnya perasaan yang menyenangkan, mulai dari jatuh cinta, gembira, motivasi, hingga kepercayaan diri. Namun jika dilepaskan secara berlebihan, hormon ini dapat membuat seseorang menjadi terobsesi pada sesuatu. Hingga menjadi halusinasi tingkat tinggi. Makanya perlu diwaspadai kalau ada pemimpin2 negara begok tapi gaya bicara melambung tinggi, nah itu disebabkan dia konsumsi narkoba. Berkhayal seolah keren berada di tengah samudera padahal dia sendiri tetap berada pada kolam yg sama.

Memang hormon juga bisa memengaruhi perilaku seseorang. Ketika dilepaskan dalam kadar yang tepat, hormon akan membuat seseorang lebih bersemangat dan termotivasi. Nah kalau kadarnya berlebihan, maka seseorang bukan lagi sekedar bersemangat, bahkan justru dia berada diambang kegilaan, omongannya gak bisa terbukti dari masa ke masa. Sore tempe esuk dele. Ini biasanya kondisi dimana para kodok berefleksi saat hormon mereka meledak meletup. Wkwkwk

Hormon juga mempengaruhi pencernaan dan daya tahan tubuh
Hormon tertentu dapat membantu proses pencernaan, dengan membuat saluran pencernaan mencerna nutrisi secara optimal. hingga mampu membuat seseorang tidak lapar2 dalam waktu panjang, juga tidak kenyang2 dalam waktu panjang.

Hormon dapat menjadi vasolidator
Pada kadar tertentu, hormon yang ada di pembuluh darah bisa menjadi vasodilator. Artinya, hormon ini mengkondisikan pembuluh darah agar tetap melebar yang berbanding lurus nantinya terhadap kinerja jantung.

Hormon juga mampu mempengaruhi kemampuan untuk memusatkan perhatian
Kelainan hormon yang bereaksi terhadap syaraf kerap dikaitkan dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas keloyoan kedunguan yg akut.

Secara umum produksi hormon berlebihan akan meningkatkan kerja jantung dan aliran darah ke ginjal
Efek ini membuat obat yang mengandung hormon dapat digunakan untuk mengatasi syok, misalnya akibat gagal jantung, gagal ginjal, cedera, atau serangan jantung.


Narkoba dapat memicu otak untuk melepaskan hormon jenis2 tertentu sesuai kadar tertentu dalam hingga membuat seseorang merasakan efek euforia.

Intinya peristiwa biolistrik pada tubuh terjadi secara tidak terkontrol setelah mengkonsumsi narkoba.

Nah lalu bagaimana solusi terbaik dalam menangani kasus seperti ini? Yang jelas salah besar alias bodoh besar kalau mengandalkan materi substitusi atau bahan pengganti narkoba. Yg benar harus dilakukan pemblokiran terhadap reaksi hormonal tubuh yg bekerja secara paksa untuk merayu manusia menggunakan kembali zat tersebut. Interaksi antar hormon terhadap syaraf saat ketagihan harus diputus. Artinya ini merupakan upaya mengalihkan hormon, atau mencegah aksi dan reaksi hormon atau menipu hormon, agar si hormon mengilhamkan kepada pecandu bahwa kondisi tubuh sedang baik2 saja. Maka tidak perlu konsumsi narkoba. Bagaimana cara mewujudkan kondisi dimana hormon bisa diatur atau dikendalikan sedemikian rupa.

Masker biotech insyaALLAAH merupakan jawaban dari semua kondisi kecanduan narkoba. Dimana masker tersebut selain berfungsi sebagai pelindung agar melekvir covid19 tidak masuk lewat jalur pernafasan, sensasi khusus dari masker tersebut membuat konfigurasi hormonal tubuh akan memberikan sinyal bahwa tubuh baik2 saja. Maka gak perlu konsumsi narkoba.

Kecanduan adalah kondisi seseorang mengalami kehilangan kontrol terhadap hormonnya sebaliknya hormon yang mengontrol tubuhnya sehingga muncul keinginan kuat atau kegemaran terhadap suatu hal dan terjadi pada waktu yang lama. Orang yang memiliki kecanduan tidak mempunyai kendali atas apa yang mereka lakukan, gunakan atau konsumsi terhadap suatu hal yang mereka jadikan obyek sandaran akan perilaku kecanduannya tersebut.

Kecanduan tidak hanya terjadi pada benda-benda fisik yang dapat Anda konsumsi saja, ternyata menurut para ahli banyak jenis kecanduan terhadap suatu perilaku yang mungkin Anda tidak sadari. Kondisi kecanduan yang terjadi pada seseorang dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatannya, terutama kesehatan psikologis. Bukan tidak mungkin kecanduan menyebabkan perilaku, kebiasaan, bahkan fungsi otak berubah, yang bodoh bisa jadi pinter, yang bisa jadi bodoh bertumpang tindih apalagi kalau sudah nyebur dikolam yang sama.

Masker biotech sangat mampu insyaALLAAH mengatur suasana hati sangat anda menggunakannya, kondisi datar atau tdk ada terjadi apa2 sehingga tidak kepingin melakukan perbuatan mengkonsumsi narkoba, merupakan ciri khas efek yg dimunculkan setelah mengenakan masker biotech ini.

Kandungan kimiawi berbasis Aromatica terpenoid pada masker ini akan terhirup atau tercium, sehingga sel saraf sensoris khusus di dalam hidung yang biasa disebut sel olfaktori akan mendeteksinya.

Setelah itu, sel saraf pada hidung akan meneruskan sinyal rangsangan bau ke otak untuk diinterpretasikan bahwa kondisi tubuh saat ini baik2 saja. Belum butuh konsumsi narkoba.

Mekanismenya adalah dengan rangsangan pada reseptor kulit hidung yang memberi tanggapan pada stimulus2 sensasi tertentu pada sel olfaktori hidung sebagai reseptor saat membaui masker biotech yg sedang digunakan. Karena reseptor tersebut juga teraktivasi oleh senyawa biokimiawi yg diaplikasi pada masker biotech tsb, maka para penggunanya akan merasakan sensasi2 tertentu yang cukup asyik plus unik. Hahayyyyy

Para Alkemi bukanlah pakar abal2 dalam menjalankan perikehidupan kealkmemian mereka. Satu standar disiplin ilmu saja tdk akan pernah mampu menyaingi metodologi para Alkemi dalam menyikapi perilaku kehidupan setiap materi apapun dibumi ini. Masker biotech ini saya dedikasikan khusus utk org2 waras atau yg mau waras saja. Yg tdk waras silahkan percayakan masa depan kesehatan anda pada dunia medis modern. Selamat memasuki alam dunia Alkemi akhir zaman. Sampai datangnya para Alkemi handal semacam Nabi Isa SAW, dajjal, ya'juj ma'juj dll nanti. Sayapun menunggu saat yg tdk akan lama lagi terwujud tsb.

Penghulu Daya Datu
0
298
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan