- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Vaksin melekvir covid19 butuh kejujuran


TS
tamimpardede500
Vaksin melekvir covid19 butuh kejujuran
Hakekat sistem imun tubuh
Mengkritisi vaksin sinovac dll
Tamim Pardede
Sangat besar harapan penduduk bumi terhadap kemungkinan adanya "vaksin" yg bisa menjadi media solutif menghadapi pandemi melekvir covid19 ini. Sehingga beberapa negara mengebut riset akan vaksin yg dipercaya dapat menjadi media rangsang akan munculnya sistem imun pada tubuh, yg diharapkan akan dapat mengimbangi kekuatan atau daya hancur sang virus.
Namun sangatlah disayangkan ketika tidak terbukanya ilmu pengetahuan modern dalam menjelaskan seperti apa cara vaksin yg dinanti nanti tsb sehingga dapat menjadi kandidat kuat utk kemudian diterima secara meluas. Sederhana sekali bila vaksin tiba2 digadang gadang sebagai media handal membangkitkan antibodi tau sistem imun pada tubuh, tanpa menjelaskan secara detail spt apa cara kerjanya, padahal sistem imun itu kompleks dan luas. Tdk sesederhana makan cabe lalu seketika terasa pedas.
Terkait vaksin yg diproduksi oleh sinovac, yg kandungannya jelas dikatakan al:
"virus non aktif" ( tanda kutip) Alumunium hidroksida, sodium dihidrogen fosfat,disodium hidrogen fosfat, sodium klorida.
Nah apa & bagaimana sebenarnya reaksi "virus non aktif" yg direaksikan bersama beberapa agen kimiawi spt yg saya jelaskan tsb didalam tubuh? Detailnya spt apa, caranya spt apa2 sehingga menjadi alasan tepat bagi org utk kemudian menerimanya sbg vaksin. Perlu difahami bahwa sistem imun itu punya hakekat dan cara kerjanya masing2 sesuai zatnya, posisinya, jumlah besarannya, tenggang waktu nya dll. Nah silahkan org2 " pinter" memaparkan dengan jujur. Wkwkwk
Utk sekedar pemahaman bagaimana sebenarnya sistem imun itu? Sederhanakah atau super ruwetkah? Adapun Fungsi sistem imun secara umum adalah
Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit, menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme tertentu (garis bawahi) atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus) yang masuk ke dalam tubuh
Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yg tua
Pendeteksi adanya sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.
Sasaran utama : Bakteri patogen dan Virus
Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast)
Jaringan tubuh yang berperan penting dalam pertahanan tubuh adalah :
jaringan limfa
jaringan darah / leukocyt
Dalam Pertahanan tubuh alami sistem pertahanan berbasis imun dilakukan oleh Kulit, sbg penghalang masuknya patogen ke dalam tubuh dalam bentuk hasil sekresi Kulit al:
Air mata: mencuci dan melarutkan mikroorganisme dan bahan kimia penyebab iritasi
Sebum (minyak): mengandung asam lemak yg memiliki aksi antimikrobial
Mukus: cairan lendir lengket yg memerangkap patogen dari udara
Sistem imun sebagai pertahanan mekanik
antara lain dilakukan oleh rambut hidung -> sbg filter udara
Bakteri dan partikel lain yg terperangkap di mukus akan disapu keluar dari paru-paru oleh silia.
Sedangkan sebagai pertahanan biologis
Tubuh pada dasarnya memiliki cukup banyak bakteri yg menguntungkan , yg menghambat bakteri patogen
Sebagai pertahanan kimia:
Air mata, mukus, saliva, dan keringat mengandung zat kimia yg menghambat pertumbuhan mikroorganisme lizosim (mengkatalisis hidrolisis molekul dinding bakteri)
Keringat: memiliki lakatat (menghambat pertumbuhan pada bakteri (khusus keringat).
Asam hidroklorik pada cairan lambung membunuh sebagian besar mikroorganisme yg masuk lewat makanan.
Vagina memiliki bakteri tdk berbahaya yg mengubah karbohidrat -> laktat (mematikan bakteri patogen)
Pertahanan oleh sel darah putih
Sebagai pertahanan tubuh ada beberapa jenis : Neutrofil, Basofil, Eosinofil, Monosit, Limfosit
Monosit Nukleus berlobus
Fungsi: Fagositosis mikroorganisme dan sisa sel mati
Eosinofil
Fungsi: reaksi alergi
Limfosit
Berukuran kecil dg nukleus besar & bulat
Terdiri dari limfosit B (imunitas yg diperantarai antibodi) dan limfosit T (imunitas yg diperantarai sel)
Limfosit T dan B bermigrasi dari sumsum tulang ke nodus limfe dan limpa
Limfosit T , akan melewati timus setelah melewatinya limfosit T akan memiliki kemampuan mengenali antigen yg spesifik.
Basofil
Melepaskan histamin penyebab reaksi inflamasi (pembengkakan)
Monosit
Berukuran besar dg nukleus berbentuk ginjal
Akan berkembang menjadi makrofag yg berperan dalam fagositosis.
Respon imun
Adalah suatu cara yg dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknyapatogen atau antigen tertentu ke dalam tubuh.
Ada 2 : Respon imun non-spesifik dan Respon Imun spesifik
Ada juga Respon imun non-spesifik
Terjadi ketika terkena luka, terbakar, tergores tubuh menghasilkan respon imun non-spesifik
Dikatakan non-spesifik karena respon timbul terhadap jaringan yg rusak, bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri.
Berupa Inflamasi dan fagositosis
Respon imun non-spesifik
Inflamasi
Pembengkakan jaringan
Reaksi inflamasi mencegah penyebaran infeksi ke jaringan lain dan mempercepat proses penyembuhan
Reaksi inflamasi juga memberikan informasi pada komponen sistem imun lain tentang adanya infeksi.
Tanda:
Timbul warna kemerahan, karena pembuluh darah membesar, meningkatkan aliran darah ke area yg rusak
Timbul panas, karena aliran darah yg cepat
Terjadi pembengkakan, aliran darah naik mengakibatkan banyak cairan jaringan masuk ke jaringan rusak
Timbul rasa sakit, jaringan yang membengkak menekan reseptor dan saraf.
Respon imun non-spesifik
Fagositosis
Dilakukan oleh sel darah putih jenis neutrofil dan monosit
Respon imun spesifik
Melindungi tubuh dari serangan patogen dan juga memastikan pertehanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri.
Respon timbul dari kerjasama 2 sistem: imunitas yg diperantarai antibodi/imuntias humoral dan imunitas yg diperantarai sel.
Respon imun spesifik Jenis Limfosit B:
Sel B Plasma: mensekresi antibodi ke sistem sirkulasi tubuh. Aktif 4-5 hari.
Sel B memori: aktif dlm waktu lama. Tidak memproduksi antibodi, tp diprogram untuk mengingat suatu antigen yg spesifik dan akan merespon jika terjadi serangan kedua.
Sel B pembelah: menghasilkan lebih banyak sel limfosit B
Antibodi-Mediated Immunity
Tidak diperantarai sel tetapi antibodi
Antibodi akan melawan bakteri/zat asing sebelum memasuki sel tubuh.
Antibod di hasilkan oleh sel limfosit B dan akan aktif jika mengenali antigen yg terdapat pada permukaan patogen, dg bantuan sel limfosit T
Respon imun spesifik
Ketika infeksi berakhir sel B yg mesekresi antibodi akan mati, rangkaian ini => Respon Imun Primer
Namun sel B memori telah mengingat patogen yg menginfeksi. Jika patogen yg sama menginfeksi kembali,
Sel B tsb akan membelah dgn sangat cepat menghasilkan sel B aktif dlm jumlah yg lebih banyak, yg punya kemampuan sekresi antibodi, respon tersebut => Respon Imun Sekunder
Respon imun spesifik
Respon imun yg melibatkan sel-sel yg menyerang langsung organisme asing.
Sel yg terlibat adalah sel limfosit T
Bereaksi thd: fungi, kanker, jaringan/organ transplan, antigen spesifik.
Ketika patogen menyerang pertama kali. Antigen pada permukaan patogen akan menstimulus limfosit T untuk membelah.
Beberapa klon akan menjadi sel memori yg bertahan di tubuh untuk mempersiapkan respon imun sekunder bila terjadi infeksi lagi oleh patogen yg sama.
Klon yg lain akan berkembang menjadi jenis sel T lain.
Jenis Sel T:
Sel T pembantu/helper cell: membantu atau mengontrol komponen respon imun spesifik lainnya. Menstimulus sel B membelah dan memproduksi antibodi. Mengaktivasi dua sel T yg lain. Mengaktivasi makrofag untuk bersiap fagositosis.
Sel T pembunuh/killer T cell/ sel T sitotoksik: menyerang sel tubuh yg terinfeksi dan sel patogen yg relatif besar secara langsung. Dengan cara melubangi sel lawannya shg sel lawan akan kehilangan sitoplasma dan mati
Sel T supresor: menurunkan dan menghentikan respon imun. Diperlukan ketika respon imun sudah mulai lebih dari yg diperlukan atau ketika infeksi berhasil diatasi. Hal ini penting karena jika pembentukan sel B dan T terus berlanjut justru akan merusak jaringan tubuh sendiri.
Mengkritisi vaksin sinovac dll
Tamim Pardede
Sangat besar harapan penduduk bumi terhadap kemungkinan adanya "vaksin" yg bisa menjadi media solutif menghadapi pandemi melekvir covid19 ini. Sehingga beberapa negara mengebut riset akan vaksin yg dipercaya dapat menjadi media rangsang akan munculnya sistem imun pada tubuh, yg diharapkan akan dapat mengimbangi kekuatan atau daya hancur sang virus.
Namun sangatlah disayangkan ketika tidak terbukanya ilmu pengetahuan modern dalam menjelaskan seperti apa cara vaksin yg dinanti nanti tsb sehingga dapat menjadi kandidat kuat utk kemudian diterima secara meluas. Sederhana sekali bila vaksin tiba2 digadang gadang sebagai media handal membangkitkan antibodi tau sistem imun pada tubuh, tanpa menjelaskan secara detail spt apa cara kerjanya, padahal sistem imun itu kompleks dan luas. Tdk sesederhana makan cabe lalu seketika terasa pedas.
Terkait vaksin yg diproduksi oleh sinovac, yg kandungannya jelas dikatakan al:
"virus non aktif" ( tanda kutip) Alumunium hidroksida, sodium dihidrogen fosfat,disodium hidrogen fosfat, sodium klorida.
Nah apa & bagaimana sebenarnya reaksi "virus non aktif" yg direaksikan bersama beberapa agen kimiawi spt yg saya jelaskan tsb didalam tubuh? Detailnya spt apa, caranya spt apa2 sehingga menjadi alasan tepat bagi org utk kemudian menerimanya sbg vaksin. Perlu difahami bahwa sistem imun itu punya hakekat dan cara kerjanya masing2 sesuai zatnya, posisinya, jumlah besarannya, tenggang waktu nya dll. Nah silahkan org2 " pinter" memaparkan dengan jujur. Wkwkwk
Utk sekedar pemahaman bagaimana sebenarnya sistem imun itu? Sederhanakah atau super ruwetkah? Adapun Fungsi sistem imun secara umum adalah
Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit, menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme tertentu (garis bawahi) atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus) yang masuk ke dalam tubuh
Untuk keseimbangan fungsi tubuh terutama menjaga keseimbangan komponen tubuh yg tua
Pendeteksi adanya sel abnormal, termutasi, atau ganas, serta menghancurkannya.
Sasaran utama : Bakteri patogen dan Virus
Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast)
Jaringan tubuh yang berperan penting dalam pertahanan tubuh adalah :
jaringan limfa
jaringan darah / leukocyt
Dalam Pertahanan tubuh alami sistem pertahanan berbasis imun dilakukan oleh Kulit, sbg penghalang masuknya patogen ke dalam tubuh dalam bentuk hasil sekresi Kulit al:
Air mata: mencuci dan melarutkan mikroorganisme dan bahan kimia penyebab iritasi
Sebum (minyak): mengandung asam lemak yg memiliki aksi antimikrobial
Mukus: cairan lendir lengket yg memerangkap patogen dari udara
Sistem imun sebagai pertahanan mekanik
antara lain dilakukan oleh rambut hidung -> sbg filter udara
Bakteri dan partikel lain yg terperangkap di mukus akan disapu keluar dari paru-paru oleh silia.
Sedangkan sebagai pertahanan biologis
Tubuh pada dasarnya memiliki cukup banyak bakteri yg menguntungkan , yg menghambat bakteri patogen
Sebagai pertahanan kimia:
Air mata, mukus, saliva, dan keringat mengandung zat kimia yg menghambat pertumbuhan mikroorganisme lizosim (mengkatalisis hidrolisis molekul dinding bakteri)
Keringat: memiliki lakatat (menghambat pertumbuhan pada bakteri (khusus keringat).
Asam hidroklorik pada cairan lambung membunuh sebagian besar mikroorganisme yg masuk lewat makanan.
Vagina memiliki bakteri tdk berbahaya yg mengubah karbohidrat -> laktat (mematikan bakteri patogen)
Pertahanan oleh sel darah putih
Sebagai pertahanan tubuh ada beberapa jenis : Neutrofil, Basofil, Eosinofil, Monosit, Limfosit
Monosit Nukleus berlobus
Fungsi: Fagositosis mikroorganisme dan sisa sel mati
Eosinofil
Fungsi: reaksi alergi
Limfosit
Berukuran kecil dg nukleus besar & bulat
Terdiri dari limfosit B (imunitas yg diperantarai antibodi) dan limfosit T (imunitas yg diperantarai sel)
Limfosit T dan B bermigrasi dari sumsum tulang ke nodus limfe dan limpa
Limfosit T , akan melewati timus setelah melewatinya limfosit T akan memiliki kemampuan mengenali antigen yg spesifik.
Basofil
Melepaskan histamin penyebab reaksi inflamasi (pembengkakan)
Monosit
Berukuran besar dg nukleus berbentuk ginjal
Akan berkembang menjadi makrofag yg berperan dalam fagositosis.
Respon imun
Adalah suatu cara yg dilakukan tubuh untuk memberi respon terhadap masuknyapatogen atau antigen tertentu ke dalam tubuh.
Ada 2 : Respon imun non-spesifik dan Respon Imun spesifik
Ada juga Respon imun non-spesifik
Terjadi ketika terkena luka, terbakar, tergores tubuh menghasilkan respon imun non-spesifik
Dikatakan non-spesifik karena respon timbul terhadap jaringan yg rusak, bukan terhadap penyebab kerusakan itu sendiri.
Berupa Inflamasi dan fagositosis
Respon imun non-spesifik
Inflamasi
Pembengkakan jaringan
Reaksi inflamasi mencegah penyebaran infeksi ke jaringan lain dan mempercepat proses penyembuhan
Reaksi inflamasi juga memberikan informasi pada komponen sistem imun lain tentang adanya infeksi.
Tanda:
Timbul warna kemerahan, karena pembuluh darah membesar, meningkatkan aliran darah ke area yg rusak
Timbul panas, karena aliran darah yg cepat
Terjadi pembengkakan, aliran darah naik mengakibatkan banyak cairan jaringan masuk ke jaringan rusak
Timbul rasa sakit, jaringan yang membengkak menekan reseptor dan saraf.
Respon imun non-spesifik
Fagositosis
Dilakukan oleh sel darah putih jenis neutrofil dan monosit
Respon imun spesifik
Melindungi tubuh dari serangan patogen dan juga memastikan pertehanan tubuh tidak berbalik melawan jaringan tubuh sendiri.
Respon timbul dari kerjasama 2 sistem: imunitas yg diperantarai antibodi/imuntias humoral dan imunitas yg diperantarai sel.
Respon imun spesifik Jenis Limfosit B:
Sel B Plasma: mensekresi antibodi ke sistem sirkulasi tubuh. Aktif 4-5 hari.
Sel B memori: aktif dlm waktu lama. Tidak memproduksi antibodi, tp diprogram untuk mengingat suatu antigen yg spesifik dan akan merespon jika terjadi serangan kedua.
Sel B pembelah: menghasilkan lebih banyak sel limfosit B
Antibodi-Mediated Immunity
Tidak diperantarai sel tetapi antibodi
Antibodi akan melawan bakteri/zat asing sebelum memasuki sel tubuh.
Antibod di hasilkan oleh sel limfosit B dan akan aktif jika mengenali antigen yg terdapat pada permukaan patogen, dg bantuan sel limfosit T
Respon imun spesifik
Ketika infeksi berakhir sel B yg mesekresi antibodi akan mati, rangkaian ini => Respon Imun Primer
Namun sel B memori telah mengingat patogen yg menginfeksi. Jika patogen yg sama menginfeksi kembali,
Sel B tsb akan membelah dgn sangat cepat menghasilkan sel B aktif dlm jumlah yg lebih banyak, yg punya kemampuan sekresi antibodi, respon tersebut => Respon Imun Sekunder
Respon imun spesifik
Respon imun yg melibatkan sel-sel yg menyerang langsung organisme asing.
Sel yg terlibat adalah sel limfosit T
Bereaksi thd: fungi, kanker, jaringan/organ transplan, antigen spesifik.
Ketika patogen menyerang pertama kali. Antigen pada permukaan patogen akan menstimulus limfosit T untuk membelah.
Beberapa klon akan menjadi sel memori yg bertahan di tubuh untuk mempersiapkan respon imun sekunder bila terjadi infeksi lagi oleh patogen yg sama.
Klon yg lain akan berkembang menjadi jenis sel T lain.
Jenis Sel T:
Sel T pembantu/helper cell: membantu atau mengontrol komponen respon imun spesifik lainnya. Menstimulus sel B membelah dan memproduksi antibodi. Mengaktivasi dua sel T yg lain. Mengaktivasi makrofag untuk bersiap fagositosis.
Sel T pembunuh/killer T cell/ sel T sitotoksik: menyerang sel tubuh yg terinfeksi dan sel patogen yg relatif besar secara langsung. Dengan cara melubangi sel lawannya shg sel lawan akan kehilangan sitoplasma dan mati
Sel T supresor: menurunkan dan menghentikan respon imun. Diperlukan ketika respon imun sudah mulai lebih dari yg diperlukan atau ketika infeksi berhasil diatasi. Hal ini penting karena jika pembentukan sel B dan T terus berlanjut justru akan merusak jaringan tubuh sendiri.
0
325
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan