Kaskus

News

qnasainsAvatar border
TS
qnasains
Belajar Sains Lebih Mudah dan menyenangkan

A. Belajar sains lebih mudah dan efektif?

Belajar sains lebih mudah dan efektif adalah sebagai ilmu yang lahir dan berkembang lewat langkah – langkah observasi, perumusan masalah, menyusun hipotesis, penguji hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan, serta penemuan teori dan konsep. Dapat pula dikatakan bahwa hakikat sains adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala – gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen terpenting berupaa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal. Ini adalah kunci mudah dan efektif dalam belajar sains.

Hakikatnya Belajar Ilmu Sains dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap ilmiah, belajar sains dipandang pula sebagai proses, sebagai produk dan sebagai prosedur. Sebagai proses kegiatan ilmiah yang menyempurnakan pengetahuan tentang sains atau menemukan pengetahuan baru. Sebagai produk hasil dari proses, yang berupa pengetahuan yang diajarkan di dalam atau di luar kelas. Sebagai prosedur, metedologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui suatu riset yang biasanya disebut metode ilmiah. Selain sebagai proses dan produk, menganjurkan bahwa Belajar sains dijadikan sebagai suatu “kebudayaan” atau suatu kelompok atau institusi sosial dengan tradisi nilai, aspirasi maupun inspirasi.

Berdasarkan konsep, hakikat dan proses belajar maka di sini akan dibahas mengenai pembelajaran Belajar sains lebih mudah, efektif dan menyenangkan. Dalam proses Belajar sains lebih mudah, efektif dan menyenangkan ada 5 teknik belajar sains lebih mudah, yaitu :

1) keterkaitan (relating), yaitu proses pembelajaran hendaknya ada keterkaitan dengan bekal pengetahuan (prerequisite knowledge) yang telah ada pada diri siswa.

2) pengalaman langsung (experiencing), yaitu dalam proses pembelajaran siswa perlu mendapatkan pengalaman langsung melalui kegiatan eksplorasi, penemuan (discovery), inventory, investigasi, penelitian, dan lain-lain. Proses pembelajaran akan berlangsung cepat jika siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi peralatan, memanfaatkan sumber belajar, dan melakukan bentuk-bentuk kegiatan penelitian yang lain secara aktif.

3) aplikasi (applying), yaitu menerapkan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang dipelajari dalam situasi dan konteks yang lain dan ini merupakan pembelajaran tingkat tinggi lebih dari sekedar hafalan. Kemampuan siswa menerapkan konsep dan informasi dalam konteks yang bermanfaat juga mendorong siswa menemukan dan memikirkan karier kedepannya.

4) kerjasama (cooperating), yaitu saling tukar pikiran, mengajukan dan menjawab pertanyaan, komunikasi interaktif antar sesama siswa antar siswa dan guru, antar siswa dengan narasumber, memecahkan masalah dan mengerjakan tugas bersama merupakan strategi pembelajaran pokok.

5) alih pengetahuan (transferring), pembelajaran kontekstual menekankan pada kemampuan siswa untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah dimiliki pada situasi lain. Pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki bukan sekedar untuk dihafal tetapi dapat digunakan atau dialihkan pada situasi dan kondisi yang lain.

B. Pengertian sains?

Pengertian sains diadaptasi dari kata Inggris “science” yang sebenarnya berasal dari bahasa latin “scientia” yang berarti mengetahui atau pengetahuan (to know, knowledge) dan perkataan latin juga “scire” yang berarti belajar (to learn). Dua istilah itu identik atau bisa diidentikkan dengan istilah Arab, ‘alima, ‘ilm (mengetahui, pengetahuan) dan thalab al’-ilm (belajar atau mencari ilmu), yang dalam tradisi Islam, masih dibedakan dengan istilah idrak (persepsi), yang bertumpu pada pencerapan inderawi dan ‘irfan (pengenalan), yang bertumpu pada pengalaman spiritual, sebagaimana dalam tradisi sufi, sementara ‘ilm disebut sebagai pengetahuan yang bertumpu pada akal atau gabungan antara akal dengan sensibilitas.

Wahyana dalam Trianto (2012:136) mendefinisikan pengertian sains adalah “suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Perkembangannya tidak hanya ditandai oleh kumpulan fakta, tetapi oleh adannya metode ilmiah dan sikap ilmiah”. Sedangkan menurut Kardi dan Nur (Trianto, 2012: 136) pengertian sains adalah adalah “ilmu tentang dunia, zat baik makhluk hidup maupun benda mati yang diamati”.

Dari beberapa definisi sains menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa pengertian sains adalah ilmu pengetahaun tentang zat atau benda mati yang ada disekitar kita, tersusun secara terstruktur yang dibatasi oleh gejala-gejala alam yang terjadi disekitar serta perkembangannya melalui penelitian, pengamatan yang membutuhkan sikap rasa ingin tahu, ketelitian, jujur.

Pengertian sains sebagai pengetahuan atau sebagai bagian dari pengetahuan ini tampaknya merupakan pengertian paling dasar, sehingga ciri-ciri dasar dari apa yang disebut pengetahuan melekat pada sains, meski begitu sains mempunyai ciri-ciri khusus yang berbeda dengan pengetahuan jenis yang lain. Selain itu pengertian sains sering dikaitkan dengan ruang lingkup atau isu yang juga menjadi ciri khasnya, yaitu sebagai aktivitas ilmiah, sebagai metodologi, dan sebagai disiplin ilmu.

Rujukan materi:
www.qnasains.com
0
280
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan