Kaskus

Regional

alimwidodoretniAvatar border
TS
alimwidodoretni
Curhat Masalah hubungan saudara kandung
Mohon bantuannya, kritik maupun saran tentang masalah saya ini. 

Hubungan saya dan kakak saya mengalami pertengkaran hebat setelah kedua orang tua kami wafat. saat itu usia kakak saya 20 tahun dan saya usia 14 tahun. kami masih memiiki tante, paman dan sepupu baik dari keluarga ayah maupun keluarga ibu. karena kami berdua perempuan dan kami tinggal di Surabaya, kami tinggal di rumah salah satu sepupu kami di sedati. suatu hari,kami butuh uang untuk pendaftaranku ke SMA. kakak memutuskan untuk menjual salah satu rumah peninggalan orang tua kami. awalnya, kakak mau menjual rumah orang tua kami yang berada di solo, agar kami masih bisa tinggal di Surabaya. kami memberitahukan rencana kami ke keluarga ayah, sebelum ayah wafat masih ada keponakan ayah yang  tinggal sementara waktu di rumah itu. setelah mendengar rencana kami dan tujuan mereka marah ke kakak. dari sinilah, akhirnya kakak memutuskan tinggal berdua denganku di rumah kami dan membatalkan menjual rumah solo. teman kerja almarhumah ibu berusaha menasehati kakak karena tindakan kakak salah. menurut mereka, rumah peninggalan dipertahankan jangan sampai di jual tapi kami tidak punya uang untuk pendaftaran SMA ku. kakakku merasa tersudut karena merasa disalahkan oleh banyak pihak. salah satu dari mereka (teman ayah & ibu) bilang kalau kami anak yang nggak bisa diatur.karena omongan itu salah satu teman ibu melarang putranya menikahi kakakku.  sejak saat itu kakakku menangis dan marah-marah jika aku tidak menuruti perkataannya atau mendengarkan omongan dari mereka (teman ayah & ibu). rumah orang tua kami di tropodo akhirnya terjual untuk biaya sekolahku selama SMA dan juga biaya kuliah dan hidup kami di surabaya. saat aku kelas 3 SMA kami memutuskan untuk menjual rumah orang tua kami di solo untuk biaya kuliahku dan biaya hidup kami. ternyata, karena letaknya di desa bukan di pusat solo. rumah itu terjual dengan harga yang lebih murah dari rumah yang tropodo. keterbatasan dana kakakku memutuskan untuk berhenti kuliah. aku yang gagal masuk snmptn di tahun pertama mencoba untuk ikut snmptn di tahun kedua. Alhamdulillah aku diterima di jurusan sastra jerman. namun kami tidak punya uang untuk bayar uang gedung. kakakku memutuskan meminjam uang di tempat kerja ayahku dahulu. salah satu teman dan murid ayahku membantu biaya uang gedung dan pendaftaranku serta menyarankan aku untuk ikut beasiswa bidikmisi karena orang tua kami seorang pns. kakakku marah ke aku setelah minta bantuan ke tempat kerja ayah. kakakku ingin aku bersabar hingga ia sukses jadi artis biar dia yang menanggung biaya kuliahku. tapi aku berasumsi aku nggak mau kalah sama anak-anak lain yang bisa sekolah dengan menjual sawah orang tua mereka. kami jadi sering bertengkar terlebih jika tidak ada uang. karena sering gagal audisi, kakakku memutuskan mencari kerja. dia mendapat kerja di toko bangunan. beratnya kerja di toko bangunan kakakku memutuskan mencari pekerjaan lain. dan bekerja di toko cat. di toko cat, dia dihina bau badan padahal gajinya sedikit.  dirasa gajinya terlalu sedikit, kakakku memutuskan untuk mencari pekerjaan lain. akhirnya dia dapat pekerjaan di spbu. beban kerja yang banyak dan tanggung jawab yang besar namun karena letak kantornya dekat kampusku. kakakku mampu bertahan namun akhirnya dia memutuskan mencari pekerjaan lain karena kami sering bertengkar akibat jam pulang kakak yang terlalu malam. kampusku dan kantor kakak di daerah surabaya barat sedangkan rumah kami di surabaya timur. kakak baru selesai input laporan keuangan sekitar maghrib. gaji kakak dan beasiswaku tidak cukup untuk kami walaupun kami sudah menghemat biaya makan kami. saat aku semester 6 kakak memintaku menjual gorengan di kampus. aku menolak, aku belum pernah jualan gorengan. tapi kakakku bilang kalau tidak jual gorengan kamu gak bisa kuliah. uang beasiswaku dan uang pensiun yatimku dibuat untuk kulakan bahan2 gorengan. jujur aku keberatan dengan permintaannya. karena untuk perjalanan dari rumah ke kampusku saja aku sudah capek ditambah lagi dengan jualan gorengan. aku menjual gorengan dari satu kelas ke kelas lain barulah disemester 7 teman2ku memberiku tempat di koperasi mahasiswa jurusan sastra jerman. namun aku merasa keberatan meski kami bertengkar kakakku memutuskan berhenti menjual gorengan. aku mengalami kesulitan saat skripsi draf analisis wacana ku ditolak sama dosen pembimbing skripsiku karena beliau menganggap aku tidak mampu menyusun skripsi tentang analisis wacana. dosen pembimbingku menyarankan aku untuk mengambil skripsi tentang sastra bukan linguistik. aku mengalah dan mengambil skripsi tentang deiksis. sejujurnya aku kecewa dengan dosen pembimbingku, memang aku tidak mampu untuk menyusun skripsi tentang analisis wacana artikel pengungsi syiria. tapi bukan berarti memberikan ideku ke adik kelasku yang memiliki nilai akademik lebih baik dariku. bagaimanapun kan itu ideku. aku sedih dan sempat terpuruk apakah karena aku yatim piatu jadi pantas mendapat perlakuan seperti itu. nggak cuman itu saja, untuk seminar proposal aku pun merasa dipersulit. hingga aku ingin memutuskan menyerah. kakakku marah padaku dan kami bertengkar hebat. aku menghilang dari kampus selama dua minggu. saat krs an karena aku mahasiswa berbeasiswa harus melapor ke fakultas kenapa kok masih belum seminar proposal. aku disuruh menemui wakil dekan III bagian kemahasiswaan. menurut beliau, toefl ku sudah memenuhi dan sudah tidak ada beban mata kuliah lain. beliau heran kenapa aku nggak bisa seminar proposal. aku menjawab saya belum lulus ZIDS. ZIDS bukan masalah utama. pak wakil dekan memintaku untuk menemui pak dekan. aku dan kakak menemui pak dekan dan menceritakan bahwa saya minta bantuan bagaimana solusi atas masalah studiku. pak dekan memintaku untuk meminta dosen pembimbingku untuk ikut seminar proposal. karena aku sudah disemester 8 aku tidak mendapatkan uang buku lagi. sedangkan uang bantuan skripsi sudah aku gunakan untuk pengajuan skripsiku analisis wacana yang gagal itu. kakakku mengajakku ke rumah salah satu teman ayah untuk meminta bantuan. niat kami supaya teman ayah kami mewakili wali kami untuk nembung ke dosen pembimbing dan kajurku untuk memberikan keringanan ZIDS. tapi karena emosi, kakakku memukulkan helm teropongnya ke kepalaku. aku sudah terbiasa, namun teman ayah dan istrinya tidak tega melihatku. melihat kesulitanku, teman ayah membantuku untuk memberiku pekerjaan di kantornya. agar aku bisa menyelesaikan skripsiku tanpa memikirkan biaya internet dan kertas serta biaya lainnya. Alhamdulillah, aku bisa menyelesaikan skripsiku. ada bagian yang membuatku marah dengan sikap kakakku. saat aku kerja di kantor teman ayah. memang ada camilan yang dibuat untuk seluruh pegawai kantor. bukannya kami kurang bersyukur, maklum bantuan yang kami terima tidak cukup kalau tidak kami menahan lapar. dan kakakku yang sering merasakan kelaparan. karena tau ada camilan di kantorku. dia menyuruhku untuk mengambil satu camilan (oreo) untuk kakakku. aku mengambilnya, tapi salah satu pegawai kantor lainnya memarahiku karena tidak berhak mengambil camilan tersebut. sedih rasanya, aku menangis menggenggam oreo itu. namun aku butuh untuk kakakku makan. semenjak kejadian itu, pegawai yang memarahiku itu menyindirku seolah-olah aku bakalan mencuri uang di kantor itu. saat aku menyelesaikan skripsiku, kakakku sedang kuliah ilmu hukum di universitas terbuka. Alhamdulillah, bagiku. dari kantor teman ayah aku dapat pinjaman laptop untuk skripsiku. saat aku sudah menyelesaikan skripsiku, aku hendak mengembalikan laptopku. namun kakakku memintaku untuk tetap meminjamnya. aku tetap meminjamnya, tidak lama aku lulus aku ke papua mendapat tawaran kerja dari kakak sepupuku.   sebelum aku pergi ke papua, kakakku sempat melamar pekerjaan di pabrik teh.  sebulan aku dipapua, kakakku menjual laptop itu. aku marah dengannya, tapi dia bilang uang pensiunan ayah yang aku kirimkan dan uang bantuan dari senior di kantorku juga kurang buat biaya sehari-hari kakakku. aku marah sekali dengannya. aku gagal mendapat pekerjaan di papua dan memutuskan untuk kembali ke surabaya. di surabaya aku marah dengannya karena dia keluar dari pabrik teh. kami bertengkar aku marah dengan perbuatannya menjual laptop dan keluar dari pabrik teh sedangkan dia marah padaku. dia melakukan karena terpaksa, dia kelaparan di surabaya. dia juga marah dan mengungkit kalau aku penyebab masa depannya sirna dan mana janjiku yang akan dapat kerja setelah lulus kuliah. aku benar2 muak dengannya. dia mempermalukan aku didepan teman ayah. setelah bertengkar kakakku memutuskan untuk bekerja sebagai tukang ojek wanita. tugasnya mengantar anak ataupun pelanggan wanita atau hasil laboratorium ke rumah pasien. aku marah dengannya karena uang hasil ojek tidak sebanding dengan uang bensin dan kuota internet yang dihabiskan. kakakku juga marah karena aku tidak menghargai kerja kerasnya. aku memintanya untuk keluar saja dari ojek wanita itu. kakakku marah dan menyinggung ijazahku yang tidak berguna serta aku yang selalu gagal tes wawancara. kami bertengkar terus hingga kakak memutuskan untuk mengontrakkan sebagian rumah kami dan juga mencari pekerjaan di sekitar rumah. dia mendapat kerja sebagai pengasuh anak. suatu ketika temannya ibuku menawarkan aku pekerjaan sebagai guru les. aku bahagia dapat pekerjaan. baru tiga hari kerja. tante kami menitipkan kucing-kucing persianya kepada kami. tante berjanji hanya beberapa hari saja, dan memberikan uang 200 ribu untuk makanan kucingnya. baru 6 hari, makanan kucingnya habis. kakak memberitahukan tante kalau makanannya sudah habis. tante bilang pakai uang kami dulu, nanti tante ganti uangnya. aku marah dengan kakakku, aku baru 3 hari kerja dan kamu baru mendapat gaji di akhir bulan. uang dari mana kita memberikan makan kucing tante. kita bertengkar hebat dan aku mengeluarkan koper berisi pakaian kakak diluar pintu rumah dan mengunci pintu rumah. dia pergi keluar rumah membawa koper itu. 
aku marah padanya karena nggak menyuruh tante mengambil kucing2nya. aku dan kakakku baru bekerja. aku merasa bersalah tapi juga marah padanya. aku merasa dia lebih membela tante dari pada aku. tidak lama dari pertengkaran kami, tante membawa pergi kucing-kucingnya setelah ku marahi di telpon. gajiku dan kakak tidak cukup untuk biaya hidup sehari-hari kami. kakak ditawari hutang belanjaan sama tetangga kami yang buka lapak sayur di rumahnya. mungkin karena gaji kami tidak cukup, kami hutang hingga 500 ribu. tetangga kami menagih paling tidak dicicil utangnya. setelah kakak gajian kakak membayar hutang belanjaan dan tidak berhutang lagi. lebih baik kelaparan, daripada hubungan sama tetangga gak enak. kakak memutuskan minta bantuan teman ayah supaya aku bisa bekerja di kantor ayah dulu. kami bersyukur atas pekerjaan yang kami dapatkan. kakakku mentraktir temannya di penitipan anak. esoknya lewat postingan WA, kakakku ditegur oleh pemilik penitipan karena dianggap berfoya-foya menghabiskan uang. kami sedih dan tersinggung atas ucapan pemilik penitipan. karena kedua temannya, kakakku tidak menggubris teguran pemilik. hingga kedua teman kakak memilih resign. karena gaji di bawah 2 juta padahal di laporan keuangan penitipan, pengasuh harusnya dapat 2 juta per bulan. kakakku sedih namun kerjaan ini yang dekat rumah. selang beberapa hari, aku diterima kerja di tempat ayah dulu. untuk baju kerja dan biaya transportku, kakak meminjam uang ke pemilik penitipan sebesar 500 ribu. sejak pinjam uang, kakakku selalu dibandingkan dengan pengasuh baru. tidak lama setelah aku mendapat gaji, kakak berdiskusi dengan seniornya di penitipan bahwa dia ingin keluar. temannya menyarankan untuk membayar hutang kakak terlebih dahulu. kakak memintaku untuk melunasi hutangnya dan dia keluar dari pekerjaannya. aku menyerahkan kerjaanku sebagai guru les ke kakakku. upahku yang awalnya 800 ribu per bulan menjadi seikhlasnya per bulan. saat pandemi awal tahun 2020, upah kakakku sebagai guru les hanya 150 ribu per bulan. aku memutuskan untuk berhenti menjadi guru les. Alhamdulillah, kakak dapat pekerjaan dari salah satu anak asuhnya di penitipan anak. namun semakin parah wabah virus ini, anak asuh kakak harus dipindahkan ke rumah eyangnya. hingga saat ini kakak belum mendapat pekerjaan lagi. kami selalu bertengkar. karena pandemi, aku mendapat pinjaman laptop dari kantor. kakak meminjam laptop kantorku untuk mendownload materi bisnis onlinenya. aku mengizinkannya asalkan jangan memindahkan file tugas kantorku. beberapa hari kemudian, aku marah padanya karena file tugas kantorku tak aku temukan. dia menaruhnya di drive d. dia marah karena aku bilang lancang padanya. aku benar2 kesal padanya. aku sudah memberitahunya untuk tidak memindahkan file tersebut. tapi dia tidak menghiraukannya dia marah dan bilang aku selalu saja menyalahkannya. dia merasa dia depresi atas kata2ku selama ini yang kasar dan juga yang menyudutkannya. dia merasa aku merendahkannya. jujur aku sungguh marah padanya. aku kuliah dan bekeja agar kita tidak perlu menjual rumah satu2 nya kami saat ini. tidakkah dia melihat kalau aku bekerja untuk apa. ada masalah dengan pengontrak rumah kami saat ini. pasangan pemilik usaha pizza yang mengontrak di rumah kami membawa pertengkaran rumah tangganya di rumah kami. aku kesal pada pengontrak itu apalagi kakakku bilang kalau aku tidak boleh emosi dengan kelakuan mereka. drama pertengkaran ini juga sempat membuat kami memikirkan ulang tentang pernikahan. saat ini kakakku didekati pria yang cukup baik dan tampan. awalnya kakakku menilainya baik namun saat mengetahui instagramnya yang suka ngelike cewek seksi (maria vania dan rosyasilvana) kakakku ragu padanya. istri pemilik usaha pizza selalu WA dan menceritakan bagaimana suaminya awal pernikahan hingga perselingkuhannya terbongkar dengan banyak wanita. kakakku selalu bertanya tentang pria yang mendekatinya itu. aku bilang bahwa pria itu baik namun kakakku minta aku meyakinkan dia kalau pria itu tidak akan melakukan perselingkuhan seperti pasangan pemilik pizza. aku bingung. aku memintanya untuk sholat istikhoroh tapi dia marah padaku coba saja kalau kamu bisa menscrenning pria itu. kesal rasanya menghadapi kakakku ini. hari ini saja kami habis bertengkar hebat. aku marah padanya karena meng share ttg puasa sunnah di grup teman kerjaku. aku bilang dia lancang meng share tanpa ijinku. dia marah dia bilang kalau aku kasar dan dengan sikap kasarku kepadanya itu bagaimana sikapku nantinya ke suamiku kelak. amarahku memuncak lalu aku bilang aku tidak akan menikah. kamu mendoakan aku jelek. lebih baik aku tidak akan menikah. dan aku tidak akan memilih pria pilihanmu, karena kamu akan diatas awan. gimana hasil screenningku. sebaiknya aku harus gimana. kakakku ingin menjual sepertiga rumah satu2nya yg kami tempati ini untuk biaya kuliahnya dan biaya kuliah s2 ku. agar kami hidup tanpa bertengkar masalah uang. 
junirullahAvatar border
junirullah memberi reputasi
1
610
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan