Halo Mobilmania, kali ini kami akan review Mercedes-Benz W202 yang pernah berjaya di masanya. Mulai dari kelebihan, kelemahan, hingga tips untuk kamu yang ingin membelinya. Yuk baca sampai habis!


Mercedes-Benz W202 merupakan generasi pertama C-Class. Mobil ini dipasarkan oleh Mercedes-Benz mulai dari tahun 1993 hingga 2000an.

Meskipun usianya tidak lagi muda, namun W202 masih menarik karena desainnya yang keren.

W202 di desain oleh Olivier Boulay pada 1989. Dengan dimensi panjang 4.505 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.425 mm. (sumber: Wikipedia)

Desain yang termasuk dalam sedan kompak ini menjadi idaman remaja pada era 1990-an.

Mesin Mercedes-Benz W202

Untuk bagian mesinnya, di Indonesia banyak pilihan mesin untuk mobil ini. Sejak 1994-1995 ada beberapa pilihan mesin. Mulai dari C180, C200, dan ada juga C36 AMG yang paling spesial.



C36 AMG ini hadir karena ada kegiatan KTT, jadi tidak dihadirkan resmi oleh pihak Mercedes-Benz Indonesia.

Kemudian pada tahun 1996 hingga 2000, ada banyak lagi pilihannya. Tetap ada C180 dengan technical updatenya.

Kemudian C200 dengan technical update, C230, C230 Kompressor, dan yang terakhir C240 yang memiliki konfigurasi V6.

Ukuran kapasitas mesinnya pun bermacam-macam. Mulai dari yang terkecil 1.800cc hingga yang paling terbesar 2.400cc dengan konfigurasi V6.

Eksterior Mercedes-Benz W202

Secara tampilan, Mercedes-Benz W202 sebenarnya lebih kalem.


Pada bagian depannya masih mengedepankan desain seperti generasi sebelumnya, Mercedes-Benz W201.

Model grill dan lambang Mercedes-Benz nya masih dipertahankan. Tampilan seperti ini tetap ada hingga kelas atasnya Mercedes-Benz E-Class.

Mercedes-Benz C-Class ini juga tampilannya masih sangat konvensional. Karena dibagian headlamp-nya masih mengandalkan model reflector dan kaca bergaris.

Kemudian untuk grill-nya, yang membedakan saat setelah masa facelift adalah bilah-bilahnya lebih besar.

Untuk bumpernya, juga mengalami facelift sejak tahun 1997. Khusus tipe C230 desainnya lebih elegan dibanding versi C180 dan C200.

Tidak memiliki bumper tambahan di bagian bawahnya. Yang memiliki bumper tambahan hanyalah C230, C230 Kompressor, dan C240.

Pada bodi samping, Mercedes-Benz C-Class jauh lebih membulat. Terdapat list bodi krom-nya mulai dari depan bodi hingga belakang, juga pada handle pintunya.

Dan untuk versi facelift, list bodi disamping sekitar kaca berwarna semi black room, keliatan mengkilap. Sedangkan untuk versi non-facelift dia berwarna hitam doff.

Pelek mobil ini berukuran 16 inchi dan disertai disk brake pada bagian depan dan belakang.

Pada bagian belakang, lampu belakang berbentuk segitiga. Ini memberikan kesan yang mewah.

Interior Mercedes-Benz W202

Kualtas material yang diberikan C-Class merupakan yang terbaik di kelasnya. Pada bagian dashboard, keseluruhan materialnya soft touch. Begitupun pada daerah door trim.

Terdapat aksen wood panel pada bagain konsol tengah, di bagian tengah dashboard, hingga pada sisi pintu.



Untuk posisi mengemudi, mobil ini dilengkapi dengan pengaturan ketinggian sisi depan dan ketinggian sisi belakang.

Untuk sandarannya masih menggunakan model putar yang menjadi khas Mercedes-Benz yang belum menggunakan electric seat.

Dan untuk versi Indonesia, tidak ada Mercedes-Benz C-Class W202 yang menggunakan electric sit kecuali C36 AMG.

Mobil ini belum ada pengaturan AC digital, masih konvensional. Tombol pengaturan temperature, blower, dan arah angin masih analog.

Terdapat tombol penonaktifan dari sistem tracktion control, penutup head rest untuk bagian belakang, hazard, dan door lock.

Juga pada pengaturan lampu, ketinggian lampu bisa diatur. Fitur Air bag sudah ada untuk pengemudi dan penumpang.

Kemudian seat belt ada tiga titik yang menjadi standar pada mobil ini, dan seat beltnya bisa diatur sesuai dengan ketinggian tubuh.


BACA REVIEW LENGKAP INI DI BAWAH INI YA GAN..
Tips Membeli Mercedes-Benz W202