Seorang pria misterius yang sedang melakukan perjalan kerja ke Jepang pada tahun 1954, membuat para staf bandara kebingungan, karena paspor pria ini adalah paspor negara Taured. Sedangkan di dunia tidak ada negara yang bernama Taured. Awalnya pria itu sempat protes kepada petugas bandara dan meminta pihak bandara untuk membuka peta dunia dengan maksud untuk menunjukkan negaranya. Setelah pihak bandara membuka peta, tidak ada negara Taured di peta dunia.

Pria itupun kebingungan melihat negara Andorra di peta karena seharusanya negara itu adalah Taured. Tapi anehnya lagi pria ini membuktikan dengan paspor dan identitas resmi yang dikeluarkan oleh pemerintah Taured bahwa ia memang berasal dari Taured. Lalu karena identitas pria itu bermasalah, polisi jepang akhirnya mengamankannya. Tapi secara tiba tiba pria itu menghilang saat berada di kamar hotelnya yang berada di lantai 15. Padahal pintu kamar hotelnya dijaga ketat oleh pihak polisi. Logikanya, tidak mungkin dong pria itu bisa kabur?karena satu satunya akses untuk keluar adalah jendela yang langsung berhadapan dengan jalan raya. Data data dan barang barangnya pun ikut menghilang padahal sudah diamankan. Hmm gimana nih menurut agan agan?

2.Lerina Garcia Gordo

Suatu hari Lerina bangun dengan keadaan yang biasa saja, namun dia merasa ada yang aneh pada seprai tempat tidurnya karena warnanya berubah, tapi ia tidak memperdulikan hal itu sampai dia akan berangkat kerja. Saat masuk ke perusahaan tersebut ia tidak mengenal orang orang yang ada disana. Dan saat ia ke meja/ruangan kerjanya, ternyata itu bukan namanya ia pun merasa sangat aneh. Sempat ia berpikir kalau ia sudah dipecat, tapi ia tidak melakukan hal yang salah sama sekali. Nama perusahaan itupun asing bagi dia. Karena keanehan ini ia pun pergi ke dokter untuk mengecek apakah ada yang salah dengan dirinya saat ini? Dan ternyata setelah ia memeriksa keadaanya, ia baik baik saja, tidak ada hal yang salah dengan dirinya. Lerina pun berniat untuk ke rumah orang tuanya dan menceritakan semua keanehan yang terjadi. Setelah ia menceritakan semua yang ia rasakan, orang tua Lerina pun menganggap Lerina ini sakit atau sudah gila. Lerina pun beripikir demikian dan akhirnya ia memeriksa kembali apakah ada yang salah dengan saraf nya apa tidak. Dan hasilnya pun sama sekali tidak ada yang salah dengan dirinya. Saking bingungnya Lerina pun menelpon pacarnya. Namun anehnya lagi nomor telepon itu bukan pacarnya, melainkan orang lain yang mengangkat teleponnya. Saat Lerina bertanya mengenai pacarnya, orang ini menjawab bahwa ia tidak mengenal pacar Lerina. Akhirnya Lerina pun bergabung dengan komunitas online dan menceritakan pengalamannya. Bahkan Lerina pun membuat permohonan untuk siapapun yang bisa membantunya atau untuk orang yang mengalami hal yang sama seperti yang ia rasakan. Kira kira seperti ini permohonannya bisa ddi translate sendiri yow.

3.4 Perempuan entah siapa itu(disamarkan)

Diceritakan ada 4 orang perempuan yang menaiki mobil di tengah jalan di gurun pasir. Awalnya mereka tidak merasakan sesuatu yang aneh hingga suatu ketika seperti ada badai pasir yang mengelilingi mereka dan tiba tiba badai pasir itu menghilang. Mereka pun mendapati diri mereka berada di tempat yang semuanya putih, jalan putih bangunan di tempat itu pun nampak asing bagi mereka. Suasana yang mereka lihat ini seperti bukan di bumi. Mereka pun tetap melaju di tempat yang entah dimana ini dengan mobil mereka. Setelah itu badai pasir itu kembali dan mereka pun juga ikut kembali ke gurun pasir tempat mereka semula itu. Akhirnya mereka berhenti sesaat karena shock atas pengalaman mereka tadi itu. Dan setelah sampai di kota mereka pun menjelaskan tentang kejadian yang mereka alami kepada pihak kepolisian. Polisi pun akhirnya datang ke tkp dan mendapati jejak mobil di gurun pasir(di bagian pasirnya bukan di jalannya)

4.Ong Hat

Ong Hat didirikan di New Jersey pada abad ke-19 oleh seorang pria bernama Ong setelah ia melempar topinya ke udara. Namun Topi itu hilang tanpa jejak dan dianggap terbang ke dimensi lain. Pada tahun 1920, kota Ong Hat ditinggalkan dan dikenal sebagai kota hantu. Meski demikian Ong Hat tidak dilupakan begitu saja.