Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wafirafan99Avatar border
TS
wafirafan99
Mengintip Kuliner Sedap dan Sederhana Sego Golong Jangan Menir ala Keraton Surakarta
Mengintip Kuliner Sedap dan Sederhana Sego Golong Jangan Menir ala Keraton Surakarta


Siapa sih yang gak kenal dengan seorang Abdi pawon Gondorasan Keraton Kasunanan Surakarta yang membagikan sejumpuk rahasia dapurnya dalam olahah maknan yang tersaji secara sederhana tapi tetap sedap cita rasanya.

Sudah sekitar 20 tahun Ibu Kusdarsiah mengabdi sebagai Abdi Pawon dapur Gondorasan Keraton Kasunanan Surakarta, sehingga membuat Ibu tersebut mengenal berbagai macam makanan tradisi. Makanan ini hanja dibuat untuk sesaji dan wilujengan. Ibu pun hanya memasak pada jadwal yang telah di tentukan, yaitu pada hari Selasa Kliwon dan Kamis.

Pada setiap makanan mempunyai makna tersendiri, karena hal tersebutlah makanan yang dibuat tidak untuk di konsumsi langsung. 

Seperti sego golong jangan menir ini, yaitu sajian yang terdiri dari nasi putih yang dikepal bulat panjang, sambel goreng krecek kentang, pecel pitik dan jangan menir atau yang biasa disebut dengan sayur bening.

Bu kus menjelaskan "Nasi putih yang telah dikepal dan dijadikan satu merupakan lambang dari kesatuan, menyatukan hati dan juga pikiran".

Jum'at (30/4) di Nusa Indonesian Gastronomy dalam "Kisah Kuliner Kasunanan Surakarta" memaparkan, Selain itu juga, terdapat cemilan atau jajan yang terdiri dari ketan biru enten, biasanya ini akan di nikmati para abdi dalam setelah untuk wilujengan. 

Bu Kus juga mendemokan cara pembuatan ketan biru enten. Makanan ini dibuat dari ketan kukus yang telah dikukus setengah matang. Kemudian diaduk dengan santan yang telah direbus dengan bunga telang. Selanjutnya dikukus kembali hingga matang, ketan biru ini disajikan dengan enten. Kelapa muda parut yang telah dimasak dengan gula aren dan sedikit tepung beras hingga kental.

Sambal goreng krecek dan kentang yang telah dimasak dengan santan segar sehingga menghasilkan cita rasa yang gurih dan juga tekstur yang kental. Lauk pendamping yang unik adalah pecel pitik atau pecel ayam. Ayam suwir yang disajikan dengan tempe goreng yang dipotong kecil-kecil, tauge pendek dan kemangi.

Pecel ini memiliki citara rasa yang unik, yaitu sausnya bukanlah dari sambal kacang tetapi bumbu pecel yang telah dimasak dengan santan hingga kental. Seperti pecel, saus ini juga disiramkan ke atas ayam dan bahan lainnya pada saat disajikan. Tak sama dengan pecel pitik dari desa Osing Banyuwangi yang dicampurkan dengan bumbu urap. 

Jangan menir atau sayur bening ini terbuat dari bahan olahan labu siam yang telah dipotong dadu kecil. Selanjutnya direbus bersama dengan irisan bawang merah dan temu kunci dengan tambahan gula dan garam.

Sajian dari dalam keraton Surakarta ternyata sangatlah sederhana, gaya Masakan Rumahan inilah yang memakai bahan dan bumbu yang segar. Tak ada bahan-bahan yang istimewa dan mahal. Tetapi menghasilkan olahan yang istimewa dengan cita rasa yang sedap dan tentu saja enak untuk dinikmati.
tata604
tata604 memberi reputasi
1
1.2K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan