Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Rimags06Avatar border
TS
Rimags06
ABANG BAKSO SETAN
ABANG BAKSO SETAN[center]

Siapa sih yang tidak suka dengan bakso, pasti kalian semua suka kan makan bakso.
Makan bakso terasa sangat enak jika masih dalam keadaan panas, dan pedas.
Apalagi di musim hujan seperti ini, makan bakso pasti tambah enak.
Kisah kali ini adalah tentang penjual bakso yang sering lewat depan rumah selepas Isya.
Karena memang enak, tukang bakso ini pun menjadi langganan.
Sampai-sampai mang bakso sudah hafal betul bagaimana bakso yang kupesan.
Tanpa saos, tanpa kecap, sambelnya sedikit saja, karena memang nggak doyan pedas.
Malam itu hujan turun rintik-rintik, suasana sekitar rumah pun menjadi sangat dingin dan terasa sangat sepi. Dingin-dingin seperti ini, pasti sangat enak makan bakso panas, pikirku dalam hati.
Akhirnya seperti biasa, aku pun menunggu tukang bakso langganan saya itu.
Selepas isya, doi tak kunjung tampak. Hampir 2 jam menunggu, ternyata tukang bakso pun tak terlihat.
Akhirnya saya pun memutuskan untuk masuk saja ke rumah, mengurungkan niat makan bakso malam itu. Namun baru beranjak dari tempat duduk, tiba-tiba terdengar suara sendok beradu dengan mangkok.
"TING-TING".
Rupanya abang bakso langganan yang datang.
Nafsu makan bakso yang telah hilang pun akhirnya muncul kembali. Dengan semangat aku pun langsung beranjak dan memanggil abang bakso tersebut untuk berhenti.
"Bang, kayak biasanya ya", Kataku kepada abang bakso tersebut.
Saat pesananku dibuat, terasa ada yang aneh dengan abang bakso langgananku ini. Biasanya ia akan melayani dengan senyum, bahkan tak jarang sedikit basa basi lah. Sedikit kuperhatikan, wajah abang tukang bakso ini tampak pucat. Tak ada senyum sedikitpun di wajahnya. Karena lapar, jadi ya kuputuskan untuk tidak terlalu memikirkannya.
Pesanan pun siap, kubawa bakso yang telah kupesan tadi ke teras rumah tak jauh dari abang bakso berdiri untuk kunikmati. Perlahan kucicipi kuah baksonya, ada yang aneh dengan kuahnya, terasa sangat asin, pikirku dalam hati, namun akhirnya kuabaikan saja. Sambil makan bakso aku pun memperhatikan abang bakso yang ternyata dari tadi berdiri di dekat gerobak tanpa bergeser sedikitpun, tak seperti biasanya.
"Bang, duduk sinilah kayak biasanya", kataku kepada abang bakso.
Namun tak seperti biasanya, reaksi abang bakso sangat dingin. Perlahan ia menoleh ke tempatku duduk makan bakso. Dari situ bisa kulihat jelas wajah pucat abang bakso tersebut, menatap tajam kepadaku. Tiba-tiba, bau busuk menyengat terasa dari arah abang bakso berdiri. Suasana malam yang dingin dan sangat sepi membuat pikiranku kemana-mana. Bulu kudukku yang dari tadi tidur langsung berdiri, mirip seperti spiderman ketika pertama kali mengaktifkan spider sensenya.
Abang bakso yang daritadi berdiri pun menatapku dengan wajah pucatnya. Tampak pandangan tajam dari matanya tak lepas dariku. Sontak aku pun berdiri dari tempatku duduk makan bakso.
Tiba-tiba ia berkata,
"MAAF MBAK, SAYA LAGI DIARE. DARI TADI PERUT SAYA MULES, TAPI AKHIRNYA LEPAS JUGA. MAAF YA MBAK BAUNYA NGGAK ENAK BANGET."
Ah... dasar abang bakso setan. Kenikmatan baksonya jadi hilang gara-gara aroma yang kau berikan.
Duh..

Diubah oleh Rimags06 17-05-2019 14:33
tata604
tien212700
tien212700 dan tata604 memberi reputasi
2
1K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan