Pada babak terdahulu pasukan Mongol dan sekutu nya Korea dan china melakukan invasi pertama ke Jepang tahun 1274dan akhir nya armada di tarik mundur ke Korea karena mengalami kekalahan di Torikai-Gata dengan korban dari pihak mongol di Torikai-gata kehilangan 3500 tentara tewas.di samping itu angkatan laut Mongol di terpa badai hingga menurut suatu sumber pihak Mongol kehilangan 13.000 tentara tenggelam dalam lautan.jadi serangan Mongol mengalami kegagalan total pada invasi pertama

Agar lebih seru baca Trit nya sambil dengerin lagi Super Hero Jepang ini gan yang menghentak semangat




 
 
KESIAP SIAGAAN PIHAK JEPANG ANTISIPASI SERANGAN BALAS MONGOL
 



 
Mulai tahun 1275, keshogunan meningkatkan upaya untuk mempertahankan diri dari invasi kedua, yang mereka pikir pasti akan datang. Selain  mengatur samurai Kyūshū, mereka memerintahkan pembangunan benteng dan dinding batu besar (石塁, Sekirui), dan struktur pertahanan lainnya di banyak titik pendaratan potensial, termasuk Hakata Bay, di mana dinding setinggi dua meter dibangun pada 1276.
 
 
Kegiatan religius di tingkat kan(Mungkin doa agar di hindar kan dari musibah perang)dan Kuil Hakozaki yang telah dihancurkan oleh pasukan Yuan, dibangun kembali.pengamatan titik pantai Jepang serta penjagaan nya di tingkat kan.dan hadiah diberikan kepada sekitar 120 samurai gagah berani. Bahkan ada rencana untuk menyerang Goryeo (Korea ) yang akan dilakukan oleh Shōni Tsunesuke, seorang jenderal dari Kyūshū, meskipun rencana ini tidak pernah dieksekusi/di laksanakan.
 
 
KUBILAI KHAN TAK KAPOK MENGIRIM UTUSAN DAN MEMAKSA JAWABAN UNTUK MENYERAH
 




 
Setelah invasi gagal, Kublai Khan lelah diabaikan dan tidak diizinkan untuk mendarat, jadi lima utusan Yuan dikirim pada bulan September 1275 dan dikirim ke Kyushu, menolak untuk pergi tanpa balasan. Tokimune menanggapi dengan menyuruh mereka dikirim ke Kamakuradan kemudian memenggalnya.  Makam-makam kelima utusan Yuan yang dieksekusi itu ada sampai hari ini di kuil Joryu di Fujisawa,Kanagawa , dekat Tempat Eksekusi Tatsunokuchi di Kamakura .Kemudian lagi pada 29 Juli 1279, lima utusan Yuan lainnya dikirim dengan cara yang sama, dan dipenggal lagi, kali ini di Hakata .kekhawatiran pada invasi kedua
pada 21 Februari 1280, Istana Kerajaan memerintahkan semua kuil dan tempat suci untuk berdoa memohon kemenangan atas Yuan.
 
 
INVASI KEDUA MONGOL TAHUN 1281





Serangan ini selang 7 tahun sejak invasi pertama.Pada musim semi tahun 1281, bangsa Mongol mengirim dua pasukan terpisah.kekuatan yang di kirim kan 900 kapal yang berisi 17.000 pelaut, 10.000 tentara Korea, dan 15.000 orang Mongol dan Cina berangkat dari Masan, Korea.
 
  Sementara kekuatan yang lebih besar di berangkat kan dari cina selatan dengan kekuatan 3500 kapal laut dengan 100.000 tentara di dalam nya.berarti kekuatan gabungan ini mencapai 142.000 tentara dan pelaut dengan 4400 kapal laut(dari masan 900 kapal dari cina selatan 3500 kapal). Sumber-sumber Jepang juga menyebutkan 150.000 orang dalam pasukan penyerang.
Banyak sejarawan modern percaya bahwa ini adalah angka-angka yang dilebih-lebihkan, seperti yang biasa terjadi dalam sejarah abad pertengahan......Pada Juni 1281, 900 kapal Yuan dikumpulkan di Korea; Pasukan itu disebut Tentara Rute Timur...sementara armada dari selatan cina merakit kapal nya di tepi sungai Yangtze.
 
  Secara garis besar pertempuran ini Mongol mengalami kerugian besar di Tsushima.pada musim panas Mongol merebut Iki-Shima dan memindah kan serangan ke Kyushu dan mendarat di beberapa lokasi yang berbeda.dalam berbegai pertempuran yang seluruh nya di sebut dengan nama Kampanye Koan (弘安 の 役) atau "Pertempuran Kedua Teluk Hakata", pasukan Mongol didorong kembali ke kapal mereka. Tentara Jepang sangat kalah jumlah, tetapi telah membentengi garis pantai dengan dinding setinggi dua meter, dan dengan mudah dapat memukul mundur pasukan tambahan yang di kerah kan.Mulai tanggal 15 Agustus Kamikaze(Angin topan)menerjang pantai Kyushu selama dua hari berturut-turut, dan menghancurkan banyak armada kapal Mongol.


Tentara Rute Timur tiba di Teluk Hakata pada 21 Juni, dan memutuskan untuk melanjutkan invasi tanpa menunggu pasukan Selatan yang lebih besar yang masih belum meninggalkan Cina. Jarak mereka tidak jauh ke utara dan timur tempat pasukan mereka mendarat pada tahun 1274, dan kenyataannya berada di luar tembok dan pertahanan yang dibangun oleh Jepang. Sang samurai merespon dengan cepat, menyerang para penyerbu dengan gelombang pembela samurai, memerangi mereka di tepi pantai.

Pada malam hari perahu kecil membawa sekelompok kecil samurai ke armada Yuan di teluk. Di bawah kegelapan mereka naik ke kapal musuh, membunuh sebanyak yang mereka bisa, dan mundur sebelum fajar. Taktik  ini menyebabkan pasukan Yuan mundur ke Tsushima, di mana mereka akan menunggu Tentara Rute Selatan. Namun, selama beberapa minggu berikutnya, 3.000 orang tewas dalam pertempuran jarak dekat dalam cuaca panas. Pasukan Yuan tidak pernah mendapatkan tempat berpijak.


Kapal pasukan Selatan pertama tiba pada 16 Juli, dan pada 12 Agustus kedua armada siap menyerang Jepang. Pada 15 Agustus, badai besar menghantam Selat Tsushima , yang berlangsung selama dua hari penuh dan menghancurkan sebagian besar armada Yuan. sumber Jepang kontemporer menunjukkan bahwa lebih dari 4.000 kapal hancur dalam badai; 80 persen dari prajurit Yuan tenggelam atau dibunuh oleh samurai di pantai. Hilangnya kapal begitu besar sehingga "seseorang dapat berjalan menyeberang dari satu titik tanah ke yang lain dengan  puing-puing kapal-kapal angkatan laut Yuan Mongol yang hancur oleh Kamikaze.


  Merasakan angin topan yang menerjang,para pelaut dari Armada korea dan para pelaut dari armada cina selatan mundur dan tidak berhasil berlabuh di teluk imari di mana akhir nya mereka di hancur kan oleh badai...kekalahan Mongol di analisis karena kapal-kapal laut mereka di buat sebenar nya tidak layak di gunakan di lautan lepas apalagi tidak akan kuat di terjang oleh angin topan.pihak Mongol membuat kapal massal secara murah di banding kontruksi kapal Song selatan yang lebih baik tapi terlalu mahal dan terlalu lama pembuatan nya.Inti nya kapal-kapal yang di sediakan yuan mongol untuk bertempur ber konstruksi buruk dan hanya cocok di pakai buat melaju di sungai bukan di laut lepas.
 
PERTEMPURAN-PERTEMPURAN UTAMA KAMPANYE  KOAN/PERTEMPURAN KEDUA TELUK HAKATA





Kampanye Koan adalah penyebutan Global pertempuran Mongol dan Jepang pada invasi kedua ini....beberapa pertempuran terjadi antara lain:
 
PERTEMPURAN PULAU TSUSHIMA
 
Pada 21 Mei, Tentara Mongolia mendarat di pulau Tsushima dan menyerbu. Mereka bertemu perlawanan sengit di sana dan kemudian mengundurkan diri
 
PERTEMPURAN PULAU SHIKANO
 
Pada pagi hari tanggal 8 Juni, tentara Jepang membagi pasukan mereka menjadi dua dan menyerang sepanjangUmi no Nakamichi( adalah tombolo di Higashi-ku, Fukuoka , Prefektur Fukuoka , Jepang . Ini menghubungkan Pulau Kyushu dan Pulau Shikanoshima . Panjangnya 8km dan lebarnya mencapai 2,5 km.)...... Tentara Jepang kehilangan 300 tentara tetapi mengalahkan panglima Hong Dagu , yang hampir mati dalam pertempuran ini.....panglima dari pihak Mongol pada pertempuran ini selain Hong Dagu adalah Zhang Cheng.
 
Pada 9 Juni, Zhang Cheng memantapkan pertahanan pasukannya tetapi tentara Mongolia kembali dikalahkan oleh serangan-serangan Jepang yang ganas.  Setelah kekalahan ini tentara Mongolia melarikan diri ke Pulau Iki
 
PERTEMPURAN PULAU IKI
 
Pada tanggal 29 Juni, tentara Jepang berjumlah sekitar 10.000 orang, dipimpin oleh klan Matsura , klan Ryūzōji dan klan Takagi memulai serangan habis-habisan di Pulau Iki.  Pada 2 Juli, Ryōzōji Iekiyo mendarat di pantai Setoura dan mengalahkan tentara Mongolia. Akibatnya, tentara Mongol meninggalkan Pulau Iki dan mundur ke Pulau Hirado .
 
PERTEMPURAN MIKURIYA,PEMUSNAHAN ANGKATAN LAUT MONGOL
 
Pada tanggal 5 Juli, Takezaki Suenaga menyerang dan memusnahkan Angkatan Laut Mongolia.  Setelah pertempuran ini, sebagian besar komandan tentara Mongolia melarikan diri ke negara mereka sendiri.
 
PERTEMPURAN PULAU TAKA,PEMUSNAHAN TENTARA MONGOL
 
Pada 7 Juli, ada sekitar 100.000 tentara tentara Mongol tanpa komandan.  Setelah menyadari situasi ini, tentara Jepang melancarkan serangan. Togo Korechika , Togo Koretoo , Fujiwara Sukekado, dan Shimazu Nagahisa memusnahkan pasukan Mongol yang tersisa dan membawa 20.000 hingga 30.000 tawanan dalam pertempuran ini.Jepang menang gemilang dalam pertempuran ini.
 
Serangan Mongol ini membuat pada kali pertama para Klan samurai di jepang bersatu dalam perjuangan ketika mereka dahulu terbiasa dalam pertikaian klan yang sempit..invasi Mongol membuat Jepang mengubah disain pedang nya. Pisau gaya tachi dan chokuto yang tipis sering kali tidak mampu menembus armor kulit  dari orang-orang Mongol, hingga senjata itu terputus. penyempurnaan menghasil kan pedang katana.
 
Setelah Kubilai Khan mati pengganti nya Temur Khan tahun 1295 menuntut Jepang tunduk pada Mongol....tentu hal ini di tolak mentah-mentah Jepang.
 
Bangsa Mongol dan Ke Shogunan  Ashikaga di  Jepang berdamai pada akhir abad ke-14 selama masa pemerintahan Toghon Temür , kaisar Mongol Yuan terakhir di Khanbaliq. Jauh sebelum perjanjian damai, ada perdagangan yang stabil di Asia Timur di bawah dominasi bangsa Mongol dan Jepang.
 
Sebagai konsekuensi dari kehancuran armada-armada Mongol, kemerdekaan Jepang dijamin. Bersamaan dengan itu, perebutan kekuasaan di Jepang menyebabkan dominasi pemerintahan militer dan berkurangnya kekuasaan Kekaisaran.


PARA KOMANDAN INVASI KEDUA





PIHAK YUAN MONGOL


Atagai ,Hindun ,Hong Dagu,Kim Bang Gyeong,Fan Wenhu


PIHAK JEPANG


Hojo Sanemasa, Shoni Tsunesuke , Ōtomo Yoriyasu , Adachi Morimune ,Kono Michiari , Kikuchi Takefusa ,Takezaki Suenaga ,Shimazu Nagahisa
 
TEKNOLOGI PERTEMPURAN





 
Invasi Mongol adalah contoh awal dari senjata mesiu. Salah satu inovasi teknologi paling menonjol selama perang adalah penggunaan bom ledak.Bom-bom itu dikenal dalam bahasa Cina sebagai "bom  guntur" dan ditembakkan dari ketapel, menimbulkan kerusakan pada tentara musuh. Bukti arkeologis tentang penggunaan mesiu akhirnya dikonfirmasi ketika beberapa bom bom meledak ditemukan di kapal karam bawah laut lepas pantai Jepang oleh Kyushu Okinawa Society for Underwater Archaeology. Sinar X oleh ilmuwan Jepang dari objek yang digali memberikan bukti bahwa mereka mengandung bubuk mesiu.