Assalamu'alaikum para agan & sist yang ganteng-ganteng dan cantik-cantik. Sebelumnya ane mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1440 H. Sudah berkorban apa belum nih pada?
Oh iya, tentang Hari Raya Idul Adha mengingatkan kita tentang kisah Seorang nabi pada zaman itu. Pastinya kita flashback tentang kisah Nabi Ibrahim A.S, Ibunda Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail A.S kan? Meskipun kita tak hidup pada zaman itu, tapi cerita ini turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Bahkan cerita ini pun di kutip di beberapa ayat suci Al-Qur'an. Salah satunya adalah



Pasti kalian semua tahu tentang kisah ini. Bukan hanya pemeluk agama Islam saja, tapi banyak dari kalangan non-muslim juga mengetahui kisah ini. Karena sepengetahuan ane, pada zaman Nabi Ibrahim A.S masih belum mengenal tentang agama. Yang mereka pelajari adalah ilmu Tauhid. Tolong di koreksi ya jika salah, hehe

Jadi tolong jangan mengklaim bahwa kisah Nabi Ibrahim A.S hanya di peruntukkan untuk umat muslim saja. Tapi untuk seluruh umat manusia yang ada di bumi. Karena ane sering denger kalo kisah Nabi Ibrahim A.S hanya diperuntukkan untuk umat muslim saja. Padahal tidak seperti itu.
Sedikit kisah dari Nabi Ibrahim A.S yang ane tangkap dari beberapa pemuka Agama adalah pada zaman itu, Nabi Ibrahim A.S masih belum mengenal apa itu Islam. Akan tetapi, Nabi Ibrahim A.S sudah mengenal Allah SWT, dan sering mendapat perintah dari Allah SWT.

Sebelum memiliki seorang putra, bertahun-tahun Nabi Ibrahim tidak memiliki keturunan. Lalu pada suatu ketika, Allah SWT memerintah malaikat Jibril untuk mendatangi Nabi Ibrahim dan memberikan kabar gembira bahwa ia akan memiliki seorang anak. Nabi Ibrahim A.S pun tidak percaya. Karena saat itu Nabi Ibrahim A.S sudah berusia lansia, dan tidak yakin bahwa beliau masih mampu memiliki anak. Akan tetapi malaikat Jibril meyakinkan kembali bahwa beliau akan memiliki keturunan anak, beberapa tanda-tandanya adalah beliau tidak dapat berbicara selama 3 hari lamanya.

Singkat cerita, ternyata memang benar apa yang di sampaikan oleh malaikat Jibril. Siti Hajar telah mengandung seorang bayi. Baru sesampai Nabi Ibrahim dirumah, seketika itu juga Allah SWT langsung memerintahkan untuk pergi lagi di suatu tempat dimana tidak ada air, lembah tandus bersama istrinya yang mengandung. Karena ini adalah perintah Allah SWT Nabi Ibrahim A.S pun langsung bergegas dan mengajak istrinya untuk melakukan perjalanan di suatu tempat.

Sesampai di suatu tempat dimana tanahnya kering, lembah tandus dan sama sekali tidak ada air dan tumbuh-tumbuhan di sekitar, sesaat itu juga Nabi Ibrahim A.S mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk melakukan perjalanan kembali. Namun tidak dengan Istrinya (Siti Hajar), beliau (Siti Hajar) dibiarkan sendiri di tengah lembah tandus dengan keadaan mengandung yang sudah akan keluar si jabang bayinya.

Saat itu pun Siti Hajar bertanya "Yaa Ibrahim, mengapa engkau tidak istirahat sejenak terlebih dahulu? Apakah ini perintah dari Allah SWT?" Nabi Ibrahim pun menjawab "Iya, ini adalah perintah dari Allah SWT". Lalu Siti Hajar menjawab "jika ini perintah dari Allah SWT, Demi Allah saya ikhlas. Dan saya yakin bahwa Allah tidak akan menelantarkan kami disini".



Tepat pada kelahiran Nabi Ismail, Siti hajar sendirian tidak ada seorang pun yang menemani persalinannya. Nabi Ibrahim A.S tak kunjung kembali. Tidak ada apapun yang dapat digunakan selain sehelai kain. Menangislah seorang bayi yang baru keluar dari perut ibundanya. Saat itu Siti Hajar membutuhkan air untuk menyeka wajah anaknya dan mencuci darah yang ada disekitar. Akan tetapi, ditempat lembah yang tandus ini tidak ada satupun air yang mengalir. Siti Hajar berlari dari atas bukit lalu kebawah, berlari kesana kemari untuk mencari air sampai 7 kali lamanya. Namun tidak membuahkan hasil. Ketika Siti Hajar berada dibawah bukit, beliau melihat air mengailir dengan deras. Di hampirilah air tersebut, apa yang beliau lihat adalah air yang keluar dari bawah kaki Nabi Ismail A.S. Sampai saat ini, air tersebut masih ada dan telah diminum oleh miliaran orang. Dan hebatnya tidak pernah kehabisan, bahkan kekeringan. Padahal dulunya adalah tempat yang tandus dan kering. Air itu adalah Air ZamZam.

Kisah yang ketiga adalah ketika Nabi Ismail A.S berusia balita. Nabi Ibrahim A.S mendapat perintah kembali dari Allah SWT untuk kembali menemui istri dan anak yang telah dilahirkan. Saat itu Nabi Ibrahim A.S sangat senang sekali mendengar kabar gembira tersebut dan ingin segera menemui sang istri dan anak tercintanya yang bertahun-tahun ditinggalkan. Namun, bersamaan dengan perintah itu, Allah SWT mengutus Nabi ibrahim A.S untuk menyembelih anak tercintanya. Betapa beratnya tugas yang diterima oleh Nabi Ibrahim A.S. Sampai sampai beliau wudlu berkali-kali, apakah ini perintah dari Allah SWT. Ataukah bisikan setan? Penuh pertanyaan dan kegelisahan dari Nabi Ibrahim A.S. Berkali-kali mimpi yang didapat tetap sama, beliau tetap diperintah untuk menyembelih anaknya.


Karena Nabi Ibrahim A.S begitu besar cintanya kepada Allah SWT, maka apapun dari perintahkan akan dilaksanakan. Di sembelihlah Nabi Ismail A.S dengan penuh berat hati. Namun, seketika itu yang semula tidur terlentang adalah Nabi Ismail A.S di gantilah seekor kambing dan Nabi Ismail A.S berada disisi beliau (Nabi Ibrahim A.S).

Dari kisah tersebut mengingatkan bahwa betapa besarnya cinta Nabi Ibrahim terhadap Allah SWT dibanding dengan Anak dan Istrinya. Itulah mengapa kita perlu belajar banyak tentang kisah Nabi Ibrahim A.S. Saat ini kita begitu cinta kepada anak dan istri kita, kita begitu sayang akan harta sampai mengamalkannya pun begitu berat, kita begitu tergila-gila dengan jabatan, sampai-sampai segala cara dihalalkan untuk mendapatkannya. Padahal semua itu hanyalah milik Allah SWT, semua akan kembali kepada Allah SWT. Apa yang perlu di pertahankan selain Allah SWT?
Dari situlah ane memiliki makna sendiri, bahwa Anak dan Istri adalah Ismail, Harta adalah Ismail, Jabatan adalah Ismail, dan masih banyak lagi Ismail-Ismail lainnya jika kita lebih cinta mereka daripada Allah SWT.

Cendolnya dong Gan & Sist