detikcom


Sudah Setahun Jack Ma Menghilang Tanpa Kejelasan

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 15 Okt 2021 05:45 WIB


Jakarta - Pada Oktober 2020 setahun lalu, Jack Ma berpidato yang mengkritik sistem keuangan China. Sejak itulah, bisa dikatakan dia hilang secara misterius tanpa kejelasan yang memadai di mana lokasinya dan bagaimana keadaannya. Ia hanya beberapa kali muncul, kebanyakan di dunia maya.
Awalnya, kritik kerasnya pada sistem finansial di China bikin pemerintah China marah, bahkan menurut sumber, Presiden Xi Jinping sendiri yang memerintahkan IPO Ant Financial, perusahaan Jack Ma yang hendak melantai di bursa saham, dihentikan. Tak hanya itu, Alibaba kemudian didenda besar karena tuduhan aksi monopoli.

Jack Ma berpidato di Bund Summit, sebuah event di Shanghai yang dihadiri ratusan bankir dan perwakilan pemerintah China. Pada intinya, ia mengatakan bahwa regulasi keuangan yang ada sekarang dan sistem perbankan di China sudah ketinggalan zaman.


Baca juga:
Rahasia Sukses Bill Gates, Elon Musk dan Jack Ma: 5 Jam Lebih

Menurut Ma, sistem aturan perbankan yang disebut Basel Accords, yang dipakai sebagai regulasi di dunia dan di China, dibuat oleh sekelompok orang-orang tua. Ia mempertanyakan apakah China masih membutuhkannya di tengah perkembangan pesat pada saat ini.

Ma menambahkan, sistem finansial China masih didominasi bank pemerintah yang besar dan sebenarnya membutuhkan teknologi lain. "Bank besar seperti sungai besar, kita perlu kolam, anak sungai dan sistem kanal kecil. Tanpa itu di ekosistem, banjir dan kekeringan akan selalu terjadi," kata Jack Ma mengibaratkan.

Bahkan ia menyebut bisnis bank di China dijalankan seperti rumah gadai, di mana bank selalu meminta jaminan cukup untuk pinjaman. Akibatnya, banyak bisnis kecil kesulitan mendapatkan pinjaman. Di masa depan, keputusan memberi pinjaman menurutnya harus diputuskan oleh big data dan rekam jejak kredit.

Baca juga:
Ini Tampang Jack Ma Setelah Hilang Misterius

Ia melanjutkan, sistem perbankan secara umum dirancang untuk industri masa lalu, tapi di masa mendatang perlu memakai teknologi baru termasuk big data, cloud dan blockchain. "Inovasi selalu datang bersama risiko, tidak ada inovasi tanpa risiko. Tapi risiko terbesar adalah jika mencoba meminimalisir risiko sampai nol," lanjut Jack Ma.

Pidato Jack Ma itu turut didengarkan oleh para pejabat top termasuk gubernur bank sentral China, Yi Gang, Wakil Menteri Keuangan Zou Jiayi serta Wang Qishan, tangan kanan Presiden Xi Jinping. Menurut sumber, mereka seperti tertampar karenanya dan langsung mengambil tindakan.

Halaman selanjutnya>>> Nasib malang Jack Ma

jack ma
pemerintah china
xi jinping
alibaba
jack ma menghilang


Recommended by
Berita Terkait
TikTok Mau Batasi Penggunaan oleh Anak, Sehari 40 Menit

China Gencarkan Razia Penambangan Bitcoin

Rahasia Sukses Bill Gates, Elon Musk dan Jack Ma: 5 Jam Lebih

Merkel Gelar Perpisahan Virtual dengan Xi Jinping, Apa yang Dibahas?

Sosok Xi Jinping, Presiden China yang Disorot Gegara Aturan Kontroversial


part of
Redaksi
Pedoman Media Siber
Karir
Kotak Pos
Info Iklan
Privacy Policy
Disclaimer

Download aplikasi detikcom

Copyright @ 2021 detikcom, All right reserved


Artikel Selanjutnya :

China dan Korea Utara Mirip, Sama-sama 'Gempet' KPop


Baca artikel detikinet, "Sudah Setahun Jack Ma Menghilang Tanpa Kejelasan" selengkapnya https://inet.detik.com/cyberlife/d-5...npa-kejelasan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/





Pendapat ane :

Manusia terkaya di dunia dimenangkan oleh Elon Musk.
Manusia terkaya di Asia dimenangkan oleh Mukesh Ambani

Dahulu sih Jack Ma pernah mendapatkan gelar terkaya se Asia no.2 hampir berbeda sedikit jumlah kekayaan nya dengan Mukesh Ambani.
Banyak yang berfikir jika Jack Ma akan mengalahkan Mukesh Ambani sebagai terkaya se Asia. Namun sayang seribu sayang...

Berbeda dari India seperti nya hanya memiliki pasar dalam negeri saja. Tetapi mampu melahirkan sesosok kaya raya se Asia seperti Mukesh Ambani serta peringkat ekonomi India terbesar ke -4 di dunia.

China memiliki pasar besar serta pengaruh di Asia Tenggara dengan total populasi 600 juta. Bayangkan jika China berubah jadi demokrasi kapitalis liberal ....


Bayangkan, apa yang terjadi jika ideologi Stalin ini di terapkan di Indonesia?? Semakin terperosok jauh jatuh kedalam jurang deh..

Berita terbaru :
Info keberadaan Jack Ma di bulan Januari, terbukti adalah hoax
Info keberadaan Jack Ma di Hongkong masih simpang siur berita nya