- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
China Tak Lagi Perkasa, Awas Indonesia Bisa Ikut Sengsara!


TS
Lockdown666
China Tak Lagi Perkasa, Awas Indonesia Bisa Ikut Sengsara!

Jakarta, CNBC Indonesia - Rilis pertumbuhan ekonomi China pada kuartal-III kemarin cukup mengecewakan karena berada di bawa ekspektasi pasar dan ekonom. Produk Domestik Bruto (PDB) China pada kuartal-III 2021 tercatat tumbuh 4,9% year-on-year (yoy), lebih rendah dari kuartal sebelumnya sebesar 7,9% yoy dan dari konsensus sebesar 5,2% yoy.
Perekonomian China menunjukkan laju pertumbuhan paling lambat dalam satu tahun di kuartal ketiga 2021, karena krisis listrik, kemacetan rantai pasokan, dan guncangan besar di pasar properti karena masalah utang yang dipicu oleh Evergrande.
Pertumbuhan ekonomi China yang melambat bisa jadi lampu kuning bagi Indonesia. Hal ini karena China merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia dengan porsi ekspor 22,30% dari total ekspor non migas Indonesia pada bulan Januari-September 2021 dengan nilai US$ 34.666,7 juta atau Rp 48,79 triliun.
Indonesia mengekspor berbagai komoditas ke China, mulai dari hasil tambang, hasil laut, kertas, dan berbagai macam produk lainnya.
Tim Riset CNBC sudah merangkum sepuluh besar komoditas ekspor Indonesia ke China pada bulan Januari-Juli 2021, di mana China jadi negara teratas untuk nilai ekspor dibanding negara lain. Berikut daftarnya:
No
Komoditas
Jumlah Ekspor (US$)
Ekspor ke China (US$)
Porsi Ekspor China
1
Besi/baja
10,62 miliar
6,33 miliar
59,55%
2
Batu bara
11,75 miliar
3,61 miliar
30,70%
3
Minyak kelapa sawit
14,46 miliar
2,36 miliar
16,32%
4
Lignit
2,17 miliar
2,15 miliar
99,08%
5
Bubur kertas (pulp)
,75 miliar
1,41 miliar
80,68%
6
Kimia dasar organik yang bersumber dari minyak
1,68 miliar
1.18 miliar
70,22%
7
Kimia dasar organik yang bersumber dari hasil pertanian
3,63 miliar
764,98 juta
21,10%
8
Tembaga
1,60 miliar
462,18 juta
28,83%
9
Margarin
811,65 juta
451,39 juta
55,61%
10
Kertas lainnya
1,22 miliar
375,82 juta
30,90%
Baca: Ekonomi China Lagi Slow, IHSG Kuat Nanjak ke All Time High?
Dari tabel di atas, besi/baja jadi komoditas paling laris dijual ke China dengan nilai ekspor US$ 6,33 miliar. Ekspor ke China memiliki porsi 59,55% dari total ekspor besi/baja Indonesia.
Sementara itu, ekspor batu bara berada di urutan kedua dengan total ekspor US$ 3,61 miliar dan berkontribusi terhadap 30,70% total penjualan batu bara Indonesia ke luar negeri.
Sementara minyak sawit mentah (CPO) yang diekspor ke China mencapai US$ 2,36 miliar. Ekspor ke China berkontribusi terhadap 16,32% dari total ekspor sawit Indonesia.
Ada juga komoditas yang hanya diekspor ke China atau memiliki porsi ekspor 100%. Komoditas tersebut adalah:
1. Bijih Besi porsi ekspor 100%, nilai ekspor US$ 55,69 juta.
2. Bijih Seng porsi ekspor 100%, nilai ekspor US$ 16,29 juta.
3. Bijih Timbal porsi ekspor 100%, nilai ekspor US$ 12,87 juta.
4. Bijih Titanium porsi ekspor 100%, nilai ekspor US$ 2,97 juta.
Baca: Kini Untung! Tapi Awas, Krisis China Bisa Bikin RI Buntung
https://www.cnbcindonesia.com/market...-ikut-sengsara
Diubah oleh Lockdown666 19-10-2021 22:57


ex.babuCCP memberi reputasi
1
1.5K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan