Media internasional menyoroti lantangnya pengeras suara dari masjid-masjid di Jakarta dan Indonesia pada umumnya. Sebenarnya, sejak kapan masjid-masjid di sekitar kita menggunakan pengeras suara?

Sebagaimana diketahui, pengeras suara adalah perangkat teknologi elektronika yang terdiri dari kabel-kabel, penguat suara (amplifier), mikrofon, hingga pelantang suara. Sistem pengeras suara mengandalkan tenaga listrik. Ini adalah produk peradaban Barat.

Penemuan teknologi pengeras suara tentunya jauh lebih muda ketimbang masuknya Islam ke Indonesia. Dahulu kala, masyarakat muslim di masjid-masjid tidak menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan azan, ikamah, atau pengumuman-pengumuman dari masjid.

ADVERTISEMENT
Image parallax1

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca juga:
Polemik Azan Bising, Ketum PKB Usulkan Tiap Masjid Selisih 1 Menit

Diikuti dari tulisan Kees van Dijk berjudul 'Perubahan Kontur Masjid' dalam buku Peter JM Nas bertajuk 'Masa Lalu dalam Masa Kini: Arsitektur di Indonesia', penggunaan pengeras suara di masjid-masjid sekitar kita sudah diawali sejak awal abad 20. Saat itu, Indonesia belum diproklamasikan. Wilayah yang kini dikenal sebagai Indonesia adalah wilayah Hindia-Belanda. Pengeras suara menjadi salah satu produk Barat yang dipakai di masjid, selain jam dinding misalnya.

"Temuan Barat yang lain adalah pengeras suara, yang kemudian menjadi bagian penting dalam sebuah masjid, tetapi sangat mengganggu bagi beberapa orang dari Barat yang tidak suka mendengar suara kerasnya atau karena dianggap mengganggu estetika," tulis Kees van Dijk.
Baca juga:
Aturan Pengeras Suara Masjid Diingatkan Kala Media Asing Soroti Azan

Kees van Dijk menggunakan referensi dari tulisan Oleg Grabar, 'The mosque in Islamic Society Today'. Lantas, sejak kapan speaker-speaker dipakai di masjid-masjid kawasan ini?

"Pengeras suara dikenal luas untuk menyuarakan azan di Indonesia sejak tahun 1930-an," tulis Kees van Dijk.


Baca artikel detiknews, "Disorot Media Internasional, Sejak Kapan Masjid Pakai Pengeras Suara?" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5772...engeras-suara.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/