Bakal ane bahas terakhir, biar pada baca sampe beres 
Quote:
Serial drama Korea
Netflix Squid Gameyang viral ini memancing seluruh dunia untuk menonton. Mulut ke mulut, lewat sosmed belum lagi melalui bocah2 komplek yang pada mainin gamesnya tiap hari jadi sarana mempopulerkannya. Hal ini dinilai mengejutkan, karena dramanya tidak menampilkan banyak aktor yang kebanyakan orang kenal dan terasa berbeda dibandingkan cerita
survival-dystopian setipe seperti
The Hunger Games, Battle Royale,
Maze Runner hingga
Alice in Borderline yang terkenal lebih dulu.
Saking hype-nya, banyak bener threadnya di mari. Bahkan thread ini naik HT sampe 3 hari lamanya
Terima kasih mimin-momod-officer Kaskus tersayang
Quote:
Agan mungkin udah baca thread kaskuser lain yang menunjukkan serial/film dengan tema serupa
Squid Game di sinisoalnya emang banyak yang setipe.
Setipe sih perkara lain, Squid Game kini dihadapkan dengan tuduhan plagiarisme karena kemiripannya dengan beberapa karya yang lebih tua.
Menggiring opini atau bukan terserah Agan2 menilai. Yang jelas udah TS peringatkan di judul, awas ketrigger
Ngefans itu sah aja tapi jangan menutup mata bak dibutakan oleh cinta.
Quote:
Pernah denger/baca istilah Dunning Krugger Effect?Artinya overestimate pengetahuan & kemampuan diri hingga gamau nyari tau/menggali info lebih banyak. Termasuk ga mau coba nonton film lain hingga merasa yang kita suka ini lah paling oke. Padahal bisa jadi wawasan film kita belom luas karena baru nonton seupil film. Kepedean. Jangan sampe kita jadi orang yg begini 🤲
Mari kita bahas 1-1,
tanpa spoiler kok
1. As The Gods Will
Sejak
Squid Game rilis 17 September,(, banyak pemirsa menemukan kesamaan serial Korea tersebut dan film Jepang ini yaknj keduanya melibatkan pertandingan
survival deathmenggunakan permainan anak-anak.
Perbedaan kedua drama ini di antaranya :
Quote:
1. Alasan Mengapa Mereka Bermain
Karakter Squid Game adalah org dewasa berhutang besar yang diberi kesempatan untuk keluar dari keputusasaan ekonomi mereka dengan memenangkan 6 permainan. Sementara itu, As the Gods Will menampilkan para remaja yang mencoba bertahan dari permainan yang diatur oleh para dewa.
2. Kekuatan di Balik Permainan
Squid Game ditukangi sekelompok twisted billionaire, sedangkan As the Gods Will diatur para dewa.
3. Jenis Permainannya Beda
Ini sih jelas. Kalo diadaptasi di Indonesia mungkin gamesnya jadi congklak, petak umpet, gagarudaan, dll haha.
Melalui
Twitter-nya seorang pemirsa menunjukkan kesamaan dengan memposting kompilasi
screenshot antar adegan spesifik dan menuduh Squid Game sebagai
rip-off dari film Jepang ini.
Hmm bak pinang dibelah kapak Naga Geni, alias sableng, mirip banget! 
Hwang Dongyuk sang creator-penulis naskah sekaligus sutradara
Squid Game kemudian menampik klaim ini dengan mengatakan
"Saya melakukannya terlebih dahulu."
Quote:
Dalam konferensi pers yang dikutip media Inggris
metro.uk Hwang menuturkan,
“Saya mulai merencanakan [Squid Game]
pada tahun 2008 dan mulai menulis skripnya pada tahun 2009. Kesamaan yang ditunjukkan (permainan pertama, karena permainan selanjutnya berbeda) adalah murni kebetulan dan tidak ada penyalinan dari salah satu pihak. Saya tidak ingin mengklaim kepemilikan dari ceritatetapi jika harus mengatakannya, saya akan mengatakan bahwa saya melakukannya sebelum As The Gods Will
.”
Pernyataan ini memancing kritik netizen yang menyayangkan sikap Donghyuk terhadap skandal tersebut dan bagaimana dia tidak bisa menjawab mengapa begitu banyak adegan yang dia ambil sangat mirip dengan
As The Gods Will. Dilansir
Today Online, media terbesar Singapore, seorang netizen berkomentar:
Quote:
“Memiliki beberapa adegan yang tumpang tindih menunjukkan bahwa dia dengan sengaja memotretnya dengan cara yang sama. Menyalin sinematografi acara lain dengan terlalu jelas.”
Iya juga sih. Udah tau syuting belakangan, kenapa pas
shootpermainan pertama ga disesuaikan ulang? Dibikin beda dikit kan bisa, biar ga mancing kontroversi. Terus dia juga ga tegas klaim cerita, jadi tanda tanya kan? Mungkin itu kenapa ditemukan keanehan & plot hole dalam Squid game kayak yg dibahas di
thread ini
2. The Running Man
Oke lah, soal
As the God Will dan yang
baru2 seperti yang dibahas
di thread ini Hwang bisa berkilah dengan dalih idenya udah sejak 2008. Lalu bagimana dengan yang jadul ini?
Bukan variety show kocak Yoo Jae Suk & kawan2 
Ingin penilaian objektif publik & media, lepas dari bayang-bayang 'penulis horor' dan terkendala aturan penerbit Amerika yang membatasi maks rilis 3 buku setahun per penulis, Stephen King di 1982 saja nerbitin 5 buku, bagi2 sama pake nama pena
Richard Bachman
Quote:
Kalo Agan mau melangkah lebih jauh ke masa lalu, zaman belom ada internet jadi masih susah tiru-meniru, dikutip
Sketching Detailsyang sudah selama 17 tahun mereview berbagai karya bergenre sci-fi, dystopian, fantasy dan horror ada novel
Stephen King -
The Running Man yang rilis 1982,
difilmkan tahun 1987 dan dibintangi Arnold Schwarzeneger bahkan juga dibikin
video gamenya tahun 1989. Satu-satunya hal yang berbeda pada Squid Game menurut
Sketching Details adalah ketidakhadiran penonton. Tidak ada yang tahu game ini ada kecuali penyelenggara, pemain dan orang-orang yang menjalankannya (para kostum merah).
Khas film sci-fi taun segitu, futuristik maksa dengan seragam lebay. Ceritanya tahun 2025. Waa bentar lagi ya 
TS sendiri sudah baca bukunya dan nonton filmnya di taun 2018. Bisa dibilang adaptasinya jauh dari novel (buluk filmnya haha). Kala itu,
sebelum Squid Gameada, TS malah teringat sama John Wick, soalnya Ben Richards sang pemeran utama di sini ga cuma diburu sesama partisipan game tapi juga para agen dan masyarakat umum, dinyatakan sebagai 'musuh negara' kayak orang DPO. Dia juga boleh melarikan diri kemana-mana, tapi pake pelacak dan ada syarat harus ngupload video rekaman buat report tiap beberapa jam sekali. Creator John Wick,
Derek Kolstad emang bilang karakter John Wick
terinspirasi dari Stephen King.
Berikut beberapa 'kemiripan' the Running Man sama Squid Game :
Quote:
1. Motif Bermain Sama
Sama-sama
dilakukan peserta secara sukarelaDEMI UANG. Yang nonton sama-sama taruhan bedanya di Squid Game bertaruh siapa yang terus lanjut, di Running Man nebak siapa yang mati berikutnya.
2. Penokohan Peran Utama & Keluarganya Mirip Banget
Terhimpit ekonomi sejak di-PHK, butuh uang untuk membiayai anggota keluarga yang sakit parah, serta beberapa tahun ga bisa memenuhi kewajiban sebagai suami dan ayah,
do these facts ring a bell for You?Song Gi Hun banget kan? Bedanya yang sakit di Running Man anaknya bukan ibunya.
3. Aturan Game Sama
Semakin lama mereka bertahan, duitnya makin gede. Sesama peserta saling membantu dalam menghadarpi permainan, tapi akhirnya hanya 1 pemenang,
4. Menggunakan Aspek Video Game
Jumlah pemain yang sedang bermain selalu ditampilkan di papan skor besar (bisa diliat di TV kalau di Running Man mah), bersama dengan hadiah uang yang tersedia.
5. In This Kind of Story, There's No Such a Thing of Happy Ending
Endingnya, the
Sole Survivorsama-sama protes & balas dendam. Di Squid Game baru bertekad doang makanya ada spekulasi season 2. Di the Running Man beneran diwujudkan. Dan jujur aja alasan balas dendamnya lebih deep daripada Squid Game karena menyangkut masyarakat luas (mirip-mirip yang terjadi saat ini, ada hoax penyebaran racun-penyakit di udara gtu dah) ga cuma berhubungan sama para peserta game.
Kritikus yang juga dosen Pennsylvania State University, Douglas W. Texter bahkan dalam jurnal
Utopian Studies Vol 18 no 1 (2017) menulis bahwa
Stephen King - Running Man merubah total bagaimana dystopian world dalam budaya pop.
3. The Long Walk
Kurang jadul? Mari ber
-time travel sedikit lebih jadul lagi ke tahun 1979.
Buku versi bahasa indonesianya. Foto by ane sendiri, simak selengkapnya di thread ini.
Menurut ane
The Long Walk yang premisnya
jalan kaki sampe matiini masih jadi salah satu novel terbaik beliau padahal ini novel yang pertama beliau tulis, mulai tahun 1966-1967 katanya pas zaman kuliah (mu main mana yang lebih duluan sama Hwang penulis Squid Game juga kaga takut dah. Belom lahir juga kan dia tahun segitu

). Dan
jujurly selama serta beres nonton Squid Game, yang ane pikir adalah
"Bangke! Stephen King kecolongan!" soalnya miriiip! Udah gitu mana
adaptasi filmnya diundur mulu dari 1988 sampe sekarang gajadi-jadi. Eh keduluan dah

(info lengkapnya di link itu)
Berikut persamaan antara keduanya, bakal banyak nih listnya, karena semirip itu.
Quote:
1. Posternya
Iyes, yang di gambar teratas tadi wkwk
Mirip bener kan? Bedanya si boneka dan kostum merah tak tuker sama tentara dan tank baja. Ini poster Long Walk edisi terbitan di USA pertama kali lho, July 1979!

Nih, kaga mengada2 kan ane mah. Kalo yg kanan versi UK tahun 1980. Sumber The Forgotten Fiction
2. Setiap Pemain Dinomerin
Awal2 pun saling panggil pake nomer gapake nama. Bedanya keliatan di poster, kaga pake seragam.
3. Motif Sama
Sama kayak the Running Man, motifnya hadiah uang gede banget untuk menuntaskan kemiskinan. Keikutsertaannya pun sukarela dan sama2 boleh mengundurkan diri di awal permainan. Bedanya di the Long Walk ga ada voting peserta buat mengakhiri permainan.
4. Penokohan Mirip2
Sama2 diceritain bekgron sedih masing2
main characters,bahkan yang 'jahat' sekalipun. Sama2 saling menyelamatkan nyawa juga.
5. Tembak Mati
Di beberapa permainan Squid Game, yang kalah ditembak mati tentara berseragam merah, di the Long Walk yang berhenti jalan lebih dari 3x peringatan (kecuali ijin buang air, karena bahkan tidur pun sambil jalan) ditembak mati. Sama tentara juga dieksekusinya. Layaknya di Squid Game, lama-kelamaan pata peserta biasa aja dengar suara tembakan. Ga kaget lagi. Sedih mah tetep kalo temen sendiri yg dijeder 💔
6. Sama-Sama Ada Inside Man
Di the Long Walk ada 1 peserta yang ternyata xxx-nya si Front Man (Host Game.) Sedangkan di Squid Game kan xxxx-nya permainan

ada 2 malah. Ane sensor biar ga spoiler.
Soooo predictable
Quote:
BTW, sebagai seseorang yang
udah ngedrakor sejak 2002 zaman Winter Sonata,TS udah tau siapa di balik topeng istimewa (si Front Man) dari pertama kali dia ngomong. Khususnya pas
speaking English. Karena ga banyak lho aktor Korea tinggi-gede-tegap yang b.Inggrisnya wasweswos dengan American accent begitu. Selain itu khaaas banget cara ngomongnya bahaha.
7. Taruhan Again
Udah ga aneh lah ya ini mah
8. Si Juara 3 Sama-Sama Memohon Pemenang Buat Jaga Keluarga Mereka
Ketika memasuki 3 besar dan udah feeling bakal segera meninggal, sang second runner up minta calon pemenang buat jagain dan urus keluarga yang ditinggalkan
9. Si Juara 2 Sama-Sama Bunuh Diri
Sama-sama biar yang satunya menang dan permainan berakhir (karena game sama2 baru beres kalo tinggal seorang)
10. Games Sama-Sama Berlangsung 6 Harian
Capek amat dah ngebayanginnya aja, mempertaruhkan nyawa sambil H2C selanjutnya nasib kita gimana. Belom lagi pengkhianatan2 dari rekan seperjuangan. Boro2 enak tidur huhu.
Ada 10 nih. Sedangkan perbedaannya The Long Walk pesertanya cwo2 remaja 14-21 taun, sedangkan Squid Game orang dewasa berbagai usia. Abege2 ini juga ga saling bunuh, paling ribut biasa. Ga kayak Squid Game yg lokasinya dirahasiakan, layaknya gerak jalan yang dilakuin di tempat terbuka, siapapun bisa nonton permainan ini termasuk keluarga mereka! Jeder depan ibunya or pacarnya, ya jeder aja The Long Walk mah.
Quote:
Banyak agan2 yg komen juga nambahin beberapa karya lama (banyaknya Jepang) yang 'mirip,' pake banget, sama Squid Game. Di antaranya
Kaiji,lalu TS cari info. Hmm ada benarnya pemirsa 🤔
Waa sama pula ada 2 jembatan
Quote:
Jadi kesimpulan ane : Entah plagiat atau tidak, drama ini tak seunik, tak sesegar, tak semengejutkan, tak seoriginal yang digembar-gemborkan.
Tak ada yang baru di antara kita 
Quote:
"TS rempong amat, Stephen Kingnya anteng aja tuh!"
Beliau nonton dan konfirm SG mirip 2 novel itu
Udah ga butuh duit kali yah beliau mah?

Secara, malah beliau bikin program
The Dollar Baby Project, cuma 1 USD buat royalti cerita. Khusus film indie yah tapi. Lagian beliau masi aktif berkarya, ga khawatir kehabisan ide & bahan buat diadaptasi. Kan emang sepanjang sejarah, penulis yang paling banyak difilmin bukunya adalah beliau.
Pada dasarnya, setiap karya itu ada target audience-marketnya tersendiri, kali aja yang kritis nyari tau dan anti pasrah kayak kita gini bukan target audience Squid Game wkwk. Yang suka mah suka aja monggo, berarti kalian termasuk target pasarnya 😀
Quote:
OVERRATED sih nggak juga,karena ane akui eksekusi dan tata musiknya bagus, bikin deg2an. Setting tempatnya juga rapi, walau lagi2 terinspirasi dari yang udah ada.
Kayak ruang bermain di Punk Hazard,One Piece.Lengkap dengan perosotan, ayunan dan langit2 tinggi kayak taman bermain di luar. Labirinnya juga ala La Muralla Roja, apartemen cakep di Spanyol.
Quote:
Tapi
OVERHYPED mah iya
Keren marketingnya berarti wkwk. Dipikir2 liat embel2 "NETFLIX Original Series" aja udah bikin orang yakin ini bagus. Bagus mah bagus sih, sayangnya,
kenapa pada memperlakukan ini drama seakan2 sesuatu yang baru padahal mah kaga?
Beda halnya sama adaptasi,
kalo terinspirasi ya bilang aja terus terang dari awal kayak creator John Wick. Kan adem. Ato kayak creator
Stranger Things gitu
Begini nih kudunya, dari sebelom rilis udah diinfoin
Quote:
Bagi ane, mayan
mengganjal liat kehebohan berlebihan gini. Makanya ingin ku luruskan kebenarannya. Seru sih seru. Tapi ya gtu deh, kayak sesak di dada
Sampe begini efeknya di mari, masa
Sumber : Klik langsung yg fontnya biru
Serius amat bacanya, jogedin dulu!💃🍑🕺🤣
Jessi, rapper top Korean-American yg upload


Cendol, komeng, rate & share bila berkenan