- Beranda
- Komunitas
- Big Family of Kalong Resurrection
Ampun Poli ....


TS
delia.adel
Ampun Poli ....
Spoiler for pic dari om enyo:

Quote:
Mereka akan mengatakan bahwa saya telah menumpahkan darah, namun pada dasarnya darah itu tumpah dari tubuh mereka hanya untuk diriku, than kenapa tubuh ku yang kaku tanpa rasa?
"Siapakah yang bersalah? Pastelnya kah? Atau kecanduan ngejung? Beriiiii tauuuu akuuuuu
Jreng jreng jreng....
Quote:
Prolog:
Memet sedang asik asiknya menggoreng pastel buatannya sendiri, sudah sejak lama dia menyukai pekerjaannya sebagai seorang mekanik, namun pada dasarnya, dapur pastel adalah tempat kesukaannya, setelah kamar mandi.
Malam ini sedikit berbeda, angin tidak ingin ditemukan, bahkan cahaya bulan nampak begitu sedikit sekali memerangi bumi, bahkan para jangkrik protes dengan suara kerasnya sampai-sampai bisingnya membuat bulu kudu memet merinding disko.
"Met, sudah malam! Pulanglah!"
"Sebentar lagi, @makgendhis." Sambil terus saja menggoreng para pastel pastel tersebut ke dalam wajan, yang nampaknya semakin banyak yang di celupkan ke wajan, semakin sedikit saja yang matang, hal ini yang membuat @mak@gendis begitu sangat kawatir sekali.
"Met, ini malam Jum'at loh!"
"Oalah Makkk! Aku lupa nyarungin adik kecil. Duh sudah malam pula."
"Ya sudah sana pulang, sebelum golok melayang ke wajahmu." Akhirnya memet pulang dengan wajah yang sudah mengantongi banyak pastel yang sudah dibuatkan olehnya tersebut.
Tapi di tengah perjalanan dia melihat @politon21.
"Alamak jang! Bonus televisi cukkk!"
Sambil tersenyum dia membawa politon menuju rumahnya.
Eng ing eng ...jreng jreng ....
Sekilas iklan...
Jangan lupa singgahi gubuk kami. Klik gambarnya.... jangan lupa,....

Lanjut gas!!!!
Quote:
"Kenapa jalannya tidak sampai-sampai ya?" Memet mulai kebingungan, karena dia sudah memakan waktu sekitar dua jam, untuk sampai menuju rumahnya.
"Bismillahirrahmanirrahim, Allahu Akbar...."
Setengah jam kemudian dia telah sampai di rumahnya, memberi salam dan meletakkan politon ke atas meja televisi yang sudah lama kosong akibat @jenggalasunyitelah mengambil paksa, akibat pembayaran hutannya mandek di tengah jalanan.
"Sing bener ae pak, moso watu segede kui mbok dokok mejo."
@yunie617 istrinya nampak geram melihat kelakuan dari memet suaminya, bahkan batu tersebut di lemparkan ke luar rumah.
"Cantiknya! Sudah berat kubawa dari kejauhan, sampai rumah dipecahkan televisinya." Sambil menuju ke arah ruang santai, meletakkan bungkusan berisi pastel, lalu merokok kemudian.
"Memet met met met ...."
Mencari asal suara, namun tidak menemukan siapapun.
"Sayang, ke kamar yuks!"
"Lihat tanggalnya tuh! Lagi di sumpal. Tidak bisa beroperasi selama satu mingguan, tunggu selesai tujuh hari, baru boleh masuk kamarnya."
"Jabang bayik, gagal maning!"
Mengambil ponsel kemudian ngejung di kaskus.

Nampak memet begitu asiknya menebarkan bendera kalong dengan penuh kewibawaan nya sebagai seorang jungker abadi, yang mana pada malam tersebut hanya sialah satu-satunya pangeran yang beroperasi di semua wadah, terutama sfth.
"Bajigur, gakda lawannya gue malam ini."
Tiba-tiba tubuhnya merinding, malam semakin larut, bahkan rumahnya tampak sangat sepi, semua orang sudah terlelap di antara semua mimpi-mimpi nya.
"Kenapa tubuhku tiba-tiba ...."
"Memet ...."
Mencari ke asal suara dan dia tidak pernah menemukan siapapun di mana-mana. Mulai lah pikiran memet traveling, bahkan ada yang sempat mendeskripsikan wewe gombel, dengan dadanya yang besar dan membuatnya terperangkap, sampai dia sesak napas dan muntah darah, akibat susu ekspayetnya, sudah memasuki rongga mulut.
"Jangan ganggu aku, wanita tete besar!" Sambil menangkis dengan tangannya tanpa arah, bahkan sampai mengenai tembok kamar mandi.
"Aduh mak ...."
"Memet ...."
Kembali terdengar suara-suara memanggilnya.
"Memet met met met ...."
Kali ini, kembali pikirannya mulai traveling, bahkan serupa melihat pria besar mendekati dirinya, dengan tangan kanan dan kirinya membawa senjata tajam sebesar tubuhnya.
"Pergilah kamu drakukul ...."
Drakukul tidak juga pergi dari memet, bahkan lebih mendekat.
"Ampunnn aku masih mau sarungi adik kecilku! Jangan ambil nyawaku ...."
"Plakkk Plakkk plakkk...." Tubuh Memet habis di tibani oleh bakiak istrinya, namun pikirannya masih saja traveling.
"Dasar mesum! Aku panggil dari tadi malah tidak menjawab, aku haus."
"Plakkk plakkk plakk ...."
"Jangan ambil darahku, Siti lagi hamil muda, kasihan dia. Sedangkan aku belom juga menikahinya."
"Jadi benar kamu selingkuh, Mas?"
Jleb ... @yunie617 menusuk perutnya dengan pisau bertubi-tubi.
"Aku aku tidak berdarah, dik Siti!"
"Sialan!" Kembali dia menusuk jantung nya Memet.
"Ha ha ha ha" Memet tertawa dengan lebarnya, karena merasa akan memenangkan malam hari ini dengan selamat.
Tiba-tiba datang politon memencet canel nomer tiga di remotnya.
"Mati kau met! Selamat tinggal."
Dan pada akhirnya politon menonton para jungker, yang mana sedang asiknya berpesta pora di halaman depan rumhnya.
"Siapa yang kalian sate hari ini?"
"Memet!"
"Poli, tolonglah aku ...."
"Tenang met, gue udeh ngejung di trid elo."
Jawab poli dengan santainya
Dan akhirnya nasib Memet sudah di tangan para jungker. Daging nya lezit dan menawan.
"Bismillahirrahmanirrahim, Allahu Akbar...."
Setengah jam kemudian dia telah sampai di rumahnya, memberi salam dan meletakkan politon ke atas meja televisi yang sudah lama kosong akibat @jenggalasunyitelah mengambil paksa, akibat pembayaran hutannya mandek di tengah jalanan.
"Sing bener ae pak, moso watu segede kui mbok dokok mejo."
@yunie617 istrinya nampak geram melihat kelakuan dari memet suaminya, bahkan batu tersebut di lemparkan ke luar rumah.
"Cantiknya! Sudah berat kubawa dari kejauhan, sampai rumah dipecahkan televisinya." Sambil menuju ke arah ruang santai, meletakkan bungkusan berisi pastel, lalu merokok kemudian.
"Memet met met met ...."
Mencari asal suara, namun tidak menemukan siapapun.
"Sayang, ke kamar yuks!"
"Lihat tanggalnya tuh! Lagi di sumpal. Tidak bisa beroperasi selama satu mingguan, tunggu selesai tujuh hari, baru boleh masuk kamarnya."
"Jabang bayik, gagal maning!"
Mengambil ponsel kemudian ngejung di kaskus.
Quote:

Nampak memet begitu asiknya menebarkan bendera kalong dengan penuh kewibawaan nya sebagai seorang jungker abadi, yang mana pada malam tersebut hanya sialah satu-satunya pangeran yang beroperasi di semua wadah, terutama sfth.
"Bajigur, gakda lawannya gue malam ini."
Tiba-tiba tubuhnya merinding, malam semakin larut, bahkan rumahnya tampak sangat sepi, semua orang sudah terlelap di antara semua mimpi-mimpi nya.
"Kenapa tubuhku tiba-tiba ...."
"Memet ...."
Mencari ke asal suara dan dia tidak pernah menemukan siapapun di mana-mana. Mulai lah pikiran memet traveling, bahkan ada yang sempat mendeskripsikan wewe gombel, dengan dadanya yang besar dan membuatnya terperangkap, sampai dia sesak napas dan muntah darah, akibat susu ekspayetnya, sudah memasuki rongga mulut.
"Jangan ganggu aku, wanita tete besar!" Sambil menangkis dengan tangannya tanpa arah, bahkan sampai mengenai tembok kamar mandi.
"Aduh mak ...."
"Memet ...."
Kembali terdengar suara-suara memanggilnya.
"Memet met met met ...."
Kali ini, kembali pikirannya mulai traveling, bahkan serupa melihat pria besar mendekati dirinya, dengan tangan kanan dan kirinya membawa senjata tajam sebesar tubuhnya.
"Pergilah kamu drakukul ...."
Drakukul tidak juga pergi dari memet, bahkan lebih mendekat.
"Ampunnn aku masih mau sarungi adik kecilku! Jangan ambil nyawaku ...."
"Plakkk Plakkk plakkk...." Tubuh Memet habis di tibani oleh bakiak istrinya, namun pikirannya masih saja traveling.
"Dasar mesum! Aku panggil dari tadi malah tidak menjawab, aku haus."
"Plakkk plakkk plakk ...."
"Jangan ambil darahku, Siti lagi hamil muda, kasihan dia. Sedangkan aku belom juga menikahinya."
"Jadi benar kamu selingkuh, Mas?"
Jleb ... @yunie617 menusuk perutnya dengan pisau bertubi-tubi.
"Aku aku tidak berdarah, dik Siti!"
"Sialan!" Kembali dia menusuk jantung nya Memet.
"Ha ha ha ha" Memet tertawa dengan lebarnya, karena merasa akan memenangkan malam hari ini dengan selamat.
Tiba-tiba datang politon memencet canel nomer tiga di remotnya.
"Mati kau met! Selamat tinggal."
Dan pada akhirnya politon menonton para jungker, yang mana sedang asiknya berpesta pora di halaman depan rumhnya.
"Siapa yang kalian sate hari ini?"
"Memet!"
"Poli, tolonglah aku ...."
"Tenang met, gue udeh ngejung di trid elo."

Dan akhirnya nasib Memet sudah di tangan para jungker. Daging nya lezit dan menawan.
Pesan moral: jangan melempar poli sampai hancur di depan rumah, sebab dia akan membuat kamu jadi sate.
Sfth gaya kalong ..


Diubah oleh slametfirmansy4 02-01-2024 21:11






ebot.ebot dan 17 lainnya memberi reputasi
18
949
Kutip
74
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan