MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta membeberkan hingga akhirnya memutuskan untuk tidak menggunakan area Monumen Nasional (Monas) sebagai sirkuit perhelatan Formula E.

Alasanya karena Monas masuk dalam kawasan yang steril dari kegiatan yang memancing banyak kerumunan orang.

"Di Monas itu kan ring 1. Dari pemerintah pusat belum memungkinkan di situ," papar Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria di Jakarta, Kamis (7/10).

Atas dasar itu, Pemerintah DKI Jakarta memilih untuk mencari lima lokasi alternatif penyelenggaraan mobil balap berenergi listrik tersebut. Namun, Riza tidak mau membocorkan di mana tempat alternarif yang dijadikan rute Formula E.

"Kita mencoba mengerti dan memahami. Untuk itu kita cari alternatif lain, ada 5 pilihan alternatif yang belum bisa saya sampaikan pada saat ini," ucap dia.

Kata orang nomor dua di Jakarta ini, pihaknya akan menunggu pihak panitia Formula E yang nantinya meninjau lokasi mana yang dimungkinkan menjadi lintasan.





Direncanakan pada bulan Oktober ini Formula E Operation akan meninjau lokasi yang dijadikan tempat lintasan Formula E.

Menurut dia juga banyak pertimbangan yang diperhitungkan Pemda DKI untuk menentukan sirkuit pagelaran Formula E.

"Soal teknis, keselamatan, kepentingan media, kepentingan sponsor, kepentingan masyarakat, protokol kesehatan. tentu banyak faktor yang menjadi syarat," pungkasnya.

Sebelumnya, Managing Director Jakarta EPrix PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko mengatakan, pihaknya tidak akan menggunakan kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai sirkuit perhelatan Formula E.

Hal ini karena terkendal perizinan yang sulit untuk event balap mobil berenergi listrik itu.

Gunung mengatakan, Jakpro akan mencari lokasi lain, yang memang menunjukkan ikon Jakarta.

"Venue yang jelas bukan di Monas. Itu saja clue-nya, karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan," ucap Gunung dalam rapat bersama Komisi B DPRD di Gedung DPRD DKI, Rabu (6/10).

Sumber