Kunduz - Sebuah bom bunuh diri meledak di masjid Syiah di Kunduz, Afghanistan. Bom itu meledak saat salat Jumat dilakukan di masjid tersebut.
Dilansir AFP dan BBC, Jumat (8/10/2021), seorang pejabat keamanan setempat mengatakan, lebih dari 300 orang tengah menunaikan salat Jumat di masjid tersebut saat bom bunuh diri meledak.

Seorang pengusaha lokal yang bergegas ke rumah sakit untuk untuk memeriksa apakah dokter membutuhkan donor darah, menggambarkan melihat kekacauan setelah serangan selama salat Jumat.

"Ambulans akan kembali ke tempat kejadian untuk membawa orang mati," katanya kepada kantor berita AFP.

Gambar grafis yang dibagikan di media sosial, yang belum dapat diverifikasi, menunjukkan beberapa mayat berlumuran darah tergeletak di lantai masjid. Gambar menunjukkan gumpalan asap membubung ke udara di atas Kunduz.

Video lain menunjukkan pria membantu orang, termasuk wanita dan anak-anak, menjauh dari tempat kejadian. Kerumunan yang ketakutan memadati jalanan.

"Setelah saya mendengar ledakan, saya menelepon saudara laki-laki saya tetapi dia tidak mengangkatnya. Saya berjalan menuju masjid dan menemukan saudara laki-laki saya terluka dan pingsan. Kami segera membawanya ke rumah sakit MSF," kata Aminullah, seorang saksi mata yang saudara laki-lakinya berada di masjid.

Ratusan Orang Tewas dan Terluka
Ada laporan yang saling bertentangan tentang jumlah korban. Sebuah badan PBB mengatakan ledakan itu menewaskan atau melukai lebih dari 100 orang.

"Informasi awal menunjukkan lebih dari 100 orang tewas dan terluka dalam ledakan bunuh diri di dalam masjid," kata misi PBB untuk Afghanistan dalam sebuah tweet.

Wakil Kepala Polisi untuk Provinsi Kunduz, Dost Mohammad Obaida, mengatakan setidaknya 100 orang tewas atau terluka dalam serangan itu, menambahkan bahwa sebagian besar dari mereka telah tewas.

"Saya meyakinkan saudara-saudara Syiah kami bahwa Taliban siap untuk memastikan keselamatan mereka," kata Obaida, menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggungjawab atas ledakan itu. Namun, kelompok ekstrimis Islamic State (ISIS) memiliki sejarah panjang menyerang minoritas Muslim Syiah Afghanistan.

Gurun

Komentar TS : Gw bingung dengan konflik internal agama ini.

Di forum-forum dan channel luar negeri kalau lagi debat banyak-banyakan populasi dengan umat agama lain. Agama ini penganutnya pada komen "not Syiah, not Sunni, only Muslim". Lalu klaim agamanya paling benar krn pertumbuhan jemaatnya banyak.

Tapi kalau lihat di forum dan channel indo, kalau ada bahas kejelekan agama ini, pada nyalahinnya "Syiah", lalu menyebut kalau Syiah bukan Islam.

Jadi yang bener nya gimana? Syiah Islam atau Bukan?