- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cerita Kurir Mengucapkan Salam Tidak Dibukakan Pintu Kustomer, Ini Loh Triknya!
TS
iskrim
Cerita Kurir Mengucapkan Salam Tidak Dibukakan Pintu Kustomer, Ini Loh Triknya!
[ HT# 812 ]
Ini pengalaman teman saya yang bekerja sebagai kurir sebuah perusahaan yang cukup ternama dan besar. Sebut saja nama teman saya itu mas Dika, sudah menjadi kurir kurang lebih 12 tahun lamanya.
Job desk utama seorang kurir tentu mengantar barang ke kustomernya. Di awal cerita dia mengatakan kalau dulu mengantar barang ataupun dokumen bisa diterima dengan cepat, tapi sebagai kurir nubie wajib hukumnya menghapal luar kepala wilayah kerjanya.
Butuh waktu 3-4 bulan di area yang lebih luas sampai dia hapal dan tahu betul mana jalan utama, mana jalan kampung, mana jalan tikus, termasuk mana kustomer biasa dan mana langganan. Saking seringnya pertemuan dia dan kustomer langganan akhirnya sudah seperti kenal lama. Jika si pelanggan sedang tidak dirumah titip paket lewat tetangga langganannya pun bisa dia lakukan.
Tapi kini perlahan ada sedikit perubahan, ketika smartphone melanda banyak kustomernya sekarang sering berada di dalam rumah, kalaupun sedang di luar hanya ketika ada perlu saja.
Sebenarnya sih ada nomor telepon kustomer dalam catatan paket tapi saat dihubungi seringkali tidak diangkat atau sedang diluar rumah. Otomatis kurir tetap harus mengetuk pintu rumah, dan... terkadang butuh beberapa menit agar barang diterima oleh penghuni atau penunggu rumah saat itu.
Perubahan yang cukup menghambat proses kirim barang atau dokumen saat ini adalah ketika mengucapkan salam di depan pintu, kini seringkali cukup lama dibuka, atau apesnya seperti tidak orang dirumah. Padahal kurir yakin ada 'kehidupan' di rumah tersebut dan akhirnya harus kembali sore atau esok hari.
"Nggak cuma di rumah komplek, sama aja mas, di perumahan kampung juga gitu, sekarang ucapkan salam kadang jarang dibukain, harus lengkap salamnya", "Seolah-olah harus ada tambahan password : 'paket', jadi lengkapnya ucapkan salam harus ditambahi sebutan paket dari ekspedisi A buat ibu C", kata mas Dika.
Kenapa ya, sekarang ini orang-orang seperti kurang tergugah atau ada rasa enggan untuk membukakan pintu rumahnya jika ada orang mengucapkan salam dari luar? Mengapa bisa demikian? Apakah orang rumah sudah terlalu asik dengan smartphonenya atau malas akibat seringnya ada orang tak diundang berlagak ngemis?
Ya, itulah cerita yang berdasarkan pengalaman teman saya bagaimana tips supaya paketannya bisa segera diterima oleh kustomernya. Saran buat para kustomer; sebaiknya melihat dahulu siapa yang ada didepan rumah, bukankah salam itu wajib hukumnya untuk dijawab, setidaknya melihat dari balik jendela atau dari CCTV?
Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : sebuah opini | img : gugel
Diubah oleh iskrim 08-10-2021 04:10
delfatesting260 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5.3K
63
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan