Kaskus

News

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Cerita Kombes Adi Vivid Tangkap Pemilik Bom 35 Kg Saat Jokowi ke Cirebon
Cerita Kombes Adi Vivid Tangkap Pemilik Bom 35 Kg Saat Jokowi ke CirebonJakarta - Penemuan 35 kg bahan peledak jenis TATP atau dikenal sebagai 'mother of satan' di kaki Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat, bikin gempar. Penangkapan pemilik bom Imam Mulyana, yang kini berstatus sebagai narapidana terorisme, ternyata melibatkan Kombes Adi Vivid Agustiadi Bahctiar, yang kini menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kombes Adi Vivid menceritakan momen penangkapan Imam Mulyana pada 2017. Saat itu Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon.

"Jadi waktu itu pengamanan kunjungan RI-1, kemudian informasi dari teman-teman Densus 88 bahwa ada jaringan JAD yang pertama itu terlihat di Pasar Harjamukti. Nah, di Pasar Harjamukti itu, saya sampaikan izin komandan di Pasar Harjamukti itu rencana Pak Jokowi untuk membagikan sembako, beliau itu kan biasa turun membagikan sembako," kata Adi Vivid saat berbincang dengan detikcom, Rabu (7/10/2021).

Setelah itu, Adi Vivid mendapatkan informasi bahwa Imam Mulyana berada di sebuah warung di sekitar Bandara. Sedangkan beberapa jam lagi, dia mendapatkan informasi bahwa Presiden Jokowi bakal mendarat di Cirebon.

"Setelah kita sampai di sana, terus ternyata yang bersangkutan ada di warung dan di dalam warung itu ada anggota Brimob sedang melakukan pengamanan, itu maksudnya ring 3 kalau nggak salah, ring 2. Akhirnya kita amankan saat itu juga," ujar Adi Vivid.

Adi Vivid juga sempat menginterogasi Imam Mulyana di dalam mobil. Polisi juga menemukan airgun hingga sangkur di dalam tas yang dibawa Imam.

"Kemudian dari situ kita amankan yang bersangkutan, kemudian kebetulan kita amankannya juga berbarengan dengan teman-teman Densus 88," ujar Adi Vivid.

Selang 4 tahun setelah penangkapan, kini muncul informasi bahwa Imam sempat menyimpan bahan peledak di kaki Gunung Ciremai. Adi Vivid mengaku kaget. Sebab, orang yang diamankannya dulu ternyata menyimpan 35 kg TATP di kaki Gunung Ciremai.

"Bayangin kalau itu nggak berhasil kita amankan saat 2017 yang lalu, ya memang kita belum tahu mau nyerang di mana, tapi dengan barang bukti 35 kg itu kemarin yang diledakkan itu dahsyatnya luar biasa. Bayangkan kalau itu tidak berhasil kita amankan, berarti kan dia sudah ngerakit bom, niat sudah ada, tinggal dia nunggu kesempatan. Nah, alhamdulillah, kesempatannya itu berhasil digagalkan. Itu saya sendiri yang pimpin tim," tutur Adi Vivid.

Setelah diangkat menjadi ajudan Presiden, Adi Vivid juga sempat melaporkan kejadian tersebut ke Presiden Jokowi. Jokowi pun teringat momen tersebut.

"Alhamdulillah kemarin pada saat saya naik jadi ajudan, saya sudah ngomong langsung ke beliau, ke Pak Jokowi. 'Izin, Bapak, Pak, ingat waktu di Cirebon mau Festival Keraton Nusantara? 'Oh, iya iya yang ada teroris 2 jam sebelum itu'. Siap. Itu kebetulan kami yang amankan," tutur Adi Vivid.

Bahan peledak jenis TATP atau dikenal dengan sebutan 'mother of satan' seberat 35 kg ditemukan di kaki Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat. Bahan peledak itu diakui milik napi terorisme, Imam Mulyana, anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pengakuan itu disampaikan oleh Imam setelah dirinya dideradikalisasi oleh Densus 88.

detikcom memperoleh dokumentasi bahan peledak jenis TATP ini dari sumber tepercaya. TATP tersebut disimpan dalam beberapa wadah, ada stoples dan juga kotak makanan.

Bahan peledak tersebut disimpan di sebuah 'gua' kecil di kaki Gunung Ciremai. Tim Penjinak Bom (Jibom) melakukan disposal terhadap TATP di lokasi tersebut.

Bahan peledak jenis TATP ini diakui milik napi terorisme (napiter) jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) bernama Imam Mulyana. Pengakuan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh tim Densus 88 Antiteror dan gabungan Polda Jawa Barat serta Polres Majalengka dengan mengecek ke lokasi.

"Berdasarkan keterangan Imam Mulyana tersebut, pada hari Jumat, 1 Oktober 2021, tim Densus 88 AT Polri bersama dengan tim Jibom Brimob Polda Jabar, Inafis Polres Majalengka, tim Polres Majalengka, dan tim Lapas Sentul yang mengawal napiter Imam Mulyana melakukan pencarian. Seluruh tim membelah hutan yang lebat dengan rute yang tidak lazim selama berhari-hari," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

Setelah penyusuran di lokasi, petugas akhirnya menemukan 'mother of satan' itu di ketinggian 1.450 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Tim pada akhirnya menemukan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 kg itu di ketinggian 1.450 mdpl di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat," sambungnya.

Ramadhan menjelaskan 35 kg bom TATP itu ditemukan dalam beberapa wadah terpisah. Ke-35 kg bom TATP itu terdiri atas stoples berisi 10 kg TATP murni, botol plastik ukuran 250 ml berisi gotri (besi bulat berukuran kecil), 4 kotak makanan berisi TATP murni dan C1, serta setengah botol air minum besar berisi TATP yang sudah berubah warna.

Alhasil, bom TATP itu langsung dimusnahkan di sekitar lokasi penemuan. Saat diledakkan, bom itu menghasilkan ledakan yang dahsyat.

"Selanjutnya Tim Jibom Brimob Polda Jabar melakukan tindakan pemusnahan (disposal) terhadap bahan peledak tersebut di sekitar lokasi penemuan. Dari hasil pemusnahan itu, diketahui ternyata bahan peledak tersebut masih menghasilkan efek ledakan yang dahsyat," papar Ramadhan.

Ledakan 50 gram TATP yang dimusnahkan di atas tanah, lanjut Ramadhan, mengakibatkan lubang dengan diameter sekitar 1 meter dengan kedalaman 20 cm. Adapun pemusnahan lainnya juga menimbulkan getaran hebat, lubang di permukaan tanah, pecahan batu, hingga tanah longsor.

"Sebagian sisa TATP saat ini diamankan untuk barang bukti sekitar tiga perempat botol air mineral ukuran 1,5 liter dan disimpan oleh Tim Jibom Brimob Polda Jabar untuk dilakukan penelitian lebih lanjut," imbuhnya.

https://news.detik.com/berita/d-5756...i-ke-cirebon/2


"Yang ingin terus ada teroris di Indonesia itulah teroris sesungguhnya. Merusak negara. Orang takut investasi dan pariwisata," kata Fadli Zon.



emoticon-Traveller
Diubah oleh gabener.edan 07-10-2021 15:41
diinamasaiaAvatar border
b.omatAvatar border
baikapukAvatar border
baikapuk dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
28
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan