Kaskus

Entertainment

panjimusafir78Avatar border
TS
panjimusafir78
BAGIAN KE EMPAT
*RUMAH SAMPING MASJID*

By: Panji Nugraha.
bag: 4

"Maaf Rumahnya kecil, tapi Insya Allah cukup untuk kalian berlima." Syaiful membuka Pintu Rumah dan mempersilahkan Keluarga Darmanto masuk.
"Tidak Pak Syaiful, saya malah sangat berterima kasih, karna bapak mau memberi kami tumpangan, jika tak ada bapak entah akan kemana kami tinggal." Neni mendorong Kursi Roda yang di duduki Suaminya, di ikuti Dhani, Riani dan Bagas.
"Ada dua kamar tidur, dapur, kamar mandi, tapi kadang air disini suka mati, kami juga belum membuat penampungan air, jadi kalau air tak keluar kalian bisa ambil air di Masjid." Syaiful menunjuk Masjid yang berada tepat di samping Rumah itu.
"Allaahu Akbar Allaahu Akbar, Allaahu Akbar Allaahu Akbar." tiba-tiba Suara Azan terdengar keras, hingga membuat keluarga Darmanto kaget, bahkan Riani hingga menutup telinganya.
"Hehehehe, sudah waktunya sholat Zuhur, ayo kita Sholat di Masjid." Syaiful tersenyum.

"Serius ma, kita tinggal disini?" Riani pandang mamanya.
"lalu kita harus tinggal dimana nak?" Neni hela nafas.
"Kita bisa tinggal di Rumah Pakde Warso di Surabaya, atau di Rumah pakle Mujito di Malang, pasti mereka akan menerima kita Ma!"
"Sampai kapan? sampai kapan kita akan menggantungkan hidup kita pada mereka? mereka juga punya keluarga Ria, kita harus belajar mandiri, jangan bebani mereka dengan derita kita!" Darmanto menjawab.
"Tapi Pa, lihatlah! rumah ini... bahkan Gudang kita lebih besar dari Rumah ini! dan Suara itu! ampun kenapa Rumah ini tepat di samping Masjid..."
"Cukup Riani! cobalah bertahan hingga Lebaran, besok sudah Ramadhan, jadi papa minta kamu coba bertahan sampai Lebaran, selesai Lebaran kau boleh tinggal di Pakde atau Pakle mu, nanti papa yang titipkan kau disana, tapi untuk sementara ini Papa mohon jangan ganggu mereka dulu!" Darmanto tatap tajam mata Riani.

"ini kamar ku! pergi kau dari sini! sana!" Riani membentak Dhani untuk keluar dari kamar.
"Terus kamar Dhani dimana?" Dhani memelas.
"Tanya pada mama sana!" Riani lempar tasnya dengan kesal.
"Kamar hanya ada dua, Dhani kamu tidur sama mama dan papa ya, Kak Riani kan perempuan jadi biarkan dia di kamar itu, dan kau Bagas, kau tidur di ruang depan ya Nak." pinta Neni.
"Ah Bagas sih gampang ma, Bagaskan jarang di rumah." Bagas tersenyum.
"Bagas untuk kali ini Mama mohon, kau untuk tidak pergi dulu, karna disini tak ada laki-laki dewasa, mama tak akan kuat menggangkat Papa kalau mau mandi atau pindah ke Ranjang, kau taukan kondisi papa mu, tolong mama ya nak." Bagas hanya mengangguk mengiyakan.

"Gas gimana loe latihan ga hari ini?" suara Haikal di handphone Bagas.
"Kayanya engga Kal, sementara gua jaga Bokap gua dulu, kasian nyokap gua." Jawab Bagas.
"Ya gimana nih Bro, masa band kita bubar sih?" Suara Haikal memelas.
"Loe cari pengganti gua dah Kal, kayanya gua udah ga minat jadi Vokalis band lagi, gua sekarang harus Realitis, gua harus bisa cari uang buat bantu keluarga gua, jadi anak band sementara ini gua kubur dulu." Bagas hela nafas.
"Gile loe Gas! loe pikir gampang cari Vokalis? loe tuh nyawa Band kita, ayolah Gas." Haikal memohon.
"Maaf Kal, maafin gua, gua ga bisa." Bagas tutup telponnya.

BERSAMBUNG...................
BAGIAN KE EMPAT
anasabilaAvatar border
jiyanqAvatar border
jiyanq dan anasabila memberi reputasi
2
437
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan