Kaskus

Entertainment

sintara85Avatar border
TS
sintara85
PPKM Level 4 , Berkunjung Ke Daerah Wisata Masih Diperbolehkan
Kejebak PPKM level 4, liburan tetap jalan

Hai gansis gimana kabarnya hari ini, sebentar lagi weekend pada senang ya pastinya. Sehat buat kita semua ya gansis.

PPKM Level 4 , Berkunjung Ke Daerah Wisata Masih Diperbolehkan

pemandian air panas Laudebuk debuk

Tertanggal 27 juli mulai diadakan PPKM ( pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) di Jawa dan Bali pun daerah lain walaupun tidak semua daerah. Sebab diketahui daerah di luar Jawa dan Bali, tingkat kematian terpapar covid-19 tidak terlalu signifikan.
Sekolah - sekolah, rumah ibadah, pasar tradisional, masih dibuka walaupun dibatasi pengadaannya namun tidak seintens ppkm di daerah Jawa dan Bali.

Sebelum pemberlakuan PPKM level 4, ts beserta 2 anak berusia 4 dan 6 tahun berada di kampung kelahiran dan terpaksa membatalkan kepulangan ke Jakarta karena persyaratan terbang saat itu wajib vaksin COVID-19🦠😷 dan PCR yang harganya berkisar 900 ribuan per orang ditambah pcr anak-anak.
Dan juga kegiatan kami di Jakarta tidak terlalu memaksa dan saat itu keadaan Jakarta sangat mencekam dan kami pun menunda kepulangan.

PPKM Level 4 , Berkunjung Ke Daerah Wisata Masih Diperbolehkan

Foto: [URL=https://mobile.[twitter=kemenkomarves]1410769222397874176[/twitter]]kemenkomarves[/URL]

Karena ts belum mendapatkan vaksin sebelumnya, terpaksa harus menunggu pengadaan vaksin. Sedangkan di daerah terpencil seperti daerah saya, pendistribusian vaksin belum segercep di kota besar. Terpaksa menunggu lagi hingga sebulan.

Dari pada bosan menunggu dan keadaan di daerah saya tidak terlalu ketat pembatasan daerah wisata kecuali pembatasan kumpulan orang banyak seperti resepsi pernikahan, keluarga pun mengajak kami mengunjungi tempat wisata dan jatohnya agenda pulang kampung karena di akhir bulan Juni keluarga mengadakan satu acara dan karena ppkm berubah menjadi liburan.
Hikmah dari ppkm.

Daerah yang kami kunjungi pun memang terlihat sepi pengunjung beda dengan keadaan sebelum pandemi.
Tidak ada pemberlakuan pengecekan kartu vaksin, tes suhu tubuh hanya perlu kesadaran diri sendiri saja tetap pakai masker, hindari kerumunan dan mencuci tangan. Liburan tetap jalan.

Daerah pertama yang kami kunjungi adalah pemandian air panas Lau Sidebuk debuk Berastagi. Ketika keluarga besar tiba di daerah tujuan pada pukul 11 malam, pengunjung terlihat sepi dan kami tidak melewatkan moment mandi air panas walau suhu udara sangat dingin sekali. Kalau keluar dari kolam pemandian, suhunya seperti es yang baru keluar dari freezer, berrrrhhhh dingin sekali.

Quote:



Paginya, pengunjung mulai padat dan terlihat tidak semua pengunjung memakai masker padahal saling berkumpul dengan keluarga masing-masing. Gawat ini, ternyata orang-orang yang berada di kampung seperti tidak menghiraukan protokol kesehatan. Beda dengan ts yang sebelumnya di Jakarta begitu waspadanya, tidak pernah keluar rumah kalau jaraknya jauh dari rumah, tidak ada pertemuan keluarga, masker tetap stay dan hand sanitizer tetap stay.

Heran sekali. Tapi kembali ke prinsip masing-masing walaupun di desa terpencil angka kematian atau terpapar COVID-19 tidak signifikan seperti daerah lain, kita sendiri harus tetap menjaga diri dan kesehatan diri sendiri.
Melihat pengunjung yang semakin ramai, kami bergegas segera keluar dari tempat tersebut.

Karena vaksin tak kunjung turun, dan pembatasan kegiatan di tempat wisata tidak semua memberlakukan, keluarga besar pun merencanakan liburan ke pemandian Simarjarunjung di daerah kami dan pengunjung tempat pemandian pun tidak begitu ramai bahkan pengunjung tidak berlama-lama mandi di sekitar danau Toba itu, dan kami pun demikian. Hanya 3-4 jam di satu tempat dan tentunya tidak berkerumun dan tetap pakai masker.

PPKM Level 4 , Berkunjung Ke Daerah Wisata Masih Diperbolehkan

Namun demikian, walau di daerah terpencil tidak terlalu signifikan angka kematian dan penyebaran covid-19 tetap waspada dan jaga kesehatan ya gansis sebab virus ini bisa datang kepada siapa saja saat immun tubuh lemah.

Ts bersyukur masih bisa melakukan kegiatan seperti biasa di daerah desa terpencil dan mengambil sisi positif dari ppkm, semoga angka penyebaran covid-19 segera menurun dan aktifitas normal kembali dan ts beserta anak bisa pulang bertemu dengan suami di Jakarta.

Terimakasih gansis atas waktunya mampir di marih.. Semoga kita sehat selalu dan dalam lindungan-Nya. Aaminn.

Sumber: opri
erina79purbaAvatar border
erina79purba memberi reputasi
1
1K
8
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan