Kaskus

News

SunDaimondAvatar border
TS
SunDaimond
Dilema Kratom Lebih Bahaya dari Kokain tapi Diekspor ke Belanda
Dilema Kratom Lebih Bahaya dari Kokain tapi Diekspor ke Belanda


Jakarta - Tanaman kratom di Indonesia tengah menjadi dilema. Petani masih banyak yang membudidayakan kratom untuk diekspor ke luar negeri salah satunya Belanda, tapi tanaman ini dikategorikan sebagai narkotika kelas 1 yang dinilai lebih berbahaya dari kokain.
Di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), kratom masih menjadi penggerak ekonomi masyarakat. Bahkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kalbar mengekspor kratom hasil budidaya petani langsung dari Kota Pontianak menuju Belanda.

"Kami melakukan kegiatan ekspor langsung dari Pontianak menuju Belanda dengan menggunakan maskapai milik pemerintah, Garuda Indonesia, dari Pontianak," ujar Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri dan PKTN Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kalbar, di Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya, seperti dilansir Antara, Rabu (29/9). Saat itu dia juga meninjau langsung proses ekspor kratom ke Belanda.


Menurutnya, kegiatan ekspor ini menunjukkan kratom sebagai komoditas yang memiliki nilai jual tinggi. Proses ekspor juga didukung unsur terkait.

"Didukung oleh rekan-rekan Bea Cukai dan yang terkait dengan lintas sektoral, tentunya yang membawahi sektor ekonomi," kata Eko.

Dia mengklaim, pertumbuhan ekonomi Kalbar saat ini berada dalam tren positif, salah satunya berkat adanya kegiatan ekspor kratom ke luar negeri.

"Kami bersama instansi lembaga terkait lainnya yang juga membantu dalam mengayomi PT Borneo Titian Berjaya (BTB) dengan mulai membuka jalur pengirim langsung ke Belanda," katanya.

Di sisi lain, kratom asal Kalbar yang dikirim ke Belanda atau negara Uni Eropa lainnya harus memiliki standar yang tinggi. Kratom yang berhasil tembus pasar Eropa juga harganya akan tinggi.

"Banyak keluhan sekarang harga turun dan harga rendah jauh dari ekspektasi. Setelah kami teliti, salah satu penyebab utamanya adalah standar mutu yang tidak terjaga," katanya.

Dia mengatakan sebelumnya terjadi banyak penolakan kratom di Amerika Serikat (AS) yang mempengaruhi nilai jual kratom di sana.

"Tetapi alhamdulillah hari ini kita bisa tembus pasar Eropa, khususnya Belanda. Dan ini menjadi titik awal kita untuk melakukan penetrasi ke negara Eropa lainnya. Tidak hanya Belanda, nanti bisa ke Polandia, bisa ke Jerman," ujarnya.

Untuk menembus pasar Eropa, pihaknya melakukan komunikasi dengan atase perdagangan di negara yang terkait.

"Ini sudah kita komunikasikan juga dengan beberapa atase perdagangan di negeri yang terkait dan mereka menyambut baik selama komoditi ini menjadi andalan para petani khususnya petani di Kalbar," katanya.

Kratom Masuk Golongan 1 Narkotika yang Lebih Bahaya dari Kokain

Badan Narkotika Nasional (BNN) menegaskan kratom yang masih dibudidayakan petani di sejumlah wilayah Indonesia telah dimasukkan dalam golongan 1 narkotika. Akan dibuat regulasi khusus agar kratom tidak dijual bebas ke masyarakat.

Kepala BNN Pusat, Komisaris Jenderal Polisi Drs Heru Winarko dalam FGD tentang kratom yang dilaksanakan oleh pihaknya di Pontianak, menyatakan dengan tegas bahwa kratom masuk kategori golongan 1 di dalam narkotika.



BNN juga sudah menyurati sejumlah kementerian dan badan terkait penetapan pihaknya tersebut. Dalam sikap itu, BNN memasukkan kratom dalam daftar yang dilarang untuk digunakan dalam suplemen makanan dan obat tradisional.

"Kenapa ini kita lakukan, karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Profesor Asep dari ITB, menegaskan bahwa efek yang ditimbulkan kratom 13 kali kekuatannya dari morfin. Jika ini tidak kita antisipasi, jelas bisa disalahgunakan," ucap Heru dalam FGD tentang kratom yang dilaksanakan BNN di Pontianak, yang dilansir dari Antara, Selasa (5/11).

Dikutip dari laman BNN, kratom adalah tumbuhan asli di wilayah Asia Tenggara yang masih satu famili dengan tanaman rubiacea atau kopi-kopian. Kratom banyak tumbuh di Indonesia, Thailand, Filipina, hingga Papua Nugini.

Berdasarkan hasil identifikasi Puslab Narkoba BNN, kratom mengandung senyawa mitragyna dan 7-hidroksi mitragyna.

Selain itu, terkandung pula alkaloid yang mempunyai efek stimulan dan pada dosis tinggi mempunyai efek sedatif-narkotika. Efeknya serupa dengan kokain dan morfin, bahkan lebih berbahaya.UNODC atau kantor PBB untuk urusan narkotika memasukkan kratom sebagai salah satu jenis NPS (new psychoactive substances) sejak 2013.

Pohon kratom secara normal tumbuh dengan tinggi sekitar 4-9 m, tapi ada juga yang melaporkan tingginya mencapai 15-30 m.

Ladang kratom di Kalbar menyebar dari Pontianak hingga Kapuas Hulu. Hampir 90% wilayah Kalbar atau sekitar 42.201 hektare merupakan lumbung basah yang artinya menjadi lahan subur untuk tanaman kratom. Sebesar 90% kratom diekspor ke Amerika Serikat, Eropa, hingga beberapa negara Asia.

Berdasarkan penelitian Asep Gana Suganda dari Sekolah Farmasi ITB pada tahun 2019, kratom telah dimanfaatkan secara tradisional orang masyarakat sejak dulu.

Di Bengkulu, daun kratom dipakai untuk meredakan sakit perut, diare, bengkak, dan sakit kepala. Di Sulawesi Barat, daunnya dimanfaatkan untuk mengobati buang air besar berdarah dan bisulan.

Sedangkan di Kalimantan Timur, kulit batangnya dimanfaatkan untuk menghaluskan wajah, daunnya untuk perawatan nifas, serta menghilangkan lelah dan pegal linu.


Berdasarkan data BNN tahun 2019, kratom daun basah dijual sekitar Rp 8 ribu per kg. Sedangkan remahan kratom dijual Rp 26 ribu per kg.

Lalu untuk bentuk bubuk halus, kratom untuk dalam negeri dipatok pada harga Rp 40-45 ribu per kg. Sedangkan jika diekspor harganya sekitar Rp 100 ribu.



Gubernur Kalbar Akan Surati Jokowi Terkait Eksistensi Kratom di Wilayahnya

Terkait kratom yang menjadi kontroversi, Gubernur Kalbar, Sutarmidji, bakal menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait eksistensi tanaman kratom. Bagi Sutarmidji, tanaman kratom merupakan komoditas unggulan ekspor dari Kabupaten Kapuas Hulu.

"Kemarin saya sudah bilang ke Menteri Pertanian dan beliau akan bicara dengan presiden," ujar Sutarmidji dilansir dari Antara, Minggu (19/9).

Sutarmidji sendiri sudah mengumpulkan sejumlah data soal tanaman kratom. Surat ke Jokowi akan segera menyusul.

Sutarmidji menyebut tanaman kratom sering kali dikaitkan dengan ganja, padahal efeknya berbeda.



"Mereka bilang kratom itu zat adiktifnya empat kali dibandingkan ganja, tetapi saya katakan bahwa orang yang mengonsumsi kratom tidak berhalusinasi sedangkan mengonsumsi ganja pasti berhalusinasi, bahkan urine orang yang mengonsumsi kratom belum tentu positif," tuturnya.

"Bayangkan pohon kratom puluhan juta kalau ditebang, siapa yang mau bertanggung jawab. Betung Karibun dan Danau Sentarum sudah dijadikan paru-paru dunia oleh UNESCO. Di situ banyak kratom, apa tidak gundul itu paru-paru dunia," jelasnya.


Menurut Sutarmidji, pihak Kantor Staf Presiden (KSP) sudah melakukan pembahasan mengenai tanaman Kratom. Dia mengatakan pihaknya mengedepankan negosiasi dengan Pemerintah Pusat agar tanaman Kratom ini tidak punah.

"Karena di Kalbar saja, petani yang kehidupannya bergantung dari Kratom ada 200 ribuan keluarga. Di Kapuas Hulu saja ada 115 ribu orang yang hidupnya bergantung dari kratom," ucapnya.


"Dilema Kratom Lebih Bahaya dari Kokain tapi Diekspor ke Belanda"


TS:

Kalbar dengan daun "Kratom"

Aceh dengan daun "Ganja"

Bagaimana dengan Depkes, Bpom, dan BNN?

Apakah mesti 200 ribu keluarga ini masuk penjara semua?



Ternyata sudah ada pasar exportnya

Sudah ada kegiatan ekonomi yang berputar

Dan sudah memberi DEVISA untuk Indonesia!

Mau di musnahkan atau di matikan jalur PEMASUKAN DEVISA dari penjualan export DAUN KRATOM ini?!


Coba colek menkue ibu Sri Mulyani

Yang lagi giat giat nya menarik PAJAK

Harus di lacak jalur export ke negara lain ini

Apakah LEGAL mengexport daun kratom ini sesuai dengan aturan atau standrat dari negara yang mau menerima daun kratom ?

Bila Export daun kratom ke negara tersebut adalah Legal dan sesuai aturan dan standrat negara penerima daun kratom!

Bagaimana reaksi MENTRI KEUANGAN, MENTRI PERTANIAN, MENTRI KESEHATAN BESERTA BPOM, BNN dan KePOLISIAN!



Diubah oleh SunDaimond 01-10-2021 06:48
tepsuzotAvatar border
servesiwiAvatar border
pakisal212Avatar border
pakisal212 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan