Kaskus

News

penggalituindahAvatar border
TS
penggalituindah
12 Orang Uighur Masuk Indonesia sebagai Teroris dan Coba Bertempur di Poso
Ancaman terorisme tak hanya datang dari dalam negeri namun juga bisa dari pihak-pihak di luar. Hal ini seperti yang diungkap Kepala Densus 88 Antiteror, Irjen Pol Marthinus Hukom.

Marthinus mengungkap ada 12 orang Uighur yang tergabung dalam foreign terrorist fighter (FTF) masuk ke Indonesia pada 2011. Menurutnya, kelompok ini telah membawa paham separatis sejak berada di China karena persoalan tidak terpenuhinya hak-hak mereka.


"Kita lihat bahwa beberapa orang Uighur masuk ke Indonesia, kurang lebih 12, sekitar tahun 2011, saya mengatakan di sini bahwa gerakan Uighur di negaranya adalah separatis, sama seperti separatis, menuntut hak hidup, politik, supaya diberlakukan sama dengan warga lain, sampai di sini kita harus menghormati hak-hak mereka," ujarnya.

Hal itu disampaikan Marthinus dalam seminar mengenai HAM dan Penanggulangan Terorisme yang diadakan Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme (PRIK KT) dan Revera Institute, Senin (27/9).


Marthinus menyebut, FTF Uighur saat keluar dari China sudah berhubungan dengan kelompok teroris. Awalnya, mereka ingin berjihad di Suriah, namun karena tak bisa masuk, akhirnya menuju wilayah konflik terdekat di Asia Tenggara, termasuk Poso, Indonesia.



"Untuk diketahui, kelompok Uighur yang masuk ke sini tujuannya sebenarnya untuk berangkat berjihad atau berkonflik di Syiria (Suriah), namun pada saat itu kesulitan masuk ke Syiria, akhirnya mereka memilih konflik terdekat, terdekatnya mana? ya Poso, menurut mereka karena propaganda yang kuat sekali lalu mereka masuk," ungkap Marthinus.

Menurutnya, ke-12 orang FTF Uighur ini adalah pihak awal yang mencoba masuk ke Indonesia. Marthinus memastikan penangkapan terhadap 12 orang ini adalah langkah Densus 88 untuk menghentikan semakin banyaknya FTF Uighur yang masuk ke Indonesia.



"Dari informasi intelijen, kita temukan 12 orang yang masuk adalah semacam watertest, kira-kira kalau dia masuk ke sini bisa enggak orang lain ikutan masuk?" terang Marthinus.




"Nah menurut saya, penangkapan yang kita lakukan telah membantu memberhentikan orang yang akan masuk ke sini, karena informasi yang kita dapatkan kelompok Uighur yang sudah siap masuk ke Indonesia maupun Syiria itu ribuan orang yang sudah di Asia Tenggara," bebernya.





Ia kemudian menceritakan kejadian bom di Bangkok, Thailand, yang menyasar kuil yang dilakukan FTF Uighur. Dengan adanya kejadian ini, Marthinus memastikan kelompok ini sudah dikategorikan sebagai teroris.




"Kita lihat contoh, setelah kita menangkap kelompok Uighur di sini atau sebelum menangkap, ada kejadian pengeboman semacam kuil di Thailand, di Bangkok, itu yang dilakukan oleh kelompok Uighur. Artinya Uighur yang masuk ke sini tidak lagi separatis tapi juga sudah teroris, dia menyerang orang-orang yang tidak bersalah," ujarnya.

Dalam seminar ini, Marthinus juga menampilkan wajah dan identitas 12 orang FTF Uighur. Mayoritas dari mereka sudah bebas pada 2016 dan 2020.



"Kita yang memutuskan menghukum mereka sebagai teroris. Lalu menjadi masalah besar kalau kita membiarkannya mereka di sini. Saya tidak akan menjelaskan detail di sini, karena kewenangan otoritas mendeportasi mereka bukan kewenangan kami. Tapi pada prinsipnya ketika kita mengembalikan mereka ke negara mereka, maka hak-hak mereka harus dihormati," pungkasnya.

https://kumparan.com/kumparannews/12-orang-uighur-masuk-indonesia-sebagai-teroris-dan-coba-bertempur-di-poso-1wceGNDgklh/full

teroris uighur


emoticon-Matabelo 
indrastridAvatar border
xneakerzAvatar border
User telah dihapus
User telah dihapus dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2.6K
69
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan