- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Fireforce: Taktik Lawan Gerilya dari Tanah Afrika


TS
rizaradri
Fireforce: Taktik Lawan Gerilya dari Tanah Afrika

Selamat Pagi, Siang, Sore dan Malam agan-agan sekalian. Hari ini ane akan membahas tentang Fireforce. Apa itu Fireforce? Fireforce adalah taktik serangan lintas udara yang digunakan oleh Pasukan Keamanan Rhodesia (Rhodesian Security Forces) dalam Perang Semak Rhodesia (Rhodesian Bush War). Taktik ini digunakan untuk menggempur gerilyawan ZANLA (Zimbabwe African National Liberation Army pimpinan Robert Mugabe) dan ZIPRA (Zimbabwe People's Revolutionary Army pimpinan Joshua Nkomo), yang bersembunyi di hutan dan perbukitan.
Taktik Fireforce ini bisa dikatakan sebagai taktik yang "unorthodox". Regu tempur hanya terdiri dari 4 orang saja (Pemimpin, operator radio, petugas medis dan gunner senapan mesin). Ini disebabkan karena Pasukan Keamanan Rhodesia hanya memiliki helikopter yang dapat mengangkut 4 orang saja. Dan hampir semua prajurit Rhodesia mendapat kualifikasi sebagai prajurit lintas udara. Bahkan dalam sehari prajurit Rhodesia dapat melakukan operasi linud hingga lebih dari 3 kali.
Agar taktik Fireforce dapat berjalan dengan sempurna, maka diperlukan komponen yang wajib tersedia yaitu: 1 helikopter komando, 3 hingga 6 helikopter angkut personil, 1 pesawat angkut, 1 pesawat lawan gerilya (COIN aircraft) dan truk pengangkut. Jika pasukan tersebut mendapat perlawanan yang sengit dari gerilyawan. Maka 2 unit pesawat serang darat atau pembom dapat dikerahkan untuk "melunakkan" perlawanan musuh.


Berikut ini adalah rincian dari komponen yand disebutkan diatas.
1. Helikopter Komando

K-Car yang sedang terparkir.
Helikopter Komando atau sering disebut sebagai K-Car. K-Car sesuai namanya digunakan untuk memantau dan mengarahkan pasukan yang ada di darat. Selain itu K-Car dapat memberikan bantuan tembakan langsung karena K-Car dipersenjatai dengan kanon MG151 kaliber 20mm atau 4 pucuk senapan mesin sedang Browning kaliber .303. Jenis helikopter yang digunakan adalah Aerospatiale Alouette III.
2. Helikopter Angkut

Rhodesian Aerospatiale Alouette III "G-Car"

Rhodesian Bell 205
Helikopter angkut atau G-Car adalah helikopter yang berfungsi untuk membawa pasukan yang akan menyerbu posisi gerilyawan. Selain itu dapat digunakan untuk mengevakuasi pasukan yang terluka atau tewas. Helikopter angkut dipersenjatai dengan sepucuk senapan mesin FN MAG atau 2 pucuk senapan mesin Browning kaliber .303. Jenis helikopter yang digunakan adalah Aerospatiale Alouette III dan kemudian digantikan oleh Bell 205.
3. Pesawat Angkut

Rhodesian Air force "Para-dak"
Pesawat angkut atau Para-dak memiliki tugas untuk mengerahkan pasukan terjun payung untuk memutus jalur pelarian yang akan digunakan oleh gerilyawan. Penerjunan sering kali dilakukan pada ketinggian yang rendah, yaitu dari ketinggian 600 hingga 400 kaki. Pesawat yang digunakan adalah Douglas DC-3 Dakota atau C-47 Skytrain.
4. Pesawat Lawan Gerilya


RhAF Cessna 337 "Lynx"
Pesawat lawan gerilya atau dijuluki sebagai "Lynx" adalah pesawat Cessna Skymaster yang dipersenjatai dengan peluncur rocket SNEB, bom, napalm dan senapan mesin.
5. Pesawat Serang Darat dan Pembom

RhAF Hawker Hunter

RhAF De Havilland Vampire

RhAF English Electric Canberra
Pesawat-pesawat ini selalu dalam keadaan siaga 24-jam, dan siap dikerahkan jika pasukan di darat mengalami kesulitan dalam menghadapi musuh. Pesawat yang digunakan dalam tugas ini adalah Hawker Hunter, De Havilland Vampire dan English Electric Canberra.
6. Truk pengangkut
Truk pengangkut atau landtail adalah iring-iringan truk yang bertugas untuk mengangkut suplai logistik seperti makanan, minuman, amunisi, perlengkapan medis dan BBM untuk pesawat dan helikopter.
Taktik Fireforce ini dinilai efektif dalam menghadapi gerilyawan. Fireforce memiliki rasio keunggulan 3-1, dan kill ratio 80-1. Fireforce tidak mudah untuk dipatahkan selama para prajurit melakukan tugasnya dan terorganisir dengan baik. Namun Fireforce sangat tergantung pada komponen udara. Tanpa adanya dukungan udara yang memadai maka Fireforce tidak dapat berjalan dengan baik.
Apakah taktik ini harus diadopsi oleh TNI? Bagaimana menurut agan? Kalo menurut ane sih diadopsi, karena masih banyak medan di Indonesia yang belum bisa diakses lewat jalur darat. Sangat cocok untuk melawan OPM jika kita menempuh opsi militer, jika mereka semakin berulah.
Soemoer: https://en.wikipedia.org/wiki/Fireforce
Untuk lebih lengkapnya bisa kunjungi website https://www.therli.com/History/Fire_Force

Diubah oleh rizaradri 27-09-2021 02:22






4l3x4ndr4 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
6.8K
108


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan