Satu Dunia, Beda Dimensi (kumpulan Cerita Mistis Ane dan Orang Sekitar)
TS
searcher13
Satu Dunia, Beda Dimensi (kumpulan Cerita Mistis Ane dan Orang Sekitar)
Selamat Pagi, siang, sore, malam.. atau kapanpun agan-agan semua membaca cerita ane ini.
Dalam kesempatan ini, ane mau mencoba menuliskan cerita-cerita pengalaman mistis yang ane alami sendiri dan beberapa cerita pengalaman dari orang-orang sekitar ane. cerita ini gak ada timelinenya ya, karena sifatnya kumpulan cerita.
Ada beberapa cerita yang mungkin berkaitan dengan treat ane yang lain yang judulnya Sisi Gelap Hati Manusia.
oke langsung aja ane mulai cerita yang pertama.
Spoiler for Makmum Dadakan:
Cerita ini bermula dari keinginan bokap ane untuk memiliki suatu tempat yang bisa dijadikan lokasi untuk beristirahat, untuk sejenak keluar dari segala kejenuhan urusan pekerjaan, serta sejenak menjauhkan diri dari segala macam masalah kehidupan dan konflik.
Bokap ane yang memang punya kebiasaan yang unik untuk pergi ke daerah-daerah luar Jakarta tanpa adanya rencana mengenai lokasi mana yang dituju. akhirnya ditengah perjalanan tercetuslah ide untuk pergi kearah pantai palabuhan ratu. lokasi pantai dipilih oleh bokap ane karena sangat mengerti bahwa anak-anaknya sangat suka bermain di pantai.
Dalam perjalanan menuju pantai, bokap ane melihat ada tulisan "Tanah dijual" terpampang didepan suatu lahan yang cukup luas dengan bangunan sebuah rumah tua dibagiann tengahnya. melihat tulisan tersebut, bokap ane langsung membelokan arah mobil yang kami kendarai menuju lokasi tersebut.
Setelah dilokasi, ternyata sang pemilik lahan tidak tinggal di tempat tersebut. akhirnya bokap ane menemui orang yang tinggal disekitar lokasi itu untuk menunjukan tempat tinggal sang pemilik lahan.
Tidak beberapa lama akhirnya sang pemilik tanah datang dan bertemu dengan bokap ane, perbincangan pun terjadi. Sang pemilik adalah seorang Ibu yang sudah cukup berumur, beliau ingin menjual tanahnya karena sang suami sudah meninggal dan beliau merasa kerepotan untuk mengurus lahan yang cukup luas tersebut (3,5 Ha), dan ditenga lahan tersebut ada sebuah sungai yang memisahkan antara tanah bagian depan dan bagian belakang.
Bokap ane melanjutkan untuk melihat-lihat lokasi tanah serta melihat kondisi banguna rumah yang ada dilahan tersebut. saat bokap ane melihat ke area belakang rumah, bokap ane melihat ada beberapa makam di area bekang rumah. selain itu bokap ane juga melihat ada seekor ular berwarna hitam dengan ukuran yang cukup besar, mungkin seukuran betis orang dewasa, yang merayap masuk kedalam celah tanah dibawah rumah.
Entah karena memang bokap ane tipe orang yang cukup unik atau karena harga yang ditawarkan cukup murah. akhirnya bokap ane membeli lahan tersebut. setelah segala urusan dianggap selesai, lalu kami melanjutkan perjalanan kami ke pantai.
singkat cerita, bokap ane membangun sebuah rumah makan dilokasi tersebut dan membangun sebuah rumah kecil dibelakang rumah makan, bangunan rumah tersebut digunakan sebagai tempat peristirahatan oleh bokap ane. dibangunan rumah bagian depan yang bersebelahan dengan rumah makan, ditempati oleh kakek ane (bapaknya nyokap ane).
Saat liburan sekolah, bokap ane mengajak untuk berlibur ke pantai pelabuhan ratu lagi, agar tidak terlalu lelah di perjalanan, bokap mengajak untuk menginap dulu dirumah makan kami sekaligus bokap ingin memantau operasional rumah makan. kami berangkat dari jakarta siang hari dan sampai dilokasi rumah makan aga sore. ane yang sangat dekat dengan kakek ane langsung diajak bermain ke sungai oleh kakek ane.
sampai menjelang maghrib, ane balik dan lebih memilih untuk stay dirumah yang ditempati oleh kakek ane, begitu juga dengan nyokap sertya kakak dan ade ane. sementara bokap ane memilih untuk beristirahat dikamar yang ada dibangunan rumah bagian belakang.
Saat waktunnya Sholat maghrib, bokap ane punn melaksanakan Sholat dikamar tersebut sendirian. bokap ane punya kebiasaan Kalau sholat shubuh, maghrib dan isya, bacaannya itu Jahar walaupun hanya sendirian. pada saat bokap ane selesai membaca Al Fatihah, dibelakang bokap ane adaya yang bersuara "Aamiin". suaranya cukup besar dan berat. kejadian tersebut terjadi juga di rakaat kedua.
walaupun mengalami kejadian tersebut, bokap ane tetap melanjutkan sholat Maghribnya sampai selesai. dan saat bokap ane selesai melaksanakann sholat. bokap ane memutar arah duduknya kearah belakang untuk melihat makhluka apa yang manjadi makmumnya barusan.
Saat itulah bokap berhadapan dengan sesosok makhluh hitam, disni bokap ane tidak menjelaskan bentuk dari makhluk tersebut. bokap ane bertanya ke makhluk tersebut, siapakah dia, dari mana asalnya dan apa tujuannya menemui bokap ane.
Makhluk tersebut menceritakan kepada bokap ane bahwa dia sebelumnya adalah seseorang yang memiliki kesaktian, dahulu dia menggunakan ilmunya itu untuk melawan belanda, sampai saat dia ditangkap oleh belanda, diikat dibelakang kendaraan tentara belanda dan diseret sampai kelokasi yang sekarang dibeli oleh bokap ane. dilokasi ini dia meninggal duania dan jasadnya ditinggalkan begitu saja. oleh Masyarakat sekitar, jasadnya diurus dan dimakamkan dilokasi dibelakang rumah yang ditempati oleh bokap ane ini.
Makluk tersebut menanyakan rencana apa yang akann dilakukan oleh bokap anne terhadap lahannya ini. Bokap ane menjawab akan mendirikan rumah makann dan juga tempat ini akann dijadikan oleh bokap ane sebagai tempat liburan bagi keluarga bokap ane. Makhluk tersebut mengatakan bahwa dia tidak mau diusir dari tempat ini, karena dia yang lebih dahulu ada disitu dibanding bokap ane. bokap ane mengijinkan dia tetap disitu asalkan tidak menggangu keluarga bokap ane, tetapi lokasi makamnya akan tetap dipindahkann oleh bokap ane ke area tanah yang ada diseberang sungai. setelah komunikasi tersebut selesai akhirnya sang makhluk tersebut pun menghilang.