WE Online, Jakarta -

Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) William Aditya Sarana menilai selama Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta masih banyak janji kampanye yang belum terealisasi.

"Beberapa janji beliau (Anies Baswedan, red) yang jauh dari target, misalnya soal rumah dp nol persen itu di bawah satu persen targetnya, hanya 740 unit ruangan dari janji 200.000 unit selama 5 tahun, program Ok Oce juga tidak jelas apa hasilnya," kata William, Kamis (23/9).

Tak hanya itu, William juga membeberkan realisasi pembangunan lobang resapan di Jakarta hanya mencapai 2.974 titik dari target 180.000 titik lobang resapan berdasar pemaparan Dinas Sumber Daya Air (SDA). William juga menilai ada kemunduran terkait transparansi anggaran selama empat tahun Anies Baswedan menjadi orang nomor satu di ibu kota.

"Sekarang itu sulit kami melihat anggaran sampai ke level komponen," lanjutnya.

Meski begitu, pria kelahiran Jakarta, 2 Mei 1996 itu mendorong mantan menteri pendidikan dan kebudayaan untuk menyelesaikan janji politik di sisa masa jabatannya, tetapi pihaknya juga realistis tidak semua janji kampanye akan terpenuhi.

"Kami juga harus realistis, beliau, kan, tinggal setahun lagi bahkan kurang (masa jabatan, red), hingga sepertinya sudah tidak mungkin lagi menyelesaikan janji-janjinya," kata William. 

Diketahui sebelumnya, Giring melemparkan tudingan kepada Anies Baswedan sebagai pembohong lantaran menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024.

Salah satu yang disorot adalah soal penyelenggaraan Formula E yang tidak jelas.

“Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," cetusnya video di akun Twitter PSI @psi_id, Senin (20/9).

https://www.wartaekonomi.co.id/read3...uh-dari-target