Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

54m5u4d183Avatar border
TS
54m5u4d183
Sengkarut Lahan Rocky Gerung, BPN Bogor Minta Sentul City Tidak Asal Somasi
Sengkarut Lahan Rocky Gerung, BPN Bogor Minta Sentul City Tidak Asal Somasi

Andi Ahmad S
Kamis, 23 September 2021 | 11:36 WIB

Potret lahan milik Rocky Gerung dan warga yang diduga diserobot oleh PT Sentul City. (Ayojakarta/Yogi Faisal)

SuaraBogor.id - Sengkarut lahan Rocky Gerung dengan PT Sentul City Tbk hingga saat ini terus berlangsung. Bahkan, saat ini warga Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor juga ikut bersuara.

Terbaru kali ini, Kantor Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bogor meminta PT Sentul City Tbk untuk melakukan musyawarah dan mufakat dengan Rocky Gerung.

Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Bogor Sepyo Achanto mengatakan, dibandingkan somasi dan membuldoser lahan ataupun bangunan Pemkab Bogor menyarankan kepada Sentul City untuk musyawarah dengan pengamat politik RG sapaan akrabnya pun juga masyarakat Desa Bojongkoneng.

“Untuk permasalahan sengketa lahan di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, kami bersama Pemkab Bogor meminta PT. Sentul City Tbk tidak main asal somasi dan menggusur, tetapi mengedepankan musyawarah mufakat baik dengan masyarakat yang menguasai lahan maupun dengan pemerintah daerah,” katanya, menyadur dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com, Kamis (23/9/2021).

Untuk klaim kepemilikan surat hak guna usaha (HGU) ataupun hak guna bangunan (HGB), Pemkab Bogor dan Kantor ATR/BPN Kabupaten Bogor akan duduk bersama dengan para pihak yang bersengketa.

“Kami juga berencana akan duduk bersama dengan para pihak yang bersengketa, untuk mencari solusi terbaik dari permasalahan ini,” sambungnya.

Sepyo menjelaskan dengan surat HGB, sang pemilik surat tersebut bisa mendirikan bangunan di lahan milik negara hingga selama 20 tahun, setelah itu bisa diperpanjang atau tidak diperpanjang atau kembali dimiliki negara.

“Kisruhnya permasalahan sengketa lahan ini karena yang memegang surat HGB dan yang menguasai lahan adalah pihak yang berbeda,” jelas Sepyo.

Sumber:
https://bogor.suara.com/read/2021/09...ak-asal-somasi
pakisal212
nomorelies
nomorelies dan pakisal212 memberi reputasi
2
1.6K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan