Kisah nyata diantara dua perusahaan mobil raksasa yang saling bersaing di ajang balap yang di angkat ke dunia perfilman.
Film ini terinspirasi dari perseteruan kisah nyata antara dua perusahan raksasa produsen mobil, yaitu persaingan antara Ford dengan Ferrari di ajang balap paling bergengsi pada saat itu, Le Mans 24 Jam pada 1966.
Film yang mengisahkan persaingan sangat ketat ini mendapat respon yang sangat positif dengan terbukti skor rating yang didapat.
Pada situs IMDb film ini mendapat skor 8.1/10, sementara dari situs Rotten Tomatoes mendapat skor 92% dan penonton memberi skor 98%.
Sinopsis Ford v Ferrari (2019)
Spoiler for Sinopsis:
Pada menit awal kita disuguhkan aksi seorang jagoan balap bernama Carroll Shelby (Matt Damon).
Ditengah-tengah balapan ia harus terhenti karena penyakit jantungnya. Hal ini pula yang menyebabkan Shelby harus berhenti menjadi pembalap mobil.
Tetapi hal tersebut tidak mematahkan kecintaannya terhadap balapan. Akhirnya Shelby berkarir di belakang layar dengan menjadi perancang mobil balap.
Pada saat itu Ford Motor Company sedang mengalami krisis. Lalu salah satu petinggi Ford menyarankan untuk bekerjasama dengan Ferrari agar Ford sendiri bisa berkembang.
Akhirnya perwakilan dari Ford yang bernama Lee lacocca (John Bernthal) berkunjung ke Italia untuk bernegosiasi dengan Enzo Ferrari (Remo Girone) yaitu sang pendiri dan pencipta mobil Ferrari.
Negosiasi yang alot itu pun berujung Enzo Ferrari yang memaki-maki Ford karena pada saat negosiasi tadi mereka tidak sependapat.
Sepulang dari Italia, Lee langsung membicarakan hasil pertemuannya tadi dengan Henry Ford II (Tracy Letts).
Mendengar apa yang diucapkan Lee saat bernegosiasi dengan Ferrari yang membuatnya marah besar.
Setelah itu pemilik Ford Motor Company tersebut menantang Ferrari pada ajang balap bergengsi yaitu Le Mans 24 Jam.
Lee pun bekerja sama dengan Shelby dan Ken Miles (Christian Bale) untuk mengalahkan Ferrari.
Ken Miles adalah sahabat Shelby yang mempunyai pemikiran sendiri mengenai mobil. Tetapi ia memang benar-benar jago balapan.
Sebelum Ken bergelut di bidang otomotif ini, ia dahulu pernah mengabdi pada negara dengan mengikuti Perang Dunia II.
Kemudian Shelby dan Ken bekerjasama untuk merakit mobil terbaik yang akan digunakan pada ajang balapan itu yang diberi nama GT40.
Setelah semua waktu, tenaga dan dedikasi yang dicurahkan untuk mengembangkan mobil tersebut, akhirnya siap untuk berlaga di lintasan balap.
Namun terdapat beberapa masalah yang Ken hadapi ketika itu, ternyata ia tidak terpilih untuk mengendarai mobil GT40 tersebut di ajang balap. Hal itu membuat Ken kecewa.
Alhasil karena di ajang balap tersebut bukan Ken yang mengendarai, Ford akhirnya menerima kekalahan telak dari Ferrari.
Beberapa hari kemudian, Shelby membujuk Ken kembali untuk bekerjasama dengannya.
Setelah perseteruan kedua sahabat itu, akhirnya mereka kembali mengembangkan mobil balap GT40 yang semakin membaik.
Setelah Ken memenangkan balapan di sirkuit Daytona, ia dibolehkan untuk ikut serta di Le Mans 24 Jam berikutnya.
Akhirnya hari yang dinanti-nanti pun tiba. Ken mulai balapan di ajang bergengsi tersebut.
Tapi selama balapan itu berlangsung, Ford mengalami beberapa masalah. Seperti tiba-tiba pintu mobil yang tidak bisa tutup, rem blong, dll.
Namun pada akhirnya semua masalah itu teratasi.
Ken pun mencatat rekor baru dalam sejarah dengan menyelesaikan satu putaran hanya dengan 3 menit 34,3 detik.
Beberapa saat kemudian komentator pun dibuat terkejut karena Ken memecahkan rekornya tadi dengan rekor yang sekarang 3 menit 31,9 detik.
Karena di ajang Le Mans ini berlangsung 24 Jam penuh, para pembalap pun estafet termasuk Ken.
Akhirnya Ford memenangkan kemenangan pertamanya melawan Ferrari di beberapa lap.
Pada lap-lap terakhir, Ken kembali memecahkan rekornya sendiri dengan menyelesaikan satu putara berjarak 13,5 KM hanya dalam waktu 3 menit 30,9 detik.
Lalu pada lap terakhir, Ken memelankan mobilnya untuk menunggu mobil Ford yang lain yang jauh tertinggal di belakang.
Hal tersebut karena permintaan petinggi Ford agar saat Finish, ketiga mobile Ford akan finish berbarengan dan akan tercipta foto yang epic.
Tetapi, setelah ketiga mobil Ford finish bersamaan, dan Ken turun dari mobil balapnya. Ia heran kenapa tidak ada seorang pun yang memberi selamat kepadanya sebagai juara satu.
Lalu, ia diberi tahu Shelby, ternyata bukan Ken-lah yang menjadi juara pertama, tetapi rekan Ken yang finish bersamaan tadi.
Shelby pun meminta maaf kepada Ken karena permintaannya tadi.
Ken pun tidak mempermasalahkan hal tersebut. Ia malah berterima kasih kepada Shelby karena selama ini sangat baik dan telah percaya pada Ken untuk mengikuti ajang balap tersebut.
Tetapi bagaimanapun, Ken berhasil mencatat rekor tercepat dalam sejarah.