- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bakamla Deteksi Kapal Induk US Navy Berjarak 50 Nautical Mil dari Natuna Utara


TS
chatcare
Bakamla Deteksi Kapal Induk US Navy Berjarak 50 Nautical Mil dari Natuna Utara
Quote:

Kapal induk US Navy saat di perairan Asia /USNI News
ZONAJAKARTA.com - Bakamla sedang memperketat penjagaan mereka di Natuna Utara.
Karena Bakamla mendeteksi di Natuna Utara bercokol kapal-kapal asing dari Vietnam dan China.
Maka jangan heran bila Bakamla melihat Natuna Utara sebagai target operasi patroli mereka.
ZEE Indonesia di Natuna Utara memang sebagian masuk ke dalam klaim Nine Dash Line China.
China sendiri sudah beberapa kali mengerahkan kapalnya memasuki ZEE yang mereka klaim.
Beijing sendiri merasa berhak berperilaku demikian karena mereka memiliki wilayah yang diklaim.
Namun dasar klaim Nine Dash Line sendiri tak bisa dibenarkan dunia internasional.
Pasalnya China menggunakan peta wilayah zaman dinasti Ming yang wilayahnya membentang dari Asia Timur hingga Asia Tenggara.
Secara historis saja klaim Nine Dash Line China jelas tak jadi dasar kuat mereka mengklaim 80 persen Pasifik.
PBB juga menolak klaim China dimana negara-negara yang dirugikan oleh hal ini padahal sudah meratifikasi UNCLOS 1982.
Dikutip dari Usni News, karena hal ini pula Amerika Serikat (AS) mengajak Sekutunya untuk segera mengajak ribut China.
Dengan slogan Free and Open Indo Pacific, berbagai kapal perang dari US Navy, Inggris, Prancis, Jepang dan Jerman sudah berlayar mendekati titik konflik.
Sekali tembakan meletus maka perang besar akan tersaji di depan Natuna Utara.
Indonesia harus bersiap walau tak akan terlibat perang dimana optimalnya armada Bakamla akan mendukung hal ini.
Namun rupanya kapal-kapal Bakamla tak bisa berpatroli lantaran kekurangan bahan bakar.
"Ini mohon sebagai gambaran ataupun sebagai nantinya mohon bantuan dari yang terhormat komisi I ini dan sampai saat ini pun bahan bakar kita tidak ada.
Kapal kita siap untuk berlayar dan patroli tapi bahan bakar tidak ada, jadi kita mengandalkan TNI Angkatan Laut yang juga terbatas dengan bahan bakar," ujar Sekretaris Utama Bakamla Laksamana Muda S. Irawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 1 DPR RI pada 13 September 2021.
Irawan kemudian mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Bakamla mendeteksi kehadiran kapal induk US Navy di Natuna Utara.
Kapal induk US Navy itu cuma berjarak 50 nautical mil dari Natuna Utara.
"Dan ini ada berita terbaru bahwa, kurang lebih jarak 50 nautical mil dari Natuna, itu sudah ada kapal Induk Amerika di sana dan mendekati kapal survei China," kata Irawan.
Sudah jelas di sini bahwa memang penjagaan di Natuna Utara harus diperkuat oleh militer Indonesia dan Bakamla.*
Sumber :
https://zonajakarta.pikiran-rakyat.c...tara?nasional=






areszzjay dan pakisal212 memberi reputasi
0
1K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan