Ada saja ulah dari terdakwa Slamet alias Hemek. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning services (CS) di salah satu tempat hiburan malam di Surabaya tersebut memukul kepala manajernya dengan botol bir. Hal itu dilakukan lantaran Slamet dilarang berpacaran dengan salah satu ladies escort (LC) di tempatnya bekerja.

”Sudah jadi aturan manajemen dilarang berpacaran dengan rekan kerja di tempat hiburan kami,” ujar manajer tempat hiburan malam Choirul Anam saat bersaksi di Pengadilan Negeri Surabaya.

Kejadian itu bermula saat Anam sedang berada di depan kasir. Tiba-tiba, terdakwa datang dan langsung memukul dari belakang dengan botol bir dan mengenai kepala belakang sang manajer.

Tak hanya sekali, terdakwa yang saat itu juga dalam kondisi mabuk mengambil lagi botol bir dan dipukulkan ke arah jari-jari korban. Tak sampai di situ, terdakwa juga mengambil satu kursi dan dipukulkan kepada korban.

Akibat pemukulan tersebut, korban mengalami luka robek di bagian kepala, jari-jari korban berdarah, luka lebam, dan bengkak di tangan kiri. Korban juga harus mendapat 12 jahitan di kepalanya.


Saat ditanya mengenai alasannya memukul sang manajer, terdakwa mengaku sakit hati.

”Saya sakit hati, karena dilarang berpacaran,” terang Slamet.

Dia mengaku hendak melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius dengan LC tersebut. Namun naas, rencananya tersebut gagal karena saat ini dia harus mendekam di balik jeruji besi.

Atas perbuatannya, Slamet terancam pidana pasal 351 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan.


https://www.jawapos.com/surabaya/23/...ol-bir/?page=2

LC cuma boleh dipacarin sama tamu gan