Setiap orang pasti punya sosok yang dikagumi dan mempengaruhi caranya memandang dunia, tak terkecuali ane. Sudut pandang ane dulu saat masih remaja begitu sempit, masih suka membanding - bandingkan orang seenaknya tanpa kompromi. Semenjak ane mengikuti kisah seorang perempuan tastethelocal asal Indonesia yang melancong ke luar negeri untuk mengenal budaya tiap negara di luar sana, ane jadi kagum banget dengan sosoknya. Dia adalah Trinity.





Bagi ane Trinity adalah inspiring people sekaligus contoh wanita mandiri yang keren. Dia menjelajah dunia seorang diri tanpa rasa takut, mengabadikan momen petualangannya lewat blog pribadi miliknya yang bisa dibaca semua orang. Kala itu belum banyak orang yang mengenal dunia travel blogging. Dia menceritakannya juga bukan atas dasar kepentingan bisnis atau ingin terkenal. Kisahnya teramat unik dan menarik. Bahkan karyanya sudah dibukukan dan diangkat ke film layar lebar.

Penghargaan yang diraih oleh Trinity juga tak tanggung - tanggung. Bulan Januari 2018, reward bertajuk 7 Coolest Indonesian Travel Bloggers berhasil diperolehnya dari majalah Tripzilla. Tahun sebelumnya, yaitu tanggal 21 April 2017, Trinity menyabet penghargaan dari majalah Femina sebagai 11 Heroines of Emancipation of Indonesian Women. Keren banget nggak tuh?

Dari tulisan - tulisannya ane belajar bahwa manusia itu berbeda - beda, mulai dari budayanya, pola pikir sampai sifatnya. Akibat perbedaan itu pula kita diharapkan untuk saling memaklumi, bukan merasa paling benar dan menyudutkan kebiasaan orang lain yang mungkin tidak sesuai dengan kita. Inspiratif banget kan? Makanya ane sengaja ikutan event MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT untuk membagikan pengalaman pribadi ane yang terinspirasi dari sosok pelopor Travel Blogger Indonesia satu ini.

Ane sih lumayan terinspirasi dan setuju bahwa travelling bisa membuka pikiran kita, banyak hal yang akan kita temui selama menjelajahi tiap jengkal daratan di muka bumi yang tidak bisa kita dapatkan hanya dari membaca sebuah buku yang berisi teori. Pelajaran yang didapatkan dari pengalaman rasanya memang lebih mantap karena selalu melekat di memori otak kita. Setidaknya hal itulah yang mendasari ane untuk gemar bepergian dengan membawa misi khusus, yaitu belajar. Bukan travelling yang sekedar untuk berburu foto demi dipamerkan di instagram.

Ane suka melakukan solo travelling daripada bepergian ramai - ramai. Penyebabnya karena dengan berada di tempat yang asing seorang diri, ane jadi paham apa kemauan diri ane sendiri, belajar berbaur dengan masyarakat lokal, berani mengambil keputusan di saat genting, melatih kepercayaan diri dan tanggung jawab.

Sumber referensi :

1. IDN Times
2. Phinemo
3.Wikipedia.com

TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT, KASKUSXMLDSPOT