- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
95 Persen Orang di Bali Pakai Masker, Luhut Soroti Masih Ada Kerumunan Acara Agama


TS
harytanoe
95 Persen Orang di Bali Pakai Masker, Luhut Soroti Masih Ada Kerumunan Acara Agama
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penerapan protokol kesehatan di Bali sudah mencapai 95 persen.
Namun, sampai saat ini masih ada perayaan acara keagamaan yang dinilai Luhut masih berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.
"Saya ingin sampaikan di Bali orang pakai masker sudah bagus, lebih 95 persen," kata Luhut dalam konferensi persnya, Senin (13/9/2021).
"Tetapi mohon maaf masih ada perayaan agama yang berlebihan yang hendaknya dikontrol langsung jangan terlalu banyak, yang bisa nanti menimbulkan klaster terbaru," ujar dia.
Baca juga: Luhut: Penurunan Level PPKM Buat Masyarakat Euforia dan Tak Patuh Prokes
Luhut mengatakan, terkait evaluasi protokol kesehatan pada pemberlakuan pembukaan kembali aktivitas masyarakat, pemerintah sudah menurunkan sudah menurunkan tim.
Tim tersebut berfungsi untuk melihat kondisi penerapan protokol kesehatan di lokasi yang sudah mulai berkegiatan.
Kami monitor di beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitas yang masih utamanya terjadi dibeberapa lokasi wisata seperti Pantai Pangandaran yang dipenuhi pengunjung," ujarnya.
Luhut melanjutkan, hotel di daerah Pangandaran juga kedapatan diisi mendekati penuh dan hal tersebut melanggar ketentuan mengenai penerapan protokol kesehatan.
Oleh karena itu pemerintah pusat terus mendorong agar pemerintah daerah memahami dan mengawasi kondisi tersebut.
"Dan melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk pengabaian peraturan PPKM ini," ucap dia.
Pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa-Bali untuk menekan penyebaran Covid-19.
Kebijakan itu diperpanjang selama tujuh hari, yang berlaku hingga 20 September 2021.
news
Namun, sampai saat ini masih ada perayaan acara keagamaan yang dinilai Luhut masih berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.
"Saya ingin sampaikan di Bali orang pakai masker sudah bagus, lebih 95 persen," kata Luhut dalam konferensi persnya, Senin (13/9/2021).
"Tetapi mohon maaf masih ada perayaan agama yang berlebihan yang hendaknya dikontrol langsung jangan terlalu banyak, yang bisa nanti menimbulkan klaster terbaru," ujar dia.
Baca juga: Luhut: Penurunan Level PPKM Buat Masyarakat Euforia dan Tak Patuh Prokes
Luhut mengatakan, terkait evaluasi protokol kesehatan pada pemberlakuan pembukaan kembali aktivitas masyarakat, pemerintah sudah menurunkan sudah menurunkan tim.
Tim tersebut berfungsi untuk melihat kondisi penerapan protokol kesehatan di lokasi yang sudah mulai berkegiatan.
Kami monitor di beberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitas yang masih utamanya terjadi dibeberapa lokasi wisata seperti Pantai Pangandaran yang dipenuhi pengunjung," ujarnya.
Luhut melanjutkan, hotel di daerah Pangandaran juga kedapatan diisi mendekati penuh dan hal tersebut melanggar ketentuan mengenai penerapan protokol kesehatan.
Oleh karena itu pemerintah pusat terus mendorong agar pemerintah daerah memahami dan mengawasi kondisi tersebut.
"Dan melakukan tindakan tegas terhadap segala bentuk pengabaian peraturan PPKM ini," ucap dia.
Pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2-4 di Jawa-Bali untuk menekan penyebaran Covid-19.
Kebijakan itu diperpanjang selama tujuh hari, yang berlaku hingga 20 September 2021.
news






areszzjay dan 2 lainnya memberi reputasi
3
711
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan