Feeding Frenzy adalah game memakan ikan di PC atau laptop. Banyak orang suka main game ini. Banyak pula yang menamatkannya karena cara main yang gampang dan bikin ketagihan. Tapi di sisi lain, kemudahan itu kadang bisa berbalik. Saat menamatkan game itu, engga ada lagi rasa greget untuk bermain lagi.

Sayangnya, Feeding Frenzy hanya dirilis dua kali, yaitu tahun 2004 dan 2006. Sempat dibikin versi Xbox pada tahun 2010, tapi itu masih belum mengangkat kesuksesan pendahulunya. Dan di musim hape android sekarang, ane engga tahu apakah mereka bakal membuat versi android atau engga.



Tapi andai ane jadi pembuat game itu, mungkin ane engga bakal berhenti sampai di situ aja. Ane bakal mengembangkan game itu lebih lanjut. Konsolnya bisa apapun. Mungkin dengan menjadikan game itu multiplayer. Lalu dibuatkan turnamen e-sport macam PUBG dan Mobile Legends.

Seberapa mustahil lamunan ane? Berikut beberapa alasan yang mengurangi tingkat kemustahilan itu.

Bukan Single Player lagi, Tapi Multiplayer

Di game Feeding Frenzy yang dulu, ada banyak ikan. Mulai dari ikan kecil seperti cumi, sampai ikan besar seperti paus dan hiu. Pemain akan diberi satu ikan dan memakan ikan lain sampai skornya penuh dan lanjut level.



Kalo dibuat multiplayer, para pemain akan diundi. Jadi mereka akan diberi ikan secara acak. Ada yang dapat cumi, ada yang dapat paus atau hiu. Agar bisa menang, yang dapat cumi harus berlari menyelamatkan diri dari ikan besar. Sedangkan yang dapat ikan hiu tugasnya mengejar ikan - ikan kecil. Kalau dia berhasil memangsanya, maka dialah pemenangnya. Jadi para pemain itu saling kejar - kejaran sesuai dengan ikan apa yang didapat.

Setelah memenangkan game, pemain akan dapat skor. Skor itu bertambah seiring dengan sering main dan sering menang.

Tema Game yang Agak Jarang

Kalo dilihat dari sisi tema game, Feeding Frenzy menawarkan tema memangsa ikan yang jarang dilirik pembuat game lain. Selain temanya yang unik, game ini juga punya grafis menarik. Karakter ikan yang lucu - lucu membuat game ini bisa dimainkan orang dewasa, terlebih anak - anak. Jadi dengan banyaknya pemain dari berbagai kalangan, ane pikir game ini bisa dikembangkan sedikit lebih jauh.



Laut Bisa Diperlebar

Saat main single, ikan kita hanya berputar - putar dalam satu layar aja. Tapi kalau mau dibikin banyak pemain, tentu satu layar dirasa kurang. Apalagi di Feeding Frenzy yang lawas satu ikan hanya bisa memangsa satu jenis ikan tertentu. Batasan itu akan mempersempit ruang gerak ikan, jadi bakal cepet ketangkep dan tentu bakal membosankan.

Mungkin beda cerita kalau lautnya agak dilebarin. Ikan yang giliran dimangsa bisa berenang lebih bebas, dan ikan yang giliran memangsa bakal merasakan perjuangan ekstra. Jadi biar pemain engga kejar - kejaran di situ - situ aja, lautnya diperluas. Mungkin bisa dibikin kayak open world.

Tidak Ada Fitur Upgrade Skill atau Senjata

Karena ikan dipilih secara acak, jadi ikan tidak bisa diupgrade skill. Misalnya pemain yang dapat giliran dimangsa engga bisa menambah boost biar larinya lebih kenceng. Di sisi lain, ikan yang memangsa engga bisa menambah senjata, kayak ikan pedang engga bisa diganti pake misil atau bazoka. Item - item seperti bintang laut, gelembung petir dan mutiara hitam sebaiknya tetap ada biar lebih seru. Jadi para pemain akan mengandalkan kemampuan murninya, dan itu yang bakal membuat permainan lebih menarik.

Itulah pikiran random ane tentang Feeding Frenzy. Ane cuma merasa eman, karena game Feeding Frenzy itu sebenernya masih menarik untuk dimainkan, dan ada sedikit potensi buat dimainkan oleh para gamer selanjutnya.

Sumber Referensi:
Wikipedia