"Akhirnya kita hanya bisa saling merindukan di lain hati, bahkan tanpa berkomunikasi, hanya bertemu dalam ujung doa, dengan permintaan masing-masing di dalam kesunyian yang teramat sunyi."
Spoiler for Instagram:
Quote:
Pernah gak sih kamu ketemuan sama pasangan yang sudah begitu cocoknya, dalam segala hal, bahkan setiap momen momen istimewa, mereka mengabadikannya dalam sebuah status sosial media? Bak Romi dan Juli, yang tak terpisahkan, saking klopnya dengan segala romantisme yang mereka tunjukkan, membuat para jomblo pun pada iri. Akan tetapi tiba-tiba tanpa adanya angin, badai, hujan dan lain sebagainya hubungan mereka kandas begitu saja. Bahkan menjadi musuh pasa akhirnya.
Quote:
"Karena rasa sakit itu datang, ketika semua janji janji manis tersebut, hanya menjadi sampah saja pada akhirnya"
Apalagi ketika penyatuan mereka sudah pada tahap keseriusan dan bahkan ke jenjang pernikahan, lalu menjelang detik-detik hari intinya nya, mereka berpisah begitu saja, karena ternyata pasangan tersebut menikahi orang lain, tanpa sepengetahuan kita bahkan.
Udeh nyesek belom tuh!?
Dan kalian tau tidak? Sudah banyak sekali kejadian, yang mana pasangan yang di jaga selama bertahun-tahun itu, pada akhirnya memilih orang lain? Yang bahkan belom tentu cintanya lebih baik dari kita.
Spoiler for Instagram:
Quote:
But semua hal tersebut kemungkinan besar di karenakan beberapa faktor, seperti;
1. Kelamaan menabung.
Terkadang karena ingin mencapai bajet target menikah, para pria menjadi sangat fokus untuk mencari uang, siang dan malam. Bahkan melupakan bahwasanya kebahagiaan itu tidak di ukur dengan banyaknya keuangan yang kita miliki, untuk membuat penyatuan hati antaranya.
Namun pada dasarnya, kebanyakan orang tua itu menekan para anaknya, untuk memenuhi permintaan bajet keluarga, dikarenakan kolotnya cara berpikir, bahkan ada sebagian yang hanya menonjolkan letak pamornya di mata masyarakat.
Kejadian tersebut bukan hanya berasal dari pihak wanita saja, terkadang dari pihak pria pun, bisa membuat keinginan dari sang anak buyar begitu saja. Karena status dalam lingkungan nya menjadikan cambuk, yang membuat sebuah pernikahan tidak akan terjadi.
2. Mengejar mimpi.
Ada sebagian orang yang berpikir jikalau pernikahan ialah penghambat dari sebuah peningkatan karier, sehingga membatalkan keinginan untuk menikah, hanya di sebabkan karirnya tersebut.
3. Memiliki banyak cinta.
Terkadang sebagian orang itu tidak hanya menyimpan satu cinta saja, bahkan gombal ke sana ke mari, yang ujung-ujungnya mencari kenyamanan antaranya. Hingga membuat cinta yang sudah terbilang lama di pertahankan, harus hancur seketika, dikarenakan cinta yang lain yang membuat segala rencana rencana tidak berjalan dengan mulusnya.
4. Terlampau "TOXIS"
Terkadang ketika merasa tidak nyaman dengan pasangan, merasa ketakutan, terancam, merasa direndahkan, over protective, apalagi tidak pernah mensuport akibat terlampau toxis, maka pada akhirnya pasangan tersebut akan pergi begitu saja, bahkan tanpa kata-kata perpisahan, karena baginya hal tersebut lebih baik daripada melanjutkan hubungan ke arah yang lebih seriusan lagi.
5. Terlampau kekanak-kanakan.
Kadang karena kurangnya rasa tanggungjawab, suka bermalas-malasan, menikmati gaya hidup santai dan bahkan tidak bisa membuat dirinya tidak perduli, maka pada akhirnya pasangan akan pergi dengan sendirinya.
Karena berpikir bahwasanya jika hidup bersama dengan para pemalas, tidak akan ada kemajuannya sama sekali, bahkan mendekati kesengsaraan saja. Maka darj itulah pada akhirnya meninggalkan pasangannya begitu saja.
Karena pernikahan itu bukanlah sesuatu yang biaa dipermainkan, dengan banyaknya skandal keributan yang terkadang di alami oleh beberapa pasangan. Hingga menimbulkan perceraian dan luka yang teramat dalam.