Jakarta - Dari sekian banyak kreasi tas mahal, dipastikan hampir setiap orang memimpikan bisa memiliki tas lansiran Hermès . Baik itu model Birkin, Kelly ataupun Lindy. Tas Hermès kini memang telah menjadi simbol kemewahan lainnya. Sejajar dengan properti di daerah premium, sports car, dan bahkan dianggap sebagai instrumen investasi yang menjanjikan bagi sejumlah kalangan. Desainnya yang klasik, tidak pernah terpengaruh oleh tren, harga yang mahal dan diimbangi dengan kualitas yang mumpuni menjadi sejumlah faktor mengapa tas dari label yang identik dengan kotak oranye ini begitu digilai.
Tiap tahun ada saja rekor pembelian tas Hermès termahal yang terpecahkan. Bagi sebagian orang, ini tentu mengundang pertanyaan. Kenapa harga tas dari Hermès bisa begitu mahal? Apa yang membuat kreasi tas dari label yang telah berdiri sejak tahun 1837 ini berbeda dengan tas lainnya? Berikut ulasan selengkapnya.

Kualitas Kulit dan Jenis Khusus


Tas Hermes Birkin/ Foto: GETTY IMAGES / TIMOTHY A. CLARY / AFP

Hermes memiliki berbagai macam jenis kulit yang digunakan untuk kreasi tasnya. Dari mulai calfskin, burung unta, nubuck atau velvet leather sampai alligator. Dan dari tiap material tersebut terdapat berbagai macam jenis lagi yang dibedakan dari tekstur yang dimiliki. Selain seleksi kualitas yang ketat, faktor yang membuat tas Hermès mahal adalah kelangkaan dan rumitnya dari treatment yang diberikan untuk menciptakan tekstur yang diinginkan.

Misal, untuk jenis kulit Crocodile Niloticus Shiny, Hermès hanya akan mengambilnya dari buaya sungai Nil di daerah negara Zimbabwe. Pola dari kulit turut menjadi pertimbangan. Dan setelahnya kulit akan diberi perlakuan untuk menciptakan warna dan kilap yang diinginkan di mana prosesnya dapat memakan waktu. Sementara itu untuk jenis Crocodile Porosus Shiny hanya mengambil kulit buaya dari peternakan di Australia dan Asia Tenggara, seperti dilansir dari situs baghunter.


Dibuat Oleh Tangan Artisan Berpengalaman


Hermès artisan/ Foto: Courtesy of Hermès


Setiap Hermès dalam pengerjaan pembuatannya hanya dilakukan oleh seorang artisan yang telah melewati pelatihan khusus. Konon lamanya pelatihan tersebut bisa mencapai 10 tahun baru seseorang bisa diperbolehkan untuk membuat tas ikonis seperti Birkin, seperti dikutip dari South China Morning Post.
Untuk setiap pengerjaan satu tas Birkin hanya boleh dikerjakan oleh satu orang saja. Dan tidak menggunakan mesin sama sekali. Itulah mengapa kualitas jahitan Hermès menjadi karakteristik unik yang sulit untuk dipalsukan. Meski rapi namun tidak serapi dan seteratur hasil jahitan mesin. Ini juga yang membuat mahal.

Dikutip dari situs Pursebop, dibutuhkan waktu selama 48 jam untuk membuat tas Birkin. Namun jangan salah kaprah! 48 jam tersebut bukan merujuk dua hari, tapi 48 jam kerja yang berarti bisa sampai seminggu lebih.


Kuantitas


Tas Hermès/ Foto: SACLAB

Karena dibuat oleh satu artisan membuat kuantitas tas Hermès terutama model Birkin dan Kelly menjadi langka. Bukan rahasia lagi bila daftar tunggu untuk kedua tas ini begitu panjang dan orang rela menunggu sampai bertahun-tahun. Namun beberapa model lain seperti Hermès Bolide, ataupun Evelyne biasanya tersedia di butik dan dapat langsung dibeli.


Selebriti


Kylie Jenner Hermes/ Foto: Youtube

Faktor lain yang tidak bisa dikesampingkan adalah selebriti. Malah sebenarnya, kepopuleran tas Birkin mulai meroket baru di era 1990an. Era di mana kreasi tas desainer mulai booming hingga ada julukan It bag. Gaya selebriti yang tampil stylish dengan koleksi tas Hermès mereka semakin meningkatkan hype dan permintaan, yang berujung naiknya harga.

Bagaimana Beauties menurutmu? Sekarang wajar kan kalo harga tas Hermès mahal. Karena bukan cuman perkara gengsi, tapi ada kerja keras dan dedikasi para artisannya di balik setiap tas tersebut.


Sumber : https://www.beautynesia.id/berita-fa...-akal/b-236917