Cirebon. - Kuasa Hukum Sultan Sepuh Aloeda II kembali mendatangi Mapolres Cirebon Kota terkait ujaran kebencian dan berita hoax.

Kuasa Hukum Sultan Aloeda II Tjandra Widyanta mengatakan, kedatangannya kemari ditujukan untuk melengkapi berkas pelaporannya terkait penyebaran berita bohong dengan mengupload foto presiden bersama dengan Luqman Zulkaedin bersama dengan Presiden Republik Indonesia.

"Hari ini kami memberikan berkas kekurangan dari pelaporan kami kemarin," katanya saat ditemui di Mapolres Cirebon Kota, Kamis (2/9).

Namun, lanjutnya, pihak Polres Cirebon Kota menganjurkan untuk memberikan pelaporan tertulis terlebih dahulu kepada Kapolres Cirebon Kota.

"Tadi kata pihak polres kita harus melakukan pengajuan laporan ke kapolres beserta melampirkan flashdisk," lanjutnya.

Menurutnya, persyaratan tersebut terkesan sangat berbelit-belit dan cenderung dipersulit oleh pihak Polres Cirebon Kota.

"Harusnya kan diterima dulu, kita kan sesuai dengan KUHP, kita kan masyarakat mencari keadilan," ungkapnya.

Dirinya menyatakan, bahwa urusan Sultan itu bukan urusan negara, itu merupakan urusan internal atau hukum adat.

"Yang jadi permasalahan kenapa memposting foto presiden dengan Luqman, jadi foto itu seolah-olah melegitimasi Luqman jadi Sultan yang sah," ungkapnya.

Dirinya menakutkan, dengan adanya postingan tersebut akan menimbulkan keonaran dalam masyarakat nantinya.

"Nantinya akan menimbulkan stigma negatif kepada Sultan Aloeda II, harusnya sebagai warga negara tidak memposting tersebut," tutupnya. ***





Sumber :

https://muarajati.radarcirebon.com/s...cian-dan-hoax/