gagal.jadi.nabiAvatar border
TS
gagal.jadi.nabi
Jepang Hanya Berhasil Evakuasi Satu Orang Dari Kabul Dari Rencana 500 Orang
Iya, itu benar! Agan tidak salah baca. emoticon-Leh Uga

Sudah direncanakan matang-matang hingga mengerahkan tiga pesawat angkut Pasukan Beladirinya ke bandara Kabul, tapi hanya berhasil mengeluarkan satu orang sampai Jumat 27/8/2021.


Satu pesawat angkut C-2 milik Angkatan Udara Pasukan Beladiri Jepang (SDF) lepas landas menuju Afganistan dari markasnya di Sayama, Prefektur Saitama, pada Senin, 23 Agustus 2021. Sumber


Pada hari Senin dan Selasa, pemerintah mengirim tiga pesawat angkut milik Angkatan Udara Pasukan Beladiri Jepang (SDF) untuk misi evakuasi, setelah Taliban menguasai Afganistan pada pertengahan Bulan Agustus.

Tetapi misi itu mengalami hambatan karena beberapa orang yang ingin meninggalkan Afghanistan tidak tiba di bandara di Kabul.

Dua pesawat C-130 dan satu transporter C-2 yang dikirim oleh Jepang untuk misi tersebut melakukan beberapa perjalanan pulang-pergi antara Kabul dan ibukota Pakistan pada hari Rabu dan Kamis, tetapi tidak ada warga negara Jepang yang ingin naik pesawat dapat mencapai bandara.

Pada hari Jumat, satu pesawat SDF mengangkut seorang warga negara Jepang ke Islamabad. Warga negara Jepang yang dievakuasi adalah Hiromi Yasui, seorang anggota staf Kyodo News perempuan berusia 57 tahunIni adalah pengangkutan SDF pertama warga negara asing ke negara lain sebagai bagian dari misi untuk mengevakuasi warga negara Jepang.

Sehari sebelumnya, Jepang berhasil mengevakuasi 14 warga Afganistan dengan pesawat angkut SDF dari Kabul ke Islamabad, ibukota Pakistan, atas permintaan Amerika Serikat, sebagaimana disampaikan oleh sumber-sumber Pemerintah Jepang pada Sabtu 28/8/2021. Tetapi, ke empat belas warga Afganistan itu tidak termasuk di dalam daftar 500 orang sudah direncanakan untuk dievakuasi.

Berita itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan di ibukota Afganistan menyusul serangan bom di dekat bandara Kabul pada 26/8/2021 yang menewaskan 169 orang Afgan dan 13 tentara AS.


Menurut sumber diplomatik, direncanakan sekitar 500 orang akan dievakuasi dari Afghanistan, termasuk warga negara Afganistan yang bekerja untuk Pemerintah Jepang.

Rencana tersebut tertunda oleh kendala-kedala hukum dan kesulitan-kesulitan untuk mengangkut mereka ke bandara Kabul, menurut berita dari Asahi Shimbun.

Ratusan orang yang akan dievakuasi, termasuk orang-orang Afghan yang bekerja dengan Pemerintah Jepang, telah bersiap-siap di dalam bus-bus untuk meninggalkan Kabul menuju bandara pada Kamis,, dilaporkan oleh Yomiuri Shimbun. Tapi, serangan-serangan mematikan di dekat bandar udara pada hari yang sama memaksa evakuasi dibatalkan.

Jepang telah mengeksplorasi metode alternatif untuk mengevakuasi mereka, termasuk menggunakan maskapai penerbangan komersial, ketika batas waktu 31 Agustus untuk penarikan pasukan AS mendekat.

Beberapa orang dalam koalisi yang berkuasa menuduh Pemerintah Jepang kurang memperkirakan perkembangan ke depan dan terlambat dalam tanggapan awal.

Pada hari Jumat, Perdana Menteri Yoshihide Suga membahas tanggapan pemerintah tentang masalah terkait dengan Takeo Akiba, Sekretaris Jenderal Sekretariat Keamanan Nasional, dan pejabat senior dari kementerian luar negeri dan pertahanan.

Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan kepada wartawan di kemudian hari bahwa "situasinya cair dan tidak dapat diprediksi" di negara itu.

Presiden As Joe Biden telah menegaskan kembali bahwa pasukan AS akan sepenuhnya menarik diri dari Afghanistan pada akhir bulan ini seperti yang direncanakan.

"Apa yang bisa kita lakukan (di Afghanistan) terbatas," kata Menteri Pertahanan Nobuo Kishi pada konferensi pers Jumat.


Bagian 4 dari Pasal 84 Undang-undang SDF memungkinkan SDF untuk mengangkut warga negara Jepang dan lainnya pada saat darurat di luar negeri dengan syarat bahwa misi transportasi dapat dilakukan dengan aman. Serangan teroris di Kabul telah membuat sulit untuk mengatakan keadaan saat itu cukup kondusif.

Kementerian Pertahanan dan pejabat SDF menyatakan kemarahan atas peristiwa tak terduga yang menyebabkan perubahan drastis yang membahayakan keamanan pasukan SDF yang terlibat. Satu orang dari mereka menyebutnya sebagai "keputusan politik yang salah" pada saat Jepang tidak menyadari perkembangan keadaan di lapangan.

Seorang perwira SDF mengatakan jarang misi semacam itu dilakukan dalam suasana tegang.


Diplomat Jepang sudah dievakuasi ke Dubai pekan lalu setelah kedutaan besar di Kabul ditutup pada 15 Agustus ketika Taliban menguasai ibukota dan kembali berkuasa 20 tahun setelah mereka digulingkan oleh pasukan pimpinan AS.

Sementara pemerintah asing telah bergegas untuk mengangkut warganya keluar dari Afghanistan, baru pada 23 Agustus Jepang mengatakan akan mengirim pesawat SDF untuk misi evakuasi.

"Sejumlah hal akan berubah secara berarti jika saja (Jepang mampu) bertindak lebih cepat," kata seorang pejabat senior kementerian.


Penampakan satu pesawat angkut C-130 milik Pasukan Beladiri Jepang (SDF) sebelum keberangkatannya pada Selasa, 24 Agustus 2021, ke Afganistan. Sumber


Penulis telah melacak berita-berita mengenai perkembangan evakuasi dari Kabul hingga hari ini, tetapi belum menemukan perkembangan lebih lanjut dari Pemerintah Jepang.


Terlepas dari itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa Jepang adalah negara yang sangat tertutup untuk para pengungsi dari negara-negara manapun, meskipun Jepang jauh-jauh hari telah menandatangani Konvensi Pengungsi 1951 dan Protokol 1967 yang berarti Jepang mengakui hak-hak pencari suaka dan terbuka untuk menampung mereka sebagai warga negara penuh bagi Jepang.

Bisa saja Jepang menggunakan helikopter seperti yang dilakukan oleh AS dan Jerman untuk memindahkan para pengungsi yang terjebak di dalam Kota Kabul atau sekitarnya, tapi itu tidak juga dilakukan.

Tanggal 15 Agustus 2021, persis di hari pertama jatuhnya Kabul ke tangan Taliban, Pemerintah Jepang sangat sigap dengan berhasil mengevakuasi seluruh diplomatnya ke Dubai, Uni Emirat Arab, tetapi sama sekali tidak membawa serta orang-orang Afgan yang bekerja untuk mereka yang juga.

Semua itu menjadi tanda-tanda tanya-tanya bahwa Jepang pada dasarnya tidak ingin ........ emoticon-Leh Uga



Sumur:

Spoiler for :
Diubah oleh gagal.jadi.nabi 01-09-2021 16:34
a.w.a.w.a.w
nyantaiwaelah
darmawati040
darmawati040 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.3K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan