- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kerangka Manusia Purba Tipe Baru Ditemukan di Gua Kelelawar Sulawesi Selatan


TS
bloodseeker18
Kerangka Manusia Purba Tipe Baru Ditemukan di Gua Kelelawar Sulawesi Selatan
Tim peneliti internasional menemukan kerangka manusia berusia 7.200 tahun di Gua Kelelawar di Sulawesi Selatan, yang diidentifikasi sebagai manusia purba tipe baru dari kelompok Toaleans.
Daily Mail memberitakan tim mengisolasi DNA homo sapien purba di gua Leang Panninge, atau Gua Kelelawar. Kerangka itu diketahui seorang wanita muda dari kelompok Toaleans yang lenyap 1.500 tahun lalu.
Besse, nama kerangka itu, adalah kerangka pertama yang diketahui dari budaya mencari makan awal yang disebut Toaleans -- pelaut pemburu dan pengumpul yang tinggal di Sulawesi Selatan 8.000 hingga 1.500 tahun lalu.
Kerangka terkubur dalam posisi janin, dngan sebagian tubuh tertutup bebatuan. Usia Besse saat meninggal diperkirakan antara 17 sampai 18 tahun.
Keturunan Petani Neolitik
Belum jelas apa yang terjadi dengan budaya Toalean, dan masyarakatnya. Orang-orang yang tinggal di Sulawesi saat ini sebagian besar adalah keturunan petani Neolitik (Austronesia) yang tiba di wilayah itu dari Taiwan sekitar 3.500 tahun lalu.
Namun, ilmuwan mencatat bahwa pengambilan sampel genom yang lebih luas dari populasi beragam Sulawesi dapat mengungkap bukti warisan genetik Toalean.
"Penemuan Besse dan implikasi keturunan genetiknya menunjukan betapa sedikit pemahaman kita tentang kisah manusia purba di wilayah kita, dan masih banyak yang tersisa untuk diungkap," kata Prof Brumm.
Seperti genom penduduk asli New Guinea dan Australia, genom Besse mengandung jejak DNA Denisovan.
Denisovan adalah kelompok manusia purba yang telah punah, dan jejaknya ditemukan di Siberia dan Tibet. Fakta bahwa gen mereka ditemukan pada tulang belulang Besse mendukung hipotesis bahwa Denisovan menempati wilayah geografis lebih besar.
Ada kemungkinan Denisovan dan manusia modern pertama, atau nenek moyang penduduk asli Australia dan Papua, dibiakan di Wallacea.
Nenek moyang mereka kemungkinan memasuki Wallacea sektiar 65 ribu tahun lalu, setelah menyebar dari Eurasia menuju Oseania. Kepulauan Wallace adalah batu loncatan dalam perjalanan ini, sebelum mereka mencapai Oseania sekitar 50 ribu tahun lalu.
sumber






putudodi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.4K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan