ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Beragam Tipu Muslihat Yang Biasa Dilakukan Pembeli


Dimanapun di belahan bumi ini pasti ada orang yang selalu ingin enaknya saja. Orang yang tak ingin bekerja tapi ingin kaya raya, orang yang ingin dapat pacar tapi tak mau keluar rumah, orang yang ingin juara satu tapi tak mau belajar dan orang yang ingin mendapat barang tapi tak mau membayar. Tumbuh di keluarga pedagang membuat saya sering melihat orang semacam itu atau singkatnya, seorang penipu.

Belum lama ini ada seorang tetangga saya yang berhutang satu bungkus rokok dan berjanji untuk membayarnya esok hari. Saya berikan karna toh tetangga sendiri, bisa diingatkan kalau dia lupa. Ehh… baru tadi saya dapat kabar kalau dia merantau keluar pulau. Kampret bener tuh orang.

Apakah berhutang itu kejahatan? Enggak, tapi kalau hutangnya nggak dibayar maka itu sama saja dengan perampokan dan merampok adalah kejahatan. Ada banyak sekali cara pembeli dalam berhutang. Contohnya menggunakan alasan bahwa uangnya kurang dan berjanji akan segera membayar sisanya tapi setelah sebulan batang hidungnya pun tak pernah tampak.



Atau dengan alasan belum gajian. Biasanya pekerja kantoran ataupun PNS memiliki bon hutangnya masing-masing namun hanya akan membayar jika diingatkan. Untuk seluruh pedagang diluar sana saya beritahu saja secara baik-baik, tidak semua orang benar-benar punya niat untuk membayar hutangnya.

Berhutang itu hanyalah sebuah cara untuk merampok secara halus, beberapa pembeli memilih untuk merampok diam-diam. Contohnya ada seseorang yang membeli telur 10 butir lalu tak lama kemudian dia kembali dan komplain karna ada dua telur yang busuk. Tentunya sebagai pedagang yang baik saya menggantinya dengan telur yang baru namun ternyata telur yang busuk itu bukanlah telur yang saya jual kepadanya, itu telur yang sudah disiapkan sebagai tipuan.

Memang sih 'cuma' dua butir telur tapi dalam satu papan telur itu keuntungannya hanyalah 2 atau 3 butir jadi jika ada 2 telur yang busuk maka hilang sudahlah semua keuntungannya. Cerdas bukan? sungguh cara licik yang sulit untuk dibuktikan kecurangannya.



Hal lain yang tak kalah merisaukan adalah orang yang suka masuk ke toko ramai-ramai. Dengan memanfaatkan jumlah dua dari mereka akan menutupi pandangan penjual sedangkan sisanya akan mengambil barang dagangan dan memasukkannya ke kantong mereka. Jika penjual tidak sadar maka operasi tersebut pun sukses.

Penggunaan CCTV memang banyak membantu dalam mengawasi seluruh penjuru toko namun sekarang cctv pun tak banyak lagi gunanya karna semua orang wajib memakai masker atau yang lebih parah masuk ke toko dengan memakai helm. Belum lagi jika kejahatannya sudah direncanakan dengan sengaja memilih toko yang letaknya jauh sehingga tak akan ada yang mengenali mereka. Memang sih cara seperti ini hanya bisa dipakai untuk merampok barang yang kecil namun yang namanya rugi tetap saja rugi.



Lalu ada juga yang menipu dengan memanfaatkan jumlah kembalian. Biasanya targetnya adalah penjual yang tidak terlalu fokus atau yang sibuk. Contohnya, dia akan membeli dengan jumlah kecil namun menggunakan uang seratus ribu, otomatis kembaliannya akan punya banyak lembaran. Nah, disini si penipu akan pura-pura berbalik dan simsalabim, dia akan menukar uang dua puluh ribu dengan uang dua ribu lalu komplain bahwa kembaliannya kurang. Pedagang yang fokusnya terbagi pada banyak pembeli pasti sulit untuk ingat apakah dia memberikan jumlah yang benar atau tidak dan akhirnya akan mengeluarkan uang lagi.

Dan yang terakhir dan yang paling jahat adalah orang yang membayar dengan uang palsu. Belum lama ini saya dengar berita tentang uang dua ribu yang disamarkan sebagai uang dua puluh ribu. Penjual yang tidak hati-hati akan sangat mudah terjebak dengan tipuan seperti ini. ada juga penipu yang menggunakan taktik yakni menyelipkan uang palsu diantara lembaran uang asli. Jika misalnya dia membayar dengan 4 lembar uang sepuluh ribu dan ada satu uang palsu ditengahnya maka kejahatannya akan tersamarkan dengan baik karna tak banyak orang yang menaruh perhatian lebih pada uang sepuluh ribu.



Dan begitulah tipe-tipe orang yang ingin enaknya saja tanpa peduli bahwa banyak pedagang akan bangkrut karna kelakuannya. Sama seperti pembeli yang tak ingin tertipu, penjual yang tak ingin tertipu haruslah ekstra hati-hati dalam berbisnis. Pasang mata, pertajam ingatan dan hati-hatilah pada siapapun yang membeli dari Anda. Semoga kita semua dijauhkan dari para penipu itu.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 29-08-2021 15:45
aripmaulana
sayassaja
jerrystreamer1
jerrystreamer1 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.6K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan