Bullying, adalah sebuah penindasan atau risak yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa memiliki kekuatan lebih dari orang lain yang menjadi korban penindasan.

Aksi ini sangat dikecam karena dapat menjatuhkan mental, membuat orang lain tersakiti, bahkan ada yang sampai membuat korban bullying mengakhiri hidup karena mereka kecewa pada kondisi hidupnya, dan mengartikan bahwa diri mereka benar-benar tidak berguna.

Jikalaupun korban bullying dapat menghindari bully-an dari orang lain maka mereka melakukannya dengan cara menutup diri dan menghindar untuk tidak bersosialisasi atau melakukan interaksi dengan orang yang tidak mereka sukai atau orang yang baru dikenalnya.

Bagi Agan dan Sista yang dulu di masa kecil pernah mengalami atau menjadi korban bullying tentu tahu bagaimana perasaan saat direndahkan, ditunjuk-tunjuk, dan dicaci-maki dengan kata-kata kasar. Pasti sakit hati, malu, sedih, semua bercampur menjadi satu dan akan menjadi sebuah kebencian atau dendam.

Disinilah letak awal korban bullying akan nekat untuk merubah hidup atau mengakhiri hidup, jika mereka masih mendapatkan perhatian dari keluarga secara penuh maka bisa jadi mereka akan bertekad untuk merubah hidup mereka sendiri agar mereka tidak direndahkan.

Banyak kisah-kisah korban bullying di masa kecil yang dewasanya menjadi orang sukses, dan tidak sedikit pula korban bullying yang depresi atau bahkan mengakhiri hidup karena mereka tidak tahan dengan hujatan yang diterima.

Membahas tentang bullying, beredar sebuah video motivasi dari seorang pria yang membagikan kisahnya dimana dulu pernah menjadi korban bullying di masa kecil karena memiliki gigi maju atau "tonggos".

Bahkan pria ini sampai harus pindah-pindah sekolah karena selalu mendapat bullyan dimanapun dia menuntut ilmu.

Menurut penuturannya dulu memang dia merasa sakit hati atas bully-an tersebut, namun akhirnya dia percaya diri dan menjadi bully-an tersebut sebagai cambuk untuk melakukan perubahan, sampai akhirnya dia dapat menyelesaikan studi S1 dan S2 di usia muda dan menjadi Dosen di usia 22 tahun.

Kisah hidup pemuda ini benar-benar sangat memotivasi dan membuat kita yang melihatnya mendapatkan beberapa pelajaran hidup.

Untuk lebih lengkapnya Agan dan Sista dapat melihat kisah pemuda tersebut pada video di bawah ini!

Mengambil pelajaran dari apa yang dialami oleh pria mantan korban bullying di atas, tentu dari setiap peristiwa hidup yang dialami itu ada hikmahnya ya GanSis.

Pertama, meski kita sering direndahkan, ditindas, atau mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya kita tidak dapatkan, jangan sampai pernah berpikir bahwa kita hidup tidak berguna.
Jadikan hinaan, cacian, atau makian tersebut sebagai pemecut agar kita dapat berubah lebih baik dan membuktikan bahwa omongan orang tentang diri kita itu tidak benar.

Hikmah kedua, setiap usaha pasti akan membuahkan hasil. Jika kita bersungguh-sungguh di dalam menjalankan kehidupan, bangkit dari keterpurukan, maka suatu saat akan menemukan kebahagiaan.

Hikmah ketiga, jangan dendam yang negatif. Maksut dari dendam negatif disini kita tidak diperkenankan untuk keluar dari bully-an dan berubah menjadi orang yang gemar membully. Jika kita sudah bisa keluar dari Bully-an maka buatlah orang lain tidak ikut merasakan menjadi korban pembullyan, dan ini baru dendam yang positif.

Oke GanSis, itulah tadi sekilas tentang aksi bullying.
Mari kita semua ikut mencegah aksi-aksi bullying di tengah masyarakat, dan jadikan kehidupan yang indah tanpa adanya aksi bullying.

Terima kasih untuk Agan dan Sista yang telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.