- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Perbedaan Antara Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik


TS
ukurdanuji
Perbedaan Antara Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik

Tanaman memerlukan nutrisi tambahan agar bisa tumbuh dengan baik dan lebih maksimal, seperti hal-nya manusia tanaman akan memperoleh nutrisi itu dari pupuk. Pada umumnya pupuk terdiri dari dua jenis, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Namun, ada beberapa perbedaan antara pupuk organik dan pupuk anorganik, baik dari segi komposisi maupun penggunaannya.

Berikut ini perbedaan antara pupuk anorganik dan kompos:
Kompos adalah pupuk organik yang berasal dari bahan-bahan organik seperti sampah organik, daun-daunan, dan bahan-bahan organik lainnya. Sedangkan, pupuk anorganik terbuat dari bahan-bahan kimia, seperti urea,TS,ZA,SP-36 dan KCL.
Dalam pupuk anorganik memang mengandung persentase kandungan hara yang lebih tinggi sehingga banyak petani yang lebih memilih pupuk anorganik. Namun, seiring berjalannya waktu kepopuleran pupuk organik atau kompos semakin naik karena dinilai lebih ekonomis dan lebih ramah lingkungan.

Pupuk organik berfungis memperbaiki struktur tanah dan membantu meningkatkan unsur organik pada tanah. Namun, penggunaan pupuk organik memerlukan yang usaha lebih besar. karena, pupuk organik harus diolah terlebih dahulu dari kotoran atau sampah.
Perbedaan yang cukup terlihat dari pupuk organik dan pupuk anorganik adalah unsur hara makro dan mikro nya. Kedua unsur tersebut terdapat pada pupuk organik, tetapi jumlah kandungan nya lebih sedikit dibanding pupuk anorganik.

Berbeda halnya dengan fungsi dari pupuk organik yang dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan bahan organik. Pupuk anorganik tidak mampu memperbaiki struktur tanah. Bahkan, pupuk anorganik dapat membuat tanah mengeras.
Harga dari pupuk organik sudah jelas lebih murah karena dihasilkan dari limbah, sedangkan harga pupuk anorganik terbilang cukup mahal. Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan daya serap air pada tanah, sedangkan pupuk anorganik tidak dapat meningkatkan daya serap air pada tanah.
Penggunaan pupuk organik juga dapat memperbaiki kehidupan mikroorganisme yang ada dalam tanah, sedangkan pupuk anorganik tidak dapat memperbaiki mikroorganisme yang ada dalam tanah. Pupuk organik bisa dibuat sendiri dengan limbah organik, sedangkan pupuk anorganik tidak bisa dibuat sendiri dan harus dibeli di toko pertanian.

Kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi yang terjadi pada bahan organik, seperti limbah pertanian, limbah peternakan, limbah industri yang masih bisa dimanfaatkan ataupun limbah organik rumah tangga atau sampah. karena itu, kompos disebut sebagai pupuk organik karena bahan penyusunnya adalah bahan-bahan organik.
Beberapa jenis pupuk organik, yaitu pupuk kandang, humus, pupuk hijau, dan pupuk guano. Bahan organik kompos akan mengalami penurunan atau penguraian sehingga berubah bentuk dari bentuk aslinya menjadi berwarna kehitaman dan tidak berbau.
Jangan Lupa Kasih Ini Gan


Kunjungi Thread Ukurdanuji Bermanfaat lainnya

Spoiler for Follow Us:



Sekian dari ane semoga trit ini bermanfaat buat agan sis semuanya, sampe ketemu lagi di pengetahuan lainnya tentunya di trit ukurdanuji
Diubah oleh ukurdanuji 28-08-2021 11:52
0
783
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan