- Beranda
- Komunitas
- News
- Sejarah & Xenology
Sejarah Masjid Al-Aqsa Pada Konflik Palestina-Israel


TS
digistorika.net
Sejarah Masjid Al-Aqsa Pada Konflik Palestina-Israel

Digistorika – Sejarah masjid Al – Aqsa pada konflik Palestina – Israel itu sendiri sangat panjang, kami Digistorika, akan menrangkum dengan singkat dan jelas. Masjid Al – Aqsa yang berada di Yerussalem ini merupakan titik konflik antara Palestina dan Israel. Tempat suci ini memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi agama Abrahamik yakni Islam, Kristen dan Yahudi.
Masjid Al – Aqsa yang berada si kota Yerussalem, masjid tersebut memiliki luas 35 hektar. Karena memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi tiga agama sekaligus, UNESCO dari PBB akhirnya membuat keputusan, bahwa Masjid Al – Aqsa merupakan salah satu cagar warisan dunia.
Ketika konflik yang terjadi antara Isral dan Palestina di awal abad ke-20. Masjid Al – Aqsa di beri status khusu oleh lembaga internasional PBB. Konflik itu bermula ketika dimulainya migrasi besar bangsa Yahudi untuk mendiami wilayah Palestina berdasarkan restu Ratu Inggris melalui Deklarasi Balfour 1917.
Agar tidak terjadi konflik, PBB akhrinya membuat rencana memisahkan wilayah Palestina menjadi dua bagian yakni 55 persen untuk Israel, dan 45 persen untuk Palestina. Rencana PBB tersebut tidak mencapai titik terang. Pada tahun 1948 Israel mendeklarasikan kemerdekaanya dengan mengagak 78 persen wilayah Palestina. Deklarasi tersebut akhirnya menimbulkan peperangan antara Arab – Israel pertama di tahun 1948. Wilayah Masji Al – Aqsa menjadi perebutan antara Arab – Israel.
Masjid Al – Aqsa menjadi aset penting bagi bangsa Yahudi karena kawasan itu sebagi kuil-kuil seperti dalam kitab sucinya. Pada bagian barat Masjid Al – Aqsa terdapat situs suci yaitu tembok ratapan bangsa Yahudi yang diyakini sebagai kuil kedua, dan telah dihancurkan oleh bangsa Romawi pada 70 M.
Bagi umat Islam, Masjid Al – Aqsa adalah situ tersuci ketiga setelah Masjidil Al – Haram (Mekkah) dan Masjid Nabawi (Madinah). Masjid Al – Aqsa disebut sebagai Bait Al – Maqdis (Rumah Suci). Yang pernah menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum di pindahkan ke Ka’bah.
Selain itu, umat Kristen juga meyakini bahwa Masjid Al – Aqsa merupakan situs suci, yang diyakini sebagai tempat penyembelihan Ismael yang dilakukan oleh Ibrahim. Maka dari itu Masjid Al – Aqsa menjadi aset suci sejarah bagi tiga agama sekaligus.
Pada perang kedua antara Arab – Israel yang terjadi di tahun 1967. Israel menduduki Yerussalem dan mengambil paksa wilayah kota Yerussalam begitu juga dengan Masjid Al – Aqsa. Hal tersebut menjadi konflik yang panjang, pada tahun 1980, Israel mengeluarkan keputusan bahwa kota Yerussalem sebagai ibukotanya sebagaimana tercantum pada situs pemerintahannya sebagai berikut .
Karena belum sepenuhnya menduduki kota Yerussalem tersebut, Israel terus memojokkan Palestina. Seperti pada tahun 2000, perdana menteri Israel Ariel Sharon mendatangi Temple Mout yang berada di kawasan Masjid Al – Aqsa dengan dikawal 100 polisi dilansir dari BBC.
Kedatangannya tersebut itu dianggap sebagai membidas penuh kawasan Masjid Al – Aqsa yakni Temple Mount sebagai wilayah Zionis. Karena hal itu, memicu terjadinya perang Intifada II yang menewaskan 4.219 warga Palestina dan 1.024 warga Israel.
Kedudukan Yerussalem sebagai ibukota Israel di dukung oleh Amerika Serikat pada tahun 2018 yang saat itu Donald Trump sebagai Presiden. Karena hal itu, Amerika Serikat dan Israel banyak di tentang berbagai Organisasi Internasional. Tidak ada negara manapun yang mendukung Israel kecuali Amerika Serikat.
URL :
Digistorika
Kompas
Tirto


amandainlove memberi reputasi
-1
525
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan