MENGAJARKAN ANAK TENTANG UANG? JANGAN LUPA MEMBERI

Beranda
Komunitas
Female
Kids & Parenting
MENGAJARKAN ANAK TENTANG UANG? JANGAN LUPA MEMBERI

BowoSan

15-07-2021 21:26

MENGAJARKAN ANAK TENTANG UANG? JANGAN LUPA MEMBERI

"Salah satu pelajaran paling berharga yang dapat diajarkan orang tua kepada anak-anak mereka tentang uang adalah bagaimana cara memberikannya."

LeBron James - Pemain bola basket profesional Amerika Serikat

gettyimages

Kebiasaan orang tua kadangkala luput mengajarkan kebiasaan anak dalam memberikan pendidikan finansial sejak dini, yang sebenarnya dapat berkontribusi pada kesejahteraan pribadi anak dimasa depan. Sebenarnya anak-anak dapat belajar dari orang tua. Tetapi prilaku konsumtif kadang kala diabaikan orang tua sehingga anak meniru perilaku dan kebiasaan dari orang terdekatnya.

Prilaku konsumtif tentunya sangat buruk bagi anak, ketika anak diberi uang oleh orang tua, bagimana mengelolanya? dan tentunya pemberitaan soal ini viral beberapa waktu lalu ketika anak dapat mengakses rekening milik orang tua untuk belanja online. Perilaku ini terjadi karena adanya akses smartphone, ataupun hal terburuk anak melakukan tindakan amoral dengan mencuri uang untuk membeli barang tanpa persetujuan orang tua.

Beberapa cara mendidik anak ketika untuk tidak konsumtif, dan bisa diaplikasikan

#1. Ajarkan tentang sulitnya mencari uang

gettyimages

Hal ini bisa diajarkan oleh orang tua, dalam melatih anak agar tidak konsumtif. Sebagai orang tua, ketika memiliki waktu senggang dapat memanfaatkan waktu untuk berwirausaha, ajaklah buah hati tentang pekerjaan mencari uang. Anak akan merespon empatinya dan menahan keinginan untuk menjadi konsumtif.

#2. Keinginan Dan Kebutuhan

Mengajarkan anak tentang sekala prioritas antara keinginan membeli mainan atau kebutuhan sepatu, tas, baju, perlengkapan sekolah. Di usia dini anak belom mengerti sekala prioritas jadi, untuk memenuhi keinginan anak ini jangan diabaikan begitu saja, gunakan reward untuk keinginan anak dalam sekala terukur dalam pengeluaran rumah tangga.

#TIGA JENIS PEMBERIAN

gettyimages

Penggambaran motivasi yang berbeda untuk mengajar anak-anak mereka tentang memberi, termasuk rasa kewajiban agama, keinginan untuk membantu orang lain, dan keinginan untuk memberi kembali. Mereka umumnya berbicara tentang tiga jenis pemberian yang berbeda:

- Sumbangan amal. Ini mencakup pemberian uang kepada organisasi keagamaan atau amal.

- Tindakan kebaikan. Ini termasuk sumbangan, hadiah, atau tindakan pelayanan yang diberikan lebih langsung kepada orang yang membutuhkan. Contohnya mungkin termasuk menyediakan makanan untuk para tunawisma atau membeli hadiah Natal untuk keluarga tetangga yang membutuhkan.

- Investasi dalam keluarga. Kategori ini mencakup keputusan keuangan yang dibuat oleh orang tua untuk menguntungkan anak-anak atau keluarga mereka. Misalnya, beberapa orang tua mungkin membuat pengorbanan finansial untuk mendaftarkan anak dalam pelajaran olahraga atau musik, atau untuk merencanakan liburan keluarga.

MENGAPA MENGAJARI ANAK-ANAK TENTANG AMAL?

gettyimages

Dari sudut pandang praktis, ini bisa menjadi cara yang baik bagi anak-anak untuk mempelajari dasar-dasar keuangan, seperti penganggaran dan tabungan. Misalnya, ajarkan untuk menabung dalam 3 toples uang sejak usia muda, dengan satu toples didedikasikan untuk uang yang akan mereka tabung, satu lagi untuk uang yang akan mereka belanjakan, dan satu lagi untuk uang yang akan mereka berikan.
Pelajaran dalam memberi juga dapat membantu menyiapkan panggung untuk masa depan yang lebih bahagia dan lebih sehat.

#3. Ajarkan menabung dan mengelola keuangan
Menabung dan mengelola keuangan adalah skill yang harus diajarkan sedini mungkin. Bahkan, sejak masih berusia balita. Konsep menabung dan mengelola keuangan, terlebih dahulu ajarkan apa itu konsep. Jelaskan apa itu uang, fungsinya, dan darimana mendapatkannya.

Ajarkan bahwa uang tidak bisa didapatkan dengan cuma-cuma. Setelah mendapatkan penjelasan, ajak anak untuk lebih menghargai uang dan menabungnya. Dengan memahami pentingnya menabung dan mengelola keuangan, perilaku konsumtif pun bisa dicegah.

#4. Tidak perlu selalu menuruti keinginan anak
Setiap orangtua pasti pernah menghadapi anak yang merengek karena minta dibelikan barang. Terkadang, orangtua pun terpaksa menuruti keinginan mereka karena tidak tega melihat anak menangis terus. Tapi, tindakan ini justru berpotensi menciptakan perilaku konsumtif. Untuk menghindari hal konsumtif ini jangan selalu mengikuti keinginan anak.

#5. Bijak dalam menerima iklan
Iklan-iklan yang tayang di berbagai media bisa sangat menggoda. Orang dewasa pun sering membeli benda hanya karena tergiur iklan.
Oleh karena itu, perlu membentengi anak supaya lebih bijak dalam menerima iklan dan tidak mudah tergiur. Batasi penggunaan akses gadget pada anak, gunakan mode anak pada gadget, dan ajarakan tentang iklan yang dapat mencuri data, tentang virus.

#6. Ajak Anak Menghargai Benda Yang Ia Miliki
Mencegah perilaku konsumtif juga bisa dilakukan dengan mengajak anak menghargai dan merawat benda yang sudah ia miliki. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti menata peralatan menggambar setelah digunakan, menata sepatu, tas, baju pada tempatnya, dan tidak meletakan mainan sembarangan, dan lain-lain.
Dengan menghargai dan merawat benda, frekuensi berbelanja akan berkurang karena benda yang anak miliki lebih awet dan tahan lama.

#7. Memberikan teladan yang baik bagi anak
Anak menirukan perilkau orang tua, perilaku konsumtif akan lebih tinggi jika orang tua menjalankan perilaku konsumtif. Oleh karena itu, perlu memberikan teladan yang baik dalam berbelanja. Salah satunya dengan memberi penjelasan ke anak ketika membeli suatu barang.

Ketika orang tua berbelanja ke pasar ajak anak untuk melihat betapa gigihnya orang dewasa menawar barang, ajarkan anak membeli dengan menawar, misalnya anak menginginkan sebuah sepatu, dan orang tua memiliki budget untuk membeli, ajak anak untuk menawar sepatu, disini memberikan edukasi pada anak untuk berani dan percaya diri.

Sumber : Pemikiran Pribadi
Gambar : gettyimages

Diubah oleh BowoSan 16-07-2021 19:31