Kecewa dan Pesimis Gagal Dievakuasi, Staf Kedubes AS di Kabul: Lebih Baik Mati Dihujani Peluru Taliban


Terkini.id, Internasional – Sejumlah warga Afganistan yang merupakan staf kantor kedubes AS di Kabul mengaku kecewa dan pesimis usai gagal dievakuasi Pemerintah AS.

Diinformasikan bahwa mereka merasa dikhianati oleh Washington sehingga memilih mati secara hormat ketimbang harus kembali berdesakan di bandara menunggu pesawat yang akan membawa keluar dari Afganistan.

“Lebih baik mati dihujani peluru Taliban daripada menghadapi kerumunan lagi,” kata seorang warga Afghanistan yang menjadi staf kedubes AS kepada NBC News, dikutip terkini.id dari Jitunews pada Senin, 23 Agustus 2021.

Seorang staf lainnya juga mengatakan, “Saya akan senang bisa mati di sini, dengan hormat dan penuh kebanggaan.”

Sjumlah pegawai kedubes AS tersebut mengaku sangat kecewa karena mereka mengalami ‘pengalaman yang brutal’ di tengah perjalanan menuju bandara internasional Hamid Karzai untuk dievakuasi ke luar negeri setelah mendapatkan undangan dari Kementerian Luar Negeri AS pada Rabu pekan lalu.

Mereka mengaku dicegat dan mendapatkan perlakuan buruk dari kelompok Taliban sesampainya di pintu pemeriksaan yang terletak di dekat bandara tersebut.

Tak sedikit pula yang mengaku hampir kehilangan anaknya ataupun pingsan karena harus berdesakan dengan ribuan warga lain di bawah teriknya matahari.

Sebagai informasi, pasukan AS hanya berjaga di dalam gedung bandara, sementara Taliban mengamankan sejumlah titik pemeriksaan di sisi luar.
Menurut laporan dari Kementerian Pertahanan Inggris, sedikitnya ada tujuh warga sipil Afganistan yang pada pekan lalu tewas terinjak saat berdesakan dengan ribuan orang yang tengah berusaha masuk ke dalam bandara.

Sementara seorang pejabat NATO mengatakan kepada Reuters bahwa sejak hari pertama Taliban merebut pemerintahan Afghanistan pada Minggu, 15 Agustus 2021, sedikitnya ada 20 warga yang tewas di sekitar bandara internasional tersebut.


https://makassar.terkini.id/kecewa-d...eluru-taliban/