Quote:


Ada yang sudah menonton 2 anime di atas (pasti banyak penggemar anime Indonesia yang sudah pernah menonton salah satu, karena salah satunya diputar secara resmi di Indonesia!)? Percayakah kalian bahwa sebenarnya kedua anime ini saling berhubungan, meskipun berbeda genre serta cerita?
Foto 1: Copyright 2021, Kadokawa/Shimesaba/Pony Canyon/Project No.9
Foto 2: Copyright 2021, Kadokawa/Yaku Yuuki/Pony Canyon/Project No.9
Kalau di thread sebelumnya, kita sudah cukup banyak membahas mengenai Sony (
silakan dibaca threadnya dengan mengklik link ini, sekalian menunggu podcastnya),
maka kita harus paham bahwa kita sebenarnya juga hidup di dalam sebuah industri yang besar dan 'cair.'
Keberhasilan Sony dengan taktik dan strateginya yang cukup kompleks dan besar tersebut, kelak juga akan ditiru oleh perusahaan-perusahaan yang lain, bahkan kompatriotnya sendiri di Jepang, dengan mempertimbangkan berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancamannya.
Namun,
Ada salah satu perusahaan yang terlihat secara 'terang-terangan' memang ingin menantang Sony, sejak musim Winter 2021 dan Spring 2021. Bukan hanya taktik strategis berbisnisnya yang sama, tapi juga pemilihan slot dan penjadwalan tayangnya yang seakan-akan memang 'menargetkan' Sony.
Dia adalah Pony Canyon, apakah dia sudah berhasil?
Quote:

Dikutip dari Wikipedia Bahasa Inggris, Pony Canyon Inc. (株式会社ポニーキャニオン, Kabushiki gaisha Ponī Kyanion), juga dikenal dengan bentuk singkatan Ponican (ぽにきゃん, Ponikyan), adalah perusahaan Jepang, didirikan pada 1 Oktober 1966, yang menerbitkan musik, DVD, dan Video VHS, film, dan video game. Ini berafiliasi dengan grup media Jepang Fujisankei Communications Group.Pony Canyon adalah pemimpin utama dalam industri musik di Jepang, dengan artisnya secara teratur berada di puncak tangga lagu Jepang. Pony Canyon juga bertanggung jawab untuk merilis rekaman konser dari artisnya serta banyak produksi anime dan beberapa produksi film. Pony Canyon berkantor pusat di Tokyo dengan kantor di Taiwan, Malaysia dan Korea Selatan. Ini mempekerjakan sekitar 360 orang. Pony Canyon juga memiliki label rekaman Flight Master.
Setelah kita mengenal Pony Canyon, marilah kita kembali ke 2 anime target kita, yaitu Jaku-Chara Tomozaki-kun dan Hige wo Soru, Soshite Josei-Kousei wo Horu.
Quote:

Seperti yang dikutip dari MyAnimeList, Jaku-Chara Tomozaki-kun menceritakan mengenai Tomozaki Fumiya yang merupakan seorang pemain terbaik Jepang dalam game online Attack Families, umumnya dikenal sebagai "Tackfam." Meskipun memegang gelar yang begitu dihormati, kurangnya keterampilan sosial dan keramahan menyebabkan dia gagal dalam kehidupan sekolah menengahnya sehari-hari. Gagal memiliki teman, dia menyalahkan mekanisme yang berbelit-belit dan aturan hidup yang tidak adil, memaksanya untuk menyerah dan menyatakan dirinya sebagai karakter tingkat bawah dalam "permainan" ini. Setelah pertemuan yang menentukan dengan pemain Tackfam papan atas lainnya, Fumiya terkejut menemukan identitas asli pemain itu — Hinami Aoi, teman sekelas yang populer, cerdas, dan mudah bergaul yang benar-benar kebalikan dari dirinya sendiri. Aoi, terkejut melihat bagaimana Fumiya tidak kompeten dalam segala hal selain Tackfam, memutuskan untuk membantunya dalam berhasil dalam apa yang dia sebut permainan terbesar dari mereka semua. Melalui cobaan berat interaksi sosial dan hubungan, Fumiya mulai meningkatkan tingkatan dalam permainan kehidupan yang mulia.
Anime ini sendiri tayang pada 8 Januari 2021 hingga 26 Maret 2021 (Winter 2021), dan meraih rating 7.19 (peringkat 2907) serta meraih peringkat kepopuleran di peringkat 750 di MyAnimeList.
Sumber: https://myanimelist.net/anime/40530/Jaku-Chara_Tomozaki-kun
Quote:
Dikutip dari MyAnimeList, Higehiro menceritakan seorang pegawai tetap Yoshida yang bangun pada suatu Minggu pagi setelah malam yang panjang di bar, hal terakhir yang dia harapkan adalah apartemen kecilnya memiliki penghuni baru—seorang gadis SMA yang tidak dikenalnya. Malam sebelumnya, meski akhirnya mengumpulkan keberanian untuk mengaku pada bos dan gebetannya, Gotou Airi, Yoshida ditolak. Setelah menenggelamkan kesedihannya di sebuah bar dengan teman baiknya Hashimoto, Yoshida kembali ke rumahnya dalam keadaan mabuk, hanya untuk bertemu dengan Ogiwara Sayu, seorang siswa sekolah menengah yang melarikan diri. Dia memintanya untuk membiarkannya menginap, dan dengan penilaiannya yang tertutup oleh alkohol, Yoshida menurut. Sekarang, dengan kepala tegak tetapi tanpa ingatan tentang kejadian tadi malam, Yoshida meminta Sayu menjelaskan bagaimana dia akhirnya tidur di apartemennya. Setelah mendengarkan ceritanya, Yoshida mendapati dirinya tidak dapat mengusirnya—terutama setelah mengetahui bahwa dia datang jauh-jauh dari Hokkaido! Jadi, terlepas dari keraguannya tentang melindungi seorang gadis di bawah umur, Yoshida mengizinkannya untuk tinggal, dan kehidupan mereka bersama dimulai.
Anime ini sendiri tayang pada 5 April 2021 hingga 28 Juni 2021 (Spring 2021), dan meraih rating 7.37 (peringkat 2076) serta meraih peringkat kepopuleran di peringkat 386 di MyAnimeList.
Sumber: https://myanimelist.net/anime/40938/Hige_wo_Soru_Soshite_Joshikousei_wo_Hirou?q=Hige&cat=anime
Bagi kalian yang suka menonton anime beserta dengan OP dan EDnya, kalian akan menemukan satu nama yang muncul di dua anime ini sekaligus, yaitu ...

Tebak, siapa mereka!
Copyright 2021, Pony Canyon.
Mereka adalah DIALOGUE+!
Quote:
Seperti yang dkutip dari Wikipedia Bahasa Inggris, Dialogue (ditulis sebagai DIALOGUE+) adalah grup idola Jepang yang menandatangani kontrak dengan Pony Canyon. Grup yang terdiri dari delapan pengisi suara ini memulai debutnya pada tahun 2019 dengan merilis single pertama mereka "Hajimete no Kakumei." Dialogue memulai aktivitasnya pada tahun 2019. Ini terdiri dari delapan anggota: Yurina Uchiyama, Nene Hieda, Kyōka Moriya, Yūna Ogata, Ayaka Takamura, Satsuki Miyahara, Mayu Iizuka, dan Manatsu Murakami, semuanya juga berperan dalam game seluler CUE!. Single pertama grup ini, "Hajimete no Kakumei!" (はじめてのかくめい) dirilis pada 23 Oktober 2019; judul lagu, yang ditulis dan digubah oleh anggota Unison Square Garden Tomoya Tabuchi dan diaransemen oleh Hidekazu Tanaka, digunakan sebagai lagu pembuka serial televisi anime High School Prodigies Have It Easy Even In Another World.
Emang iya?
Quote:
Mari kita buktikan!
Ini adalah OP Jaku-Chara Tomozaki-kun.
Copyright 2021, Kadokawa/Yaku Yuuki/Pony Canyon/Project No.9
Ini adalah ED dari Jaku-Chara Tomozaki-kun.
Copyright 2021, Kadokawa/Yaku Yuuki/Pony Canyon/Project No.9
Ini adalah OP Hige wo Soru, Soshite Joshi-Kousei wo Horu.
Copyright 2021, Kadokawa/Shimesaba/Pony Canyon/Project No.9
Kalau kalian mau lihat MV versi Dialogue+, bisa dilihat di bawah ini.
Quote:
Ini adalah versi MV Dialogue+ dari OP Jaku-Chara Tomozaki-kun.
Copyright 2021, Kadokawa/Yaku Yuuki/Pony Canyon/Project No.9
Ini adalah versi MV Dialogue+ dari ED Jaku-Chara Tomozaki-kun.
Copyright 2021, Kadokawa/Yaku Yuuki/Pony Canyon/Project No.9
Ini adalah MV versi Dialogue+ dari OP Hige wo Soru, Soshite Joshi-Kousei wo Horu.
Copyright 2021, Kadokawa/Shimesaba/Pony Canyon/Project No.9
Tunggu sebentar!
Lalu "dimana persaingan dengan Sony"-nya?
Seenggaknya ada beberapa temuan menarik.
1. Konsep Dialogue+ sebenarnya mirip dengan TrySail dan Sphere dari MusicRay'n (Sony Music Japan)
Quote:
TrySail.
Copyright, SACRA Music/MusicRay'n/Sony Music Japan
Dialogue+ itu sebenarnya adalah sebuah idol group Jepang yang para anggotanya juga merupakan seiyuu-seiyuu aktif yang terafiliasi dengan Pony Canyon, sama seperti TrySail dan Sphere yang terafiliasi dengan MusicRay'n (bagian dari Sony Music Japan). Yang membedakan antara Dialogue+ dan grup-grup dari MusicRay'n adalah, para seiyuu anggota Dialogue+ tersebut tidak berasal dari suatu agensi talenta yang sama. Pony Canyon di sini memang tidak berfungsi sebagai sebuah agensi talenta, melainkan sebuah bandar penghubung antara berbagai agensi talenta dengan industri anime itu sendiri, merangkap sebuah produser musik.
Selain itu, Dialogue+ dan grup-grup dari MusicRay'n (seperti TrySail dan Sphere) juga dikenal sebagai grup-grup idol yang tidak memiliki pemimpin atau center.Seperti yang kalian perhatikan, di kebanyakan grup-grup idol di Jepang. pasti semuanya mempunyai center, tapi Dialogue+, TrySail, dan Sphere tidak mempunyai center sama sekali.
2. Konsep CUE! yang sebenarnya mirip dengan Idoly Pride dari MusicRay'n (Sony Music Japan)
Quote:

Poster promosi CUE!
Copyright, Pony Canyon/Liber Entertainment
Seperti yang dikutip dari Wikipedia Bahasa Inggris, CUE! adalah game seluler Jepang yang diproduksi oleh Liber Entertainment. Diluncurkan pada sistem iOS dan Android pada 25 Oktober 2019. Gim ini adalah gim simulasi di mana pemain dapat melatih aktor suara yang sedang naik daun. Adaptasi serial televisi anime oleh Yumeta Company dan Graphinica akan tayang perdana pada Januari 2022.
Nah, kalau kalian tahu Idoly Pride, khususnya dalam gamenya, yaitu semacam idol management and training RPG, kalian akan menemukan bahwa sebenarnya konsep CUE dan Idoly Pride itu mirip bahkan nyaris sama.Yang membedakan, karakter-karakter utama CUE adalah para pengisi suara (seiyuu) pendatang baru, sedangkan Idoly Pride adalah para idol.
Kalau kalian penasaran, bisa tonton video ini.
Trailer game CUE! (tapi sekarang mereka tutup dulu gamenya)
Copyright, Pony Canyon/Liber Entertainment
Bandingkan dengan Idoly Pride ...
[img]www.youtube.com/watch?v=ND4O5AzNV5s[/img]
Trailer game Idoly Pride.
Copyright 2021, QualiArts/CyberAgent/MusicRay'n/Sony Music Japan/Straight Edge
Ohh ya, CUE! juga akan segera merilis anime TVnya ya, akan tayang Januari 2022, atau pada musim Winter 2022.
[img]www.youtube.com/watch?v=yi6zNeKaDbU[/img]
3. Kisah hubungan complicated Higehiro, Wonder Egg Priority (anime dari Aniplex), CUE! dan Sony Music Artists
Quote:
Kalau kalian sudah mengikuti thread yang sebelumnya, inilah yang terjadi; sebenarnya potensi dari konsep anime seperti Wonder Egg Priority juga terendus oleh Pony Canyon. Setelah Wonder Egg Priority di Winter 2021 dengan konsep "seorang anak yang mengalami depresi dan masalah sosial bernama Ooto Ai yang berjuang di dalam Wonder Egg, untuk menghidupkan kembali temannya, Nagase Koito, yang meninggal karena bunuh diri," ternyata Pony Canyon langsung merilis Higehiro di musim Spring 2021 dengan konsep yang sebenarnya ...
[img]www.youtube.com/watch?v=tEO7u7FHanA[/img]
(Ya, silakan anda simpulkan sendiri dari menonton Higehiro episode 9 di atas, nanti kepanjangan, jadi yang nggak kena dibahas

)
Selain itu, jarak antara penayangan episode terakhir Higehiro (episode 13) dengan Wonder Egg Priority Special itu hanya 1 hari, yaitu 28 Juni 2021 untuk episode 13 Higehiro dan 29 Juni 2021 untuk WEP Special.
Salah satu bahan promosi Baton=Relay.
Copyright, i-tron/Sony Music Artists/Sony Music Japan/Pokelabo
Selain itu, kalau kalian tahu bahwa karakter antagonis Wonder Egg Priority juga diisi suaranya oleh salah satu seiyuu yang juga menjadi bagian dari staff CUE! dari Pony Canyon, yaitu Yamaguchi Megumi. Namun, kalau kalian tahu, sebenarnya author Higehiro, Shimesaba, sebenarnya pernah kerja sama dengan Sony Music Japan melalui Sony Music Artists Japan untuk membuat sebuah game dengan konsep yang betul-betul sama dengan CUE! yang bernama BATON=RELAY, di mana proyek tersebut mempunyai cast seperti Kusunoki Tomori, Yano Hinaki, Payton Naomi, dsb. Nah, 2 nama di awal inilah yang kemudian mengisi suara Neiru dan Sawaki Momoe di Wonder Egg Priority, sedangkan Payton Naomi kemudian mengisi suara Sumire Heanna serta menjadi anggota grup Liella! di Love Live Superstar, namun proyek tersebut hanya berjalan kurang dari 6 bulan saja.Sehingga, diduga (dugaan saya saja loh ya), mungkin ini jadi alasannya kenapa Shimesaba lebih memilih Pony Canyon untuk mempromosikan karya terbaiknya, sekaligus karya pertamanya di industri Light Novel Jepang, melalui animasi. Bahkan, Shimesaba juga turut supervisi bagian-bagian milik Dialogue+ (termasuk sebagai cameo) di anime Higehiro tersebut!
4. Beberapa mantan artis Sony Music Japan terkemuka pindah ke Pony Canyon (termasuk seiyuu Nagase Mana dari Idoly Pride!)
Quote:
Ini adalah satu fenomena yang agak weird juga, tidak terlalu berhubungan langsung, namun pasti memanaskan suasana.
Semua dimulai dengan beredarnya berita bahwa salah satu top seiyuu top yang mempunyai karir musik bersama SACRA Music (Sony Music Japan), Hanazawa Kana, kemudian pindah ke Pony Canyon setelah 9 tahun lamanya bersama. Katanya sih karena KanaHana pengen "bawain musiknya selama mungkin" (silakan cek beritanya sendiri di
link ini).
Namun, sebenarnya Hanazawa Kana itu bukanlah satu-satunya mantan artis Sony Music Japan yang kemudian pindah ke Pony Canyon. Tercatat, Garnidella juga berpindah dari Sony Music Japan ke Pony Canyon, meskipun sempat 'menumpang' di Universal Music Japan sebelumnya di tahun 2020-2021.
Bahkan, Kanda Sayaka, seorang penyanyi J-Pop ternama yang kini juga menjadi seiyuu Nagase Mana dari Idoly Pride, adalah seorang penyanyi yang pada masa lalunya, memulai karir bersama Sony Music Japan, namun saat ini berkarya di bawah label Pony Canyon juga.
Tapi sebenarnya, apakah Pony Canyon juga punya pemikiran yang sama mengenai Love Live dan The Idolmaster, yang notabene sasaran utama Sony yang sesungguhnya?
Quote:
Terima kasih sudah membaca thread ini. Sekiranya berkenan, teman-teman bisa donasi seikhlasnya di https://saweria.co/babangteo jika tertarik untuk "balas jasa" dalam bentuk keuangan kepada karya-karya seperti ini.
Topik ini akan juga dibahas lebih lengkap di dalam podcast RadioTeo, podcast milikku, dalam bentuk suara (lagian, kalau bahas topik yang lumayan berat ini, memang enaknya pakai rekaman audio hehehe). Tapi, aku juga akan selalu ngecek dinamika diskusi di thread ini, karena aku juga penasaran bagaimana teman-teman memandang sebuah topik.
Ohh ya, bagi kalian yang penasaran tentang podcast RadioTeo seperti apa, silakan berkunjung dengan aplikasi kesayangan kalian!
Anchor: https://anchor.fm/radioteofilussw
Google Podcast: https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy80ZmM5NjQwL3BvZGNhc3QvcnNz
Apple Podcast: https://podcasts.apple.com/id/podcast/radioteo/id1514543496
Spotify: https://open.spotify.com/show/3YCfsdgib1GqZKwe2oq7cR