Kaskus

Story

trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Dalam Gerimis Yang Diam-diam
Dalam Gerimis Yang Diam-diam


Entah Untuk Siapa

Langkah kaki kecil tak beraturan
Membawa makna di dasar kalbu
Yang kian hari kian membiru
Entah untuk siapa,
tiada jawab
Semua nampak samar-samar
Walaupun sempat kurengkuh
denga pena entahlah kapan bersua
Ada rasa
Ada gundah
Ada gelisah
Ada galau
Entahlah untuk siapa

Lorong-lorong waktu kian dalam
Bahkan tanpa pendar cahaya
Berharap malam segera menghampiri
Berjumpa dengan pujaan hati
Yang tersenyum
Tulus untuk hati
Tanpa harus menyakiti

Walaupun langit hitam kelam
Kutetap tengadah dengan sepuluh jari jemari
Mohon doa
dan cinta
Ya Illahi ...
Tak kan ada kata entah
Bila semua telah tergambar nyata
Selalu berharap
Esok sang mentari
Akan tersenyum dengan paras jelita
Walaupun entah untuk siapa
Tapi semua jelas adanya


Dalam gerimis yang diam-diam

Dalam Gerimis Yang Diam-diam



Engkau Pilihanku
Aku Pilihanmu


Engkau wahai penentram hati
Yang datang dengan Basmalah
Yang hadir dengan Istikharah
Tetapkanlah untuk satu
Satu dalam cinta sejati

Karena sesungguhnya
Kehilangan cintamu
Adalah ketakutan yang nyata
Bukan angan-angan
Atau pun bayang-bayang

Karena Engkau adalah pilihanku
dan aku adalah pilihanmu
Lukislah dengan tinta melati putih
Agar wanginya ke dalam mimpi
Tetaplah menjadi pilihan
Yang tak akan tergantikan

Dalam Gerimis Yang Diam-diam




Sahabat Awal dan Akhir

Berikan lima jarimu
Kutangkap dengan sepuluh jariku
Berpegang erat
Dalam selimut cinta
Yang tulus tanpa kata-kata

Sahabat
Kau datang di awal
Dan akan berakhir
Dalam keikhlasan jaman
Yang tanpa pamrih

Sahabat
Kuukir namamu
Dengan tinta melatiku
Yang tersimpan di lubuk terdalam
Dengan penuh rasa
Sehingga berbuah

Sahabat
Doamu doaku
Doaku doamu
Kita akan tetap jadi sahabat

Dalam Gerimis Yang Diam-diam



Bila Esok

Bila esok
Kita bersua
Dalam suka maupun duka
Tetaplah menjadi rasa
Rasa yang selalu ada di dalam jiwa
Rasa yang tak akan pernah pudar
Atau pun memudar

Bila esok
Kita tetap bersama
Selalu ada doa
Untuk memeluk dalam JanahNya
Bersama dengan cinta
Yang tanpa kata-kata

Bila esok
Kita terjaga
Kuingin terjaga di tempat yang sama
Bersatunya jemari
Dan hati nurani
Tak akan pernah ada yang lain
Hingga waktu
Memisahkan kita

Dalam Gerimis Yang Diam-diam



Sebuah Kebersamaan

Tanpa terasa
Detik waktu telah berlalu
Hari berganti hari
Bulan bahkan tahun pun berganti
Hanya ada rasa syukur
Hanya ada rasa Alhamdulillah
Cukup kesetiaan
Dan juga tanggung jawab
Yang kini aku rasa
Dan aku harapkan
Sebentuk cinta
Akan selalu terukir indah
Membersamai kita
Sampai memutih rambut ini
Aku selalu berharap
Kita satu dalam cinta
Cinta yang tak akan memudar
Sampai kapan pun jua
Tetap aka bersama
Buah hati dan cinta kita
Selaras hari
Menuai mimpi


Pekalongan, 24 Agustus 2021
Bunda Oya
Sampai hari itu pun tiba, dalam gerimis yang diam-diam


Sumber gambar pixabay
Diubah oleh trifatoyah 27-06-2022 17:17
ceuhettyAvatar border
stomapAvatar border
abahekhubytsanyAvatar border
abahekhubytsany dan 13 lainnya memberi reputasi
14
2.5K
127
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan