

TS
little.sirius
[Mental Health]Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Personality Disorder.
![[Mental Health]Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Personality Disorder.](https://s.kaskus.id/images/2021/08/13/10946982_202108131108280355.png)
![[Mental Health]Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Personality Disorder.](https://s.kaskus.id/images/2021/08/13/10946982_202108131108430298.png)
![[Mental Health]Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Personality Disorder.](https://s.kaskus.id/images/2021/08/13/10946982_202108131121100957.png)
![[Mental Health]Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Personality Disorder.](https://s.kaskus.id/images/2021/08/13/10946982_202108131236470759.jpg)
![[Mental Health]Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Personality Disorder.](https://s.kaskus.id/images/2021/08/13/10946982_202108131237000418.png)
Personality disorderatau gangguan kepribadian adalah gangguan yang paling umum terjadi di Dunia. Kenapa? Karena pada dasarnya makna Personality atau kepribadian itu sendiri yaitu hal paling mendasar dari setiap orang, yang membentuk karakter, perasaan, pola pikir serta pembawaan dalam kehidupan sehari-hari, gangguan ini bisa menyerang siapa saja tidak terkecuali anak anak.
Umumnya gangguan ini terjadi pada masa transisi remaja menjelang dewasa, biasanya akibat dari faktor lingkungan, kebiasaan, dan lain lain. Jika hal ini dibiarkan hingga seseorang menginjak usia dewasa, maka kemungkinan gangguan ini akan sulit diatasi.
Apakah agan pernah mendengar kata "Psikopat"? Yap, psikopat adalah sebutan bagi penderita salah satu gangguan kepribadian juga loh. Meski kata psikopat sendiri kurang pas atau bukan bahasa medis yang sesuai (terlalu kasar), tapi makna psikopat sendiri bisa menggambarkan perilaku seseorang yang mengidap gangguan kepribadian antisosial, sehingga dalam jangka panjang akan menghilangkan rasa empati dan simpati pada lingkungan sosial, bahkan hampir tidak memiliki hati nurani loh.
Umumnya gangguan ini terjadi pada masa transisi remaja menjelang dewasa, biasanya akibat dari faktor lingkungan, kebiasaan, dan lain lain. Jika hal ini dibiarkan hingga seseorang menginjak usia dewasa, maka kemungkinan gangguan ini akan sulit diatasi.
Apakah agan pernah mendengar kata "Psikopat"? Yap, psikopat adalah sebutan bagi penderita salah satu gangguan kepribadian juga loh. Meski kata psikopat sendiri kurang pas atau bukan bahasa medis yang sesuai (terlalu kasar), tapi makna psikopat sendiri bisa menggambarkan perilaku seseorang yang mengidap gangguan kepribadian antisosial, sehingga dalam jangka panjang akan menghilangkan rasa empati dan simpati pada lingkungan sosial, bahkan hampir tidak memiliki hati nurani loh.
![[Mental Health]Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Personality Disorder.](https://s.kaskus.id/images/2021/08/17/10946982_202108170526030325.png)
Personality disorder dibagi menjadi 3 kelompok sesuai dengan pola gangguan yang dialami.
Quote:
Gangguan pertama berfokus pada pemikiran, perasaan dan perilaku yang aneh dan tidak wajar.
Gangguan ini menyebabkan penderitanya merasa tidak percaya dan curiga terhadap orang disekitarnya, termasuk pasangannya sendiri. Dia akan selalu memikirkan kecurigaannya pada orang sekitarnya hingga tidak jarang sangat mengganggu kehidupan pribadinya, adapun beberapa ciri dan gejala sebagai berikut:
1. Selalu curiga atau berprasangka buruk dengan orang disekitarnya, seperti merasa dibicarakan, disaingi, dijelekan, atau dijatuhkan.
2. Menyimpan dendam untuk membalas terhadap orang lain yang pernah bermasalah dengannya, meski masalah tersebut sudah selesai karena selalu berpikir negatif terhadap masalahnya.
3. Sulit untuk menjalin hubungan asmara, karena selalu dipenuhi rasa curiga pasangannya tidak setia.
4. Kehidupan tidak tenang karena selalu memikirkan hal / masalah yang sebenarnya tidak penting, "itu hanyak pikiran dia", bahkan masalah kecil bisa dijadikan besar hanya karena negatif thinkingnya saja.
Sebenarnya semua manusia memiliki perasaan takut, curiga dan kewaspadaan sejak dilahirkan. Iya, hal ini adalah insting alamiah semua makhluk hidup, termasuk hewan. Tapi yang membuat pemikiran dasar manusia ini menjadi sebuah gangguan adalah ketika seseorang mengalaminya secara berlebihan dan tidak mampu mengendalikan perasaan dan pemikirannya, sehingga berdampak negatif terhadap diri sendiri bahkan orang lain. Sama seperti ketakutan pada sesuatu, jika ketakutan itu datang secara berlebih maka itu termasuk pada pobia.
1. Selalu curiga atau berprasangka buruk dengan orang disekitarnya, seperti merasa dibicarakan, disaingi, dijelekan, atau dijatuhkan.
2. Menyimpan dendam untuk membalas terhadap orang lain yang pernah bermasalah dengannya, meski masalah tersebut sudah selesai karena selalu berpikir negatif terhadap masalahnya.
3. Sulit untuk menjalin hubungan asmara, karena selalu dipenuhi rasa curiga pasangannya tidak setia.
4. Kehidupan tidak tenang karena selalu memikirkan hal / masalah yang sebenarnya tidak penting, "itu hanyak pikiran dia", bahkan masalah kecil bisa dijadikan besar hanya karena negatif thinkingnya saja.
Sebenarnya semua manusia memiliki perasaan takut, curiga dan kewaspadaan sejak dilahirkan. Iya, hal ini adalah insting alamiah semua makhluk hidup, termasuk hewan. Tapi yang membuat pemikiran dasar manusia ini menjadi sebuah gangguan adalah ketika seseorang mengalaminya secara berlebihan dan tidak mampu mengendalikan perasaan dan pemikirannya, sehingga berdampak negatif terhadap diri sendiri bahkan orang lain. Sama seperti ketakutan pada sesuatu, jika ketakutan itu datang secara berlebih maka itu termasuk pada pobia.
Pengidap gangguan Schizoid (Schizoid Personality Disorder) memiliki minat sosial yang rendah / tidak memilikinya, cenderung dingin, bahkan menarik diri dari lingkungan. Berbeda dengan introvert yah gan, introvert sendiri sama sekali tidak kehilangan minat terhadap lingkungan sosial. Dia hanya nyaman dengan suasana dirinya, sedangkan penderita schizoid benar benar tidak menemukan kebahagiaan dirinya dalam sebuah lingkungan sosial, Faktor umum penderita schizoid yaitu trauma masa kecil / remaja dimana bisa saja dia pernah mendapatkan kekerasan dari keluarga, lingkungan pertemanan, dll.
Ciri ciri penderita schizoid antara lain:
1. Tidak bisa / sulit menjalin pertemanan dengan orang lain, karena dia takut atau sekedar merasa tidak ingin.
2. Tidak peka terhadap lingkungan sosial, "dia gak bisa dikodein loh."
3. Dingin, karena mereka sulit mengekspresikan suasana hatinya, cenderung senang menyendiri.
4. Memiliki hasrat seksual yang rendah, terkadang mereka juga tidak berminat untuk menjalin hubungan status dengan seseorang.
Rasa trauma pada anak / remaja yang dibiarkan terlalu lama bisa mempengaruhi perkembangan karakter, sifat dan jati diri pada orang tersebut saat dewasa. Penderita gangguan ini biasanya takut bahkan tidak mau memulai hubungan dengan seseorang, baik pertemanan dekat, bahkan menjadi pasangan. Beberapa penderita biasanya akan menjalani hidupnya sendiri (tidak menikah) hingga akhir hayat.
Tapi dibalik sifatnya yang dingin, dalam lubuk hati mereka merasakan rindu akan kehangatan sebuah hubungan (keluarga, teman dan pasangan), tapi semua tidak lebih besar dari rasa takut dan trauma yang mereka hadapi.
Ciri ciri penderita schizoid antara lain:
1. Tidak bisa / sulit menjalin pertemanan dengan orang lain, karena dia takut atau sekedar merasa tidak ingin.
2. Tidak peka terhadap lingkungan sosial, "dia gak bisa dikodein loh."
3. Dingin, karena mereka sulit mengekspresikan suasana hatinya, cenderung senang menyendiri.
4. Memiliki hasrat seksual yang rendah, terkadang mereka juga tidak berminat untuk menjalin hubungan status dengan seseorang.
Rasa trauma pada anak / remaja yang dibiarkan terlalu lama bisa mempengaruhi perkembangan karakter, sifat dan jati diri pada orang tersebut saat dewasa. Penderita gangguan ini biasanya takut bahkan tidak mau memulai hubungan dengan seseorang, baik pertemanan dekat, bahkan menjadi pasangan. Beberapa penderita biasanya akan menjalani hidupnya sendiri (tidak menikah) hingga akhir hayat.
Tapi dibalik sifatnya yang dingin, dalam lubuk hati mereka merasakan rindu akan kehangatan sebuah hubungan (keluarga, teman dan pasangan), tapi semua tidak lebih besar dari rasa takut dan trauma yang mereka hadapi.
Gangguan ini membuat penderitanya merasa tidak nyaman dengan lingkungan sosial sehingga dia sulit memilik hubungan dan teman, ditambah dengan cara berpikir yang tidak wajar.
Pengidap skizotipal biasanya memiliki pemikiran yang berlebihan terhadap kejadian sehari hari nya, mencocokan semua hal dengan kejadian supranatural meskipun kenyataannya hal yang dia hawatirkan adalah hal yang normal.
Orang dengan skizotipal biasanya sangat meyakini hal gaib, dimana dia juga percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan tersebut. Sehingga kadang pemikirannya ini berakibat dirinya berperilaku aneh.
Beberapa ciri gangguan skizotipal, diantaranya:
1. Tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain, apalagi dengan orang yang tidak satu pemahan dengan dirinya.
2. Berperilaku aneh akibat pemikiran yang salah tentang kejadian dalam kehidupan sehari hari.
3. Sering mengekspresikan sesuatu dengan cara yang "aneh", sehingga orang lain sulit mengerti, bahkan cenderung anoying untuk orang lain.
4. Terlalu berpikir tidak logis tentang sesuatu, sehingga sering terjadi perdebatan dengan orang lain yang lebih berfikir rasional.
Akibat dari cara berpikirnya yang terlalu berlebihan bahkan cenderung abnormal, penderita skizotipal mudah mengalami kecemasan dan depresi atas pemikirannya sendiri. Orang dengan skizotipal juga sangat mempercayai takhayul, sehingga kadang dia terlalu mengaitkan setiap kejadian dengan hal gaib, meski faktanya hal yang dia kaitkan tidak berhubungan dengan paranormal activity.
Pengidap skizotipal biasanya memiliki pemikiran yang berlebihan terhadap kejadian sehari hari nya, mencocokan semua hal dengan kejadian supranatural meskipun kenyataannya hal yang dia hawatirkan adalah hal yang normal.
Orang dengan skizotipal biasanya sangat meyakini hal gaib, dimana dia juga percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan tersebut. Sehingga kadang pemikirannya ini berakibat dirinya berperilaku aneh.
Beberapa ciri gangguan skizotipal, diantaranya:
1. Tidak nyaman berinteraksi dengan orang lain, apalagi dengan orang yang tidak satu pemahan dengan dirinya.
2. Berperilaku aneh akibat pemikiran yang salah tentang kejadian dalam kehidupan sehari hari.
3. Sering mengekspresikan sesuatu dengan cara yang "aneh", sehingga orang lain sulit mengerti, bahkan cenderung anoying untuk orang lain.
4. Terlalu berpikir tidak logis tentang sesuatu, sehingga sering terjadi perdebatan dengan orang lain yang lebih berfikir rasional.
Akibat dari cara berpikirnya yang terlalu berlebihan bahkan cenderung abnormal, penderita skizotipal mudah mengalami kecemasan dan depresi atas pemikirannya sendiri. Orang dengan skizotipal juga sangat mempercayai takhayul, sehingga kadang dia terlalu mengaitkan setiap kejadian dengan hal gaib, meski faktanya hal yang dia kaitkan tidak berhubungan dengan paranormal activity.
Quote:
Gangguan kedua berfokus pada pemikiran atau perilaku yang dramatis, terlalu emosional, atau tidak dapat diprediksi.
Borderline personality disorder (Gangguan kepribadian ambang), ini adalah gangguan yang menyebabkan penderitanya mengalami lonjakan emosi yang tidak dapat diprediksi, tidak stabil dan cenderung memiliki perilaku kompulsif.
Penderitanya sering merasakan perasaan kecemasan, ketakutan dan rasa hampa berkelanjutan dalam hidupnya. Ia kerap merasa takut ditinggalkan, dikucilkan dan biasanya dia merasa dirinya terancam akan kesendirian.
Beberapa ciri penderita gangguan kepribadian ambang, antara lain:
1. Takut ditinggalkan, dikucilkan oleh orang terdekat, hingga pemikiran itu membuatnya kehilangan prinsip hidup.
2. Emosi yang tidak stabil, sehingga jika dia merasakan suasana hatinya sedang tidak baik, maka bisa membuat emosinya meledak ledak.
3. Merasa hampa akibat perilakunya sendiri.
4. Memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri, hingga berkeinginan untuk bunuh diri.
Penderita Gangguan ambang, biasanya membuat penderita merasa hampa karena pemikiran dan rasa takut berlebihan yang dialaminya. Hingga tidak jarang, dia bisa menyakiti dirinya sendiri (menyayat tangan, mencoba bunuh diri, membenturkan kepala ke tembok, dan lain lain). Faktanya perasaan hampa dan putus asa itu berasal dari dirinya sendiri, karena ketidak mampuan otak untuk mengendalikan pemikirannya.
Penderitanya sering merasakan perasaan kecemasan, ketakutan dan rasa hampa berkelanjutan dalam hidupnya. Ia kerap merasa takut ditinggalkan, dikucilkan dan biasanya dia merasa dirinya terancam akan kesendirian.
Beberapa ciri penderita gangguan kepribadian ambang, antara lain:
1. Takut ditinggalkan, dikucilkan oleh orang terdekat, hingga pemikiran itu membuatnya kehilangan prinsip hidup.
2. Emosi yang tidak stabil, sehingga jika dia merasakan suasana hatinya sedang tidak baik, maka bisa membuat emosinya meledak ledak.
3. Merasa hampa akibat perilakunya sendiri.
4. Memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri, hingga berkeinginan untuk bunuh diri.
Penderita Gangguan ambang, biasanya membuat penderita merasa hampa karena pemikiran dan rasa takut berlebihan yang dialaminya. Hingga tidak jarang, dia bisa menyakiti dirinya sendiri (menyayat tangan, mencoba bunuh diri, membenturkan kepala ke tembok, dan lain lain). Faktanya perasaan hampa dan putus asa itu berasal dari dirinya sendiri, karena ketidak mampuan otak untuk mengendalikan pemikirannya.
Gangguan kepribadian Narsistik adalah gangguan yang paling umum terjadi pada remaja hingga orang dewasa. Gangguan ini hampir sama dengan waham grandiose, yang membuat penderitanya merasa dirinya lebih dari yang lain, memiliki hal istimewa, arogan dan selalu berharap akan sebuah pujian dari orang disekitarnya.
Orang yang mengidap gangguan kepribadian narsistik cenderung sering bermasalah dengan orang sekitarnya, merekan akan sulit memiliki teman bahkan biasanya dikucilkan dari beberapa kelompok akibat perilaku overconfidence nya.
Gangguan ini memiliki ciri ciri diantaranya:
1. Selalu merasa dirinya lebih dari yang lain, sehingga dia sering mengakui dirinya sebagai pemimpin, raja, ratu, pangeran atau ketua dari sebuah forum, kelompok, dll.
2. Selalu memaksakan opini pribadi pada orang lain, karena dia merasa dirinya paling baik dan memiliki pandangan yang lebih hebat dari orang lain, jika pandangannya tetap tidak diterima, maka dia akan mencari pembenaran pada pihak lain.
3. Terlalu percaya diri untuk mendekati lawan jenis, merasa sangat dicintai oleh orang lain karena keistimewaannya, padahal kenyataannya dia tidak seperti itu.
4. Sering kali dianggap halu atau delusi, karena pola pikir dan perilaku yang tidak sesuai dengan kenyataan.
5. Attention seeker, dia berharap dari setiap apa yang dia lakukan akan mendapatkan pujian. Ntah tulisan, foto, atau kisah hidupnya.
Penderita gangguan narsistik biasanya muncul karena star sindrom, dia adiksi (ketagihan) dengan pujian dan sanjungan dari orang lain. Biasanya hal ini dialami oleh public figure, tapi tidak menutup kemungkinan dialami juga oleh orang biasa, biasanya terjadi karena dia kurang akan perhatian dalam keluarga. Mereka juga sulit memepertahankan hubungan asmara, karena biasanya selalu menuntut pasangan untuk setuju dengan saran dan opininya saja tanpa memikirkan orang lain. Mereka kadang dianggap sebagai trouble maker, karena perilaku yang membuat mereka merasa sebagai orang berpengaruh dalam sebuah kelompok.
Orang yang mengidap gangguan kepribadian narsistik cenderung sering bermasalah dengan orang sekitarnya, merekan akan sulit memiliki teman bahkan biasanya dikucilkan dari beberapa kelompok akibat perilaku overconfidence nya.
Gangguan ini memiliki ciri ciri diantaranya:
1. Selalu merasa dirinya lebih dari yang lain, sehingga dia sering mengakui dirinya sebagai pemimpin, raja, ratu, pangeran atau ketua dari sebuah forum, kelompok, dll.
2. Selalu memaksakan opini pribadi pada orang lain, karena dia merasa dirinya paling baik dan memiliki pandangan yang lebih hebat dari orang lain, jika pandangannya tetap tidak diterima, maka dia akan mencari pembenaran pada pihak lain.
3. Terlalu percaya diri untuk mendekati lawan jenis, merasa sangat dicintai oleh orang lain karena keistimewaannya, padahal kenyataannya dia tidak seperti itu.
4. Sering kali dianggap halu atau delusi, karena pola pikir dan perilaku yang tidak sesuai dengan kenyataan.
5. Attention seeker, dia berharap dari setiap apa yang dia lakukan akan mendapatkan pujian. Ntah tulisan, foto, atau kisah hidupnya.
Penderita gangguan narsistik biasanya muncul karena star sindrom, dia adiksi (ketagihan) dengan pujian dan sanjungan dari orang lain. Biasanya hal ini dialami oleh public figure, tapi tidak menutup kemungkinan dialami juga oleh orang biasa, biasanya terjadi karena dia kurang akan perhatian dalam keluarga. Mereka juga sulit memepertahankan hubungan asmara, karena biasanya selalu menuntut pasangan untuk setuju dengan saran dan opininya saja tanpa memikirkan orang lain. Mereka kadang dianggap sebagai trouble maker, karena perilaku yang membuat mereka merasa sebagai orang berpengaruh dalam sebuah kelompok.
Gangguan Histrionik membuat penderitanya berperilkau dramatis dan cenderung provokatif untuk mendapatkan sebuah perhatian lebih dari orang lain. Mereka juga selalu mencemaskan penampilannya, meski faktanya usia sudah tua mereka bisa ajah berperilaku dan berpenampilannya seperti anak muda loh gan. Agar dia dapat perhatian dari orang disekitarnya.
Gannguan ini memiliki ciri umum sebagai berikut:
1. Tidak suka diacuhkan oleh orang lain, oleh karena itu mereka selalu membuat onar, drama, atau provokatif agar mendapatkan perhatian orang lain.
2. Memiliki keinginan untuk menghibur orang orang terdekatnya meski kenyataannya mereka bisa saja memperkeruh keadaan, karena cara mereka menghibur ialah dengan sebuah drama atau provokatif.
3. Melakukan segala cara agar mendapatkan perhatian lebih dari orang sekitar, meski itu keluar dari norma sosial yang berlaku. Ntah menuliskan tulisan vulgar (18+), menjelekan orang lain, bahkan mencari masalah dengan orang yang tidak dia kenali.
Gangguan ini umum terjadi pada masa remaja dan berlanjut hingga dewasa. Gangguan ini sangat mengganggu orang lain, bahkan biasanya orang tersebut benar benar jadi public enemy karena perilakunya ini. Mereka sering berpindah kelompok pertemanan, karena tidak jarang perilakunya malah membuatnya dijauhi orang lain.
Gannguan ini memiliki ciri umum sebagai berikut:
1. Tidak suka diacuhkan oleh orang lain, oleh karena itu mereka selalu membuat onar, drama, atau provokatif agar mendapatkan perhatian orang lain.
2. Memiliki keinginan untuk menghibur orang orang terdekatnya meski kenyataannya mereka bisa saja memperkeruh keadaan, karena cara mereka menghibur ialah dengan sebuah drama atau provokatif.
3. Melakukan segala cara agar mendapatkan perhatian lebih dari orang sekitar, meski itu keluar dari norma sosial yang berlaku. Ntah menuliskan tulisan vulgar (18+), menjelekan orang lain, bahkan mencari masalah dengan orang yang tidak dia kenali.
Gangguan ini umum terjadi pada masa remaja dan berlanjut hingga dewasa. Gangguan ini sangat mengganggu orang lain, bahkan biasanya orang tersebut benar benar jadi public enemy karena perilakunya ini. Mereka sering berpindah kelompok pertemanan, karena tidak jarang perilakunya malah membuatnya dijauhi orang lain.
Gangguan Kepribadian Antisosial menyebabkan penderitanya kerap mengabaikan norma sosial yang berlaku, dia kerap menarik diri dari kehidupan sosial karena dasar kebencian terhadap orang lain atau kehidupan sosial.
Gangguan ini juga menyebabkan penderita memiliki emosi yang tinggi, sehingga bisa menimbulkan tindakan tindakan yang tidak wajar seperti keinginan melukai, membunuh, mencelakai orang lain bahkan itu menjadi suatu kebutuhan untuk memuaskan emosi dan kebenciannya. Tapi dibalik itu semua biasanya mereka sangat cerdas, dan pintar dalam meniru emosi dan memahami karakter setiap orang.
Beberapa ciri umum gangguan antisosial:
1. Memiliki emosi yang tidak terkontrol, sehingga ketika suasana hatinya sedang tidak baik, dia bisa melakukan hal hal yang membahayakan dirinya atau orang lain.
2. Tidak memiliki empati dan simpati bahkan hati nurani untuk orang lain.
3. Sering berbohong, manipulatif untuk mengambil kepercayaan orang lain, dan tidak memiliki rasa penyesalan atas apa yang ia perbuat.
4. Melakukan segala hal untuk menggapai apa yang dia inginkan, meskipun harus melakukan hal yang melanggar hukum sekalipun.
Gangguan antisosial yang berat biasanya bisa disebut dengan psikopat (meski ini bukan sebutan yang sesuai dari sisi medis), tapi stigma psikopat sudah sangat melekat untuk pengidap antisosial. Penderita antisosial sangat sulit dideteksi tanpa wawancara dan observasi, karena pada kasat mata mereka sangat terlihat normal, tapi pada dasarnya mereka memiliki hati dan pikiran yang sangat tidak terduga. Mereka pintar, cerdas dan sangat manipulatif, sehingga tidak jarang kehidupan mereka sangat baik, seperti memiliki rumah dan pekerjaan yang baik bahkan penampilan yang sangat baik. Mereka juga pintar dalam mengolah kata sehingga terkadang psikiatri ahli pun mampu mereka manipulasi jika tidak diawasi oleh beberapa dokter pendamping. Salah satu kasus psikopat terkenal di Indonesia adalah Ryan Jombang, dia menderita antisosial kareba trauma masa kecilnya.
Gangguan ini juga menyebabkan penderita memiliki emosi yang tinggi, sehingga bisa menimbulkan tindakan tindakan yang tidak wajar seperti keinginan melukai, membunuh, mencelakai orang lain bahkan itu menjadi suatu kebutuhan untuk memuaskan emosi dan kebenciannya. Tapi dibalik itu semua biasanya mereka sangat cerdas, dan pintar dalam meniru emosi dan memahami karakter setiap orang.
Beberapa ciri umum gangguan antisosial:
1. Memiliki emosi yang tidak terkontrol, sehingga ketika suasana hatinya sedang tidak baik, dia bisa melakukan hal hal yang membahayakan dirinya atau orang lain.
2. Tidak memiliki empati dan simpati bahkan hati nurani untuk orang lain.
3. Sering berbohong, manipulatif untuk mengambil kepercayaan orang lain, dan tidak memiliki rasa penyesalan atas apa yang ia perbuat.
4. Melakukan segala hal untuk menggapai apa yang dia inginkan, meskipun harus melakukan hal yang melanggar hukum sekalipun.
Gangguan antisosial yang berat biasanya bisa disebut dengan psikopat (meski ini bukan sebutan yang sesuai dari sisi medis), tapi stigma psikopat sudah sangat melekat untuk pengidap antisosial. Penderita antisosial sangat sulit dideteksi tanpa wawancara dan observasi, karena pada kasat mata mereka sangat terlihat normal, tapi pada dasarnya mereka memiliki hati dan pikiran yang sangat tidak terduga. Mereka pintar, cerdas dan sangat manipulatif, sehingga tidak jarang kehidupan mereka sangat baik, seperti memiliki rumah dan pekerjaan yang baik bahkan penampilan yang sangat baik. Mereka juga pintar dalam mengolah kata sehingga terkadang psikiatri ahli pun mampu mereka manipulasi jika tidak diawasi oleh beberapa dokter pendamping. Salah satu kasus psikopat terkenal di Indonesia adalah Ryan Jombang, dia menderita antisosial kareba trauma masa kecilnya.
![[Mental Health]Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Personality Disorder.](https://s.kaskus.id/images/2021/08/18/10946982_202108181237490192.png)
![[Mental Health]Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Personality Disorder.](https://s.kaskus.id/images/2021/08/18/10946982_202108180217530722.png)
Referensi web
Alodok|Doktersehat|Mayoclinic|AmericanPsychiatricAssociation|MindOrganitationOfUK
Referensi Buku
PPDGJ 3|Journa of Mental|DSM 5|PSYCH 101|Mind Of Human
Referensi Gambar
Klik setiap gambar
Creator by little.sirius • 18 Agustus 2021
Anak ayam © (dika)
Alodok|Doktersehat|Mayoclinic|AmericanPsychiatricAssociation|MindOrganitationOfUK
Referensi Buku
PPDGJ 3|Journa of Mental|DSM 5|PSYCH 101|Mind Of Human
Referensi Gambar
Klik setiap gambar
Creator by little.sirius • 18 Agustus 2021
Anak ayam © (dika)





sakkahashira467 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
6.2K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan