- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Korban tembakan polisi di Yahukimo meninggal dunia di RS polisi


TS
mabdulkarim
Korban tembakan polisi di Yahukimo meninggal dunia di RS polisi

Korban tembakan polisi, Ferianus Asso saat dibawa ke Jayapura - IST
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ferianus Asso, korban luka tembak polisi pada aksi demonstrasi damai pembebasan Victor Yeimo di di Kota Dekai, Yahukimo Papua, Senin, (16/07/2021) dikabarkan meninggal dunia di RS. Bhayangkara, Jayapura dua hari setelah dirawat di rumah sakit tersebut.
Ferianus dirujuk ke rumah sakit di Jayapura setelah dokter di RSUD. Yahukimo mengeluarkan dua butir pelurus di tubuhnya. Setelah peluru dikeluarkan, Ferianus sempat dibawa pulang ke rumahnya karena keluarga khawatir jika dirawat di rumah sakit.
Ruben Wakia, seorang aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB), dikutip suarapapua.com, mengatakan pada tanggal 17 Agustus Ferianus sempat mengalami sesak nafas dan pingsan. Namun korban normal kembali sehingga keluarga tak jadi membawanya ke rumah sakit.
Ferianus akhirnya dibawa kembali ke rumah sakit Yahukimo pada tanggal 20 Agustus karena perutnya membengkak. Diduga masih ada serpihan peluru dalam perutnya.
Keluarga akhirnya sepakat mengikuti rujukan tim dokter di RSUD Yahukimo untuk membawa Ferianus ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Lanjut Ruben, pada tanggal 20 Agustus, sekitar pukul 15.00 waktu setempat Ferianus dibawa ke Jayapura kemudian dirawat di RS. Bhayangkara atas petunjuk Kapolres Yahukimo.
Meski demikian, Ferianus akhirnya meninggal dunia di RS. Bhayangkara pada hari Minggu (22/8/2021) sekitar pukul 03.00 WP.
Aksi demo pada 16 Agustus di Yahukimo ini idiakhiri dengan pembubaran massa oleh aparat kepolisan Yahukimo. Selain Ferianus yang akhirnya meninggal dunia, 48 orang ditangkap pada aksi tersebut. Merka adalah Anton Hubusa, Lasarus Heluka, Afen Sambon, Fredy Heluka empat orang masih ditahan di Polres Yahukimo sementara itu sudah dibebaskan 44 orang yakni Rayono Kobak, Arius Sobolim, Kenis Balingga, Lipet Sobolim, Dani Urban, Eniel Sengket, Teppi Urban, Jekson Mirin, Kenias Suhun, Jen Massi, Sakori Massi, Werban, Her Odban, Demianus, Elkius, Tapilis, Welianus Heluka, Tius Wetapo, Sepius Keroman, Akius Kobak, Nila Busup, Ampinus Kobak, cumi Kandeng, Jefri Keroman, Derti Keroman, Maikel Siep, Er Heluka, Mius Sama, Kalvin Sama, Assa Giban, Amanus Suhun, Hariel Keroman, Demison Keroman, Salos Balingga, Obet Magayang, Dey Kobak, Mario Ropmak, Matim Keroman, Rido Balingga, Lius Esema, Miel Esangoet, Yorina Bahapol, Elis Silak, Siba Yahuli.
Hingga berita ini disiarkan belum diperoleh pernyataan Kepolisian Daerah mengenai meninggalnya Ferianus. Pertanyaan Jubi yang dikirimkan kepada Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H untuk mengklarifikasi kabar meninggalnya Ferianus ini belum dijawab. (*)
https://jubi.co.id/korban-tembakan-polisi-di-yahukimo-meninggal-dunia-di-rs-polisi/
Ini belum masuk ke media nasional baru media lokal karena belum ada pernyataan resmi dari Polda Papua
Kenapa bisa ya peluru karet sematikan itu? Padahal biasanya polisi nggak bakal pakai peluru tajam untuk bubarin orang? Kenapa nggak pake water cannon?


virtual2000 memberi reputasi
1
823
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan