Penyebarab virus Corona belum bisa juga dihentikan meski sejumlah kebijakan serta aturan telah dilakukan oleh pemerintah di seluruh dunia. Lockdown, pembatasan aktivitas masyarakat, penerapan protokol kesehatan secara ketat adalah cara untuk mencegah penularan virus tersebut.

Manusia hanyalah memiliki rencana dan lagi-lagi Sang Maha Kuasa yang menentukan. Namun, segenap usaha tersebut tak boleh berhenti begitu saja. Segala ikhtiar harus terus dilakukan meski hasilnya belum memuaskan. Virus Covid-19 ini merupakan wabah pandemi yang sangat sulit dihentikan sebab penyebarannya sudah sangat masif sekali ke seluruh dunia.



Bahkan informasi terbaru, bahwa Covid-19 akan menjadi virus endemi yang akan selalu ada dan hidup berdampingan dengan manusia. Jika hal itu benar terjadi, maka sudah seharusnya mempersiapkan untuk itu semua. Menjaga kekebalan tubuh serta menciptakan imun kuat adalah hal mutlak yang harus terpenuhi sebab Corona merupakan jenis virus yang menyerang kekebalan tubuh serta pernapasan.

Saat ini, seluruh dunia sedang gencar menggalakan vaksinisasi kepada setiap warga negaranya. Penyuntikan vaksin diharapkan bisa menjadi key solution untuk pencegahan virus Corona. Bahkan karena dianggap penting sekali vaksin ini, pemerintah khususnya di Indonesia menjadikan bukti telah divaksin sebagai salah satu kelengakapan persyaratan administrasi.



Jika dulu akan bepergian ke daerah lain, maka tak perlu menyertakan apapun. Namun kini, selain surat hasil tes PCR antigen maka sertifikat vaksin juga harus turut dibawa saat akan pergi ke manapun. Bahkan rencananya saat seseorang ingin masuk mall maka harus menunjukkan sertifikat vaksin.

Nampaknya, virus Corona ini memang sudah terkesan berbahaya sekali sehingga membuat seorang pria di Serbia yang telah mengasingkan diri dari sosial masyarakat dan bertapa di dalam goa selama 20 tahun harus turun gunung dan ikut melakukan vaksin.



Diketahui lelaki itu bernama Panta Petrovic yang saat ini usianya telah menginjak 70 tahun. Dulunya, Panta merupakan seorang buruh di pasar gelap di kota Pirot ia juga memiliki banyak uang. Kemudian, ia memutuskan mengasingkan diri di sebuah pegunungan Balkan atau gunung Stara Planina. Di sana ia tinggal di dalam sebuah goa.

Setelah mendengar kabar tentang virus Corona, ia pun turun gunung untuk melakukan vaksinasi. Hal itu dilakukannya, sebab ia merasa khawatir virus Covid-19 akan sampai ke dalam goanya dan tentu akan mengganggu proses pertapaan yang selama ini dilakukan.



Sebelum memutuskan untuk tinggal di dalam goa, Panta menyerahkan seluruh uangnya untuk mendanai pembangunan tiga jembatan kecil di Pirot. Kemudian sejak itulah, ia menghilang dari kehidupan masyarakat dan bersemayam di dalam goa.

Sebegitu menyeramkan dan mengkhawtirkan virus Covid-19 ini hingga membuat seorang yang telah bertapa puluhan tahun keluar dari goanya untuk mengikuti program vaksin. Cuma si kakek ini dapat informasi dari mana ya soal virus Corona dan vaksin? Apakah ia memiliki jaringan internet untuk mengakses informasi?

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1

Gambar : Google